Menangis Bersama 'Miracle In Cell No. 7'


Miracle In Cell No.7 sedang tayang di bioskop. (Foto: Instagram@vinogbastian__)
FILM Miracle in Cell No.7 versi Indonesia akhirnya tayang di bioskop, Kamis (8/9). Beberapa penonton bahkan merasa belum siap menyaksikan film ini lantaran versi aslinya yang begitu membekas dan emosional, sehingga takut untuk kembali meneteskan air mata lagi.
Sebagian besar penikmat film mungkin sudah menyaksikan Miracle in Cell No.7 asli karya sutradara Lee Hwan-kyung yang rilis pada 2013. Tentunya masih ingat juga adegan demi adegan yang membuat haru biru sepanjang pemutaran film.
Hal serupa ternyata dapat ditemukan dalam Miracle in Cell No.7 versi Indonesia garapan sutradara Hanung Bramantyo. Film ini kurang lebih menghadirkan suasana yang tidak jauh beda, menangis, tertawa, menangis lagi, tertawa lagi, hingga membuat dada terasa penuh.
Film ini menceritakan seorang ayah bernama Dodo (Vino G. Bastian) dengan kecerdasan terbatas, hanya ingin menjadi ayah yang baik bagi anaknya, Kartika (Graciella Abigail). Kartika yang saat itu masih sangat kecil selalu berusaha untuk menjaga dan merawat sang ayah.
Baca juga:
Kartika begitu bangga terhadap ayahnya yang hanya seorang penjual balon. Namun, kebahagiaan keduanya hanya sementara, karena Dodo dan Kartika kemudian terpaksa berpisah. Dodo ditangkap atas tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan terhadpa gadis kecil yang bernama Melati.
Ia pun mendekam di sel penjara nomor tujuh yang dihuni beberapa napi, seperti Ketua Geng (Indro Warkop), Jaki (Tora Sudiro), Asrul (Bryan Domani), Bewok (Rigel) dan Atmo (Indra Jegel). Dodo melewati berbagai peristiwa yang kurang menyenangkan di dalam sel penjara, namun pad akhirnya ia menjadi kesayangan para napi.
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
Dodo yang sangat rindu dengan Kartika pun mendapatkan bantuan untuk menyelundupkan sang putri ke dalma sel. Kedekatan antara Dodo dan Kartika, ternyata menularkan kebahagiaan bagi para napi lain yang di penjara di sel tersebut.
Penggambaran yang sempurna ini pun membuat penonton begitu dekat dengan kisahnya, dan menjadikan Miracle in Cell No.7 seperti milik Indonesia sendiri. Selain tentunya bikin nangis, film ini juga siap bikin kamu tertawa karena kehadiran para komedian ternama. Babak berikutnya, Hanung benar-benar akan menguras seluruh air mata penonton tanpa tersisa.
Tak heran jika sang sutradara asli Lee Hwan-kyung sempat mengatakan bahwa remake versi Indonesia adalah yang terbaik dari negara lain. "Saya percaya film ini bisa sukses, bahkan melampaui film Korea-nya," ujar Hwan-kyung, dilansir ANTARA, Kamis (8/9).
Lupakan dan hilangkan sejenak soal gengsi untuk menangis saat menyaksikan Miracle in Cell No.7 versi Indonesia. (and)
Baca juga:
Kisah Menarik Andmesh saat Mengisi OST Film 'Miracle In Cell No.7'
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Film 'Si Paling Aktor': Ketika Figuran Mendapatkan Sorotan Utama

Baby Yoda Kembali, 'Star Wars: The Mandalorian & Grogu' Tayang 22 Mei 2026

Jejak Masa Lalu dan Teror Fotografi dalam Film Horor 'Shutter', Dibintangi Vino G. Bastian dan Anya Geraldine

Film 'Keadilan (The Verdict)' Tayang di Bioskop 20 November 2025, Simak Sinopsis hingga Fakta Menarik di Balik Produksinya

'Demon Slayer: The Movie - Infinity Castle' Kembali Pimpin Chart Box Office AS, Jadi Film Anime Terlaris Sepanjang Masa

Suzzanna Universe Berlanjut, 'Santet Dosa di Atas Dosa' Segera Meneror Bioskop

Tom Holland Alami Gegar Otak Ringan, Syuting 'Spider-Man: Brand New Day' Dihentikan Sementara

Skenario Ditulis Edwin dan Eka Kurniawan, Bagaimana Sinopsis Film Horor Fantasi 'Monster Pabrik Rambut’?

Ketika Ibu Hadir Kembali Lewat Teknologi AI, Film 'Mothernet (Esok Tanpa Ibu)' Siap Tayang di Bioskop 22 September 2025

Dari Gunung Bersalju ke Benteng Angker, Kisah Film Horor Mendatang Netflix ‘The Boy in the Iron Box’
