Mengenal Olahraga Kontroversial Finch Sitting

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Sabtu, 01 Agustus 2020
Mengenal Olahraga Kontroversial Finch Sitting

Olahraga Finch Sitting tengah viral dan menjadi kontroversial (Foto: spotter2/wikimediacommons)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

OLAHRAGA biasanya dikaitkan dengan keterampilan dan upaya, baik fisik maupun mental. Namun dalam olahraga Finch Sitting tak seperti itu adanya.

Finch Sitting atau vinkenzetting merupakan olahraga hewan tradisional yang dipraktikkan di wilayah Flanders, Belanda. Olahraga tersebut yakni duduk dan mendengarkan kicauan burung.

Baca Juga:

Deretan Minuman Dingin yang Cocok Untuk Teman Berolahraga

Pada Finch Sitting, terlihat kandang-kandang kecil berbaris bejajar sekitar enam kaki di jalan. Di dalam setiap kotak, ada chaffinch jantan tunggal, yang tugasnya menghasilkan sebanyak mungkin panggilan burung dalam satu jam.

Sang pemilik burung duduk di depan sangkar kayu, posisi si pemilik menghitung kicauan-kicauan burung dengan kapur pada batang kayu besar. Setiap garis kapur mewakili satu kicauan burung.

Para juri kemudian berjalan di sepanjang barisan kandang guna memastikan tak ada yang curang atau menipu. Chaffinch dengan kicauan burung terbanyak dalam satu jam, dinyatakan sebagai pemenang.

Finch Sitting atau disebut juga Vinkensport, merupakan olahraga yang sangat pasif. Beberapa orang bahkan menyebutnya olahraga yang membosankan, dan sangat kontroversial.

Bila ditelusuri kembali pada abad ke-19, popularitas olahraga telah sangat berkurang. Namun untuk beberapa alasan, mengalami peningkatan usai Perang Dunia I dan pada 2007 ada lebih dari 13.000 vinkeniers membiakkan 10.000 burung setiap tahun.

Baca Juga:

Rekomendasi Olahraga yang Cocok untuk Orangtua dan Anak

Seperti yang dilansir dari laman odditycentral, Chaffinch menggunakan berbagai metode untuk memastikan burung mereka memiliki kesempatan untuk memenangkan kompetisi Vinkensport. Itu termasuk pembiakan selektif, diet protein tinggi, dan teknik stimulasi menyanyi kontroversial. Seperti bermain musik, memperdengarkan rekaman kicauan burung dan menggunakan lampu buatan.

Aktivis hewan telah menentang Vinkeniers, karena mengurung chaffinc dalam sangkar gelap kecil untuk hiburan mereka sendiri, serta 'mencuci otak' burung-burung agar berkicau lebih daripada yang alami atau sehat dengan cara memainkan loop kicauan burung lainnya.

Sementara itu, untuk Juara vinkensport dilaporkan bisa menghasilkan lebih dari 1.000 kicauan dalam satu jam yang jelas tidak terdengar alami.

Di sisi lain, aspek kontroversial dari Vinkensport ialah menyontek. Pemilik salah satu Chaffinch yang berhasil menghasilkan rekor 1.278 kicauan dalam satu jam, dituduh memberikan burungnya doping testosteron.

Bahkan sebelumnya burung tersebut sukses menghasilkan kicauan yang tepat dalam tiga putaran kompetisi. Saat kandangnya dibuka, pemutar CD ditemukan dalam kandang. Cara tersebut kerap dilakukan untuk memenangkan kompetisi kicauan burung.

Di tengah anggapan kejamnya mengurung burung dalam kegelapan, rupanya dahulu vinkensport lebih kejam lagi. Kala itu, mata burung chafinch jantan dibutakan karena mereka percaya burung itu akan berkicau lebih banyak tanpa gangguan. (ryn)

Baca juga:

Berbahayakan Olahraga Malam? Ini Kata Dokter

#Viral #Olahraga
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Ia mendorong optimalisasi fungsi sosial masjid yang luas, mencontoh fungsi di zaman Nabi, sambil tetap memperhatikan aspek keamanan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Indonesia
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Direktur Arsad Hidayat tegaskan program Masjid Ramah dan inklusif harus tetap berjalan, termasuk untuk Natal dan Tahun Baru
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Indonesia
Turunkan 'Tim Lapis Kedua' di ISG Riyadh 2025, Indonesia Yakin Bisa Bikin Kejutan
Indonesia menurunkan tim lapis kedua di Islamic Solidarity Games (ISG) Riyadh 2025. Ada 38 atlet dari tujuh cabor yang ikut berpartisipasi.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Turunkan 'Tim Lapis Kedua' di ISG Riyadh 2025, Indonesia Yakin Bisa Bikin Kejutan
Olahraga
David Beckham Resmi Dianugerahi Gelar Ksatria, Diakui atas Jasanya bagi Dunia Sepak Bola dan Masyarakat Inggris
Beckham telah 115 kali membela tim nasional Inggris dan menjadi kapten ‘Three Lions’ selama enam tahun pada 2000 hingga 2006.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
David Beckham Resmi Dianugerahi Gelar Ksatria, Diakui atas Jasanya bagi Dunia Sepak Bola dan Masyarakat Inggris
Olahraga
Indonesia Amankan 3 Emas di Para Badminton International 2025, Siap Buru Gelar Juara Umum
Tim para bulu tangkis Indonesia sukses mengamankan tiga medali emas di ajang Polytron Indonesia Para Badminton International 2025. Leani Ratri Oktila jadi bintang dengan dua emas, Indonesia kini bersaing ketat dengan India untuk gelar juara umum.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 02 November 2025
Indonesia Amankan 3 Emas di Para Badminton International 2025, Siap Buru Gelar Juara Umum
Indonesia
Pramono: Belum Lengkap Jadi Warga Jakarta Kalau Belum Coba Padel, Khususnya Orang Jaksel
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengakui olahraga padel tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi kini juga menjadi gaya hidup sebagai masyarakat Jakarta.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Pramono: Belum Lengkap Jadi Warga Jakarta Kalau Belum Coba Padel, Khususnya Orang Jaksel
Indonesia
Masuk Rangking 5 Besar, Indonesia jadi Poros Pengembangan Woodball Asia dan Dunia
Hasil resmi International Woodball Tour Ranking 2025 menempatkan para atlet Indonesia di posisi teratas dunia, baik di sektor putra maupun putri.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Masuk Rangking 5 Besar, Indonesia jadi Poros Pengembangan Woodball Asia dan Dunia
Olahraga
Voli Putri Indonesia Raih Perak di Asian Youth Games 2025, Tim Pelatih Sebut Gaya Permainan Beda Tipis sama Jepang
Pertandingan berlangsung dramatis hingga set kelima dengan skor akhir 3–2 untuk Iran.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Voli Putri Indonesia Raih Perak di Asian Youth Games 2025, Tim Pelatih Sebut Gaya Permainan Beda Tipis sama Jepang
Olahraga
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Bertekad untuk terus berjuang dan mempersembahkan prestasi buat Indonesia dari cabang olahraga balap untuk di masa depan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Indonesia
A2O MAY Merilis "PAPARAZZI ARRIVE" dengan Synth Sirene dan Beat Dubstep yang Bikin Candu Generasi Muda
Album ini tidak hanya menampilkan karakter unik grup
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
A2O MAY Merilis
Bagikan