Maxis Umumkan Purwarupa The Sims 5 Gunakan Unreal Engine

MELANJUTKAN kesuksesan The Sims 4, kini Maxis dan EA Games ingin mulai menggarap proyek terbaru yang diklaim oleh banyak orang sebagai The Sims 5. Hal ini disinyalkan dengan lowongan pekerjaan Concept Artist yang dibuka oleh Maxis untuk membuat video purwarupa pertama proyek ini.

Dilansir dari laman Sims Community, hal ini sudah menjadi rahasia umum sejak 2019. Sejak itu, kepala developer game The Sims, Grant Rodiek yang sudah bernaung sejak The Sims 3 mulai dibawa oleh Maxis ke proyek yang diklaim sebagai The Sims 5.

Baca juga:

The Sims 5 Segera Rilis, Intip Fitur-Fitur Terbarunya!

Kode-kode tersebut juga sudah diumumkan oleh CEO EA yakni Andrew Wilson yang mengonfirmasi bahwa Maxis mulai membuat game generasi terbaru The Sims. Game ini akan mengimplementasi single player dan multiplayer dan mengadopsi kembali gameplay lama The Sims Online (2002).

Menilik detail lowongan kerja yang dibuka oleh Maxis, sepertinya developer yang bernaung di dunia game simulator tersebut akan mengadopsi engine dari Epic, yakni Unreal Engine. Hal ini dikarenakan syarat pekerjaan yang dibutuhkan untuk bisa bekerja di Maxis untuk penggunaan Unreal Engine.

Unreal Engine yang sudah berkembang hingga demonstrasinya yang apik tentu menjadi pilihan untuk purwarupa The Sims 5. Sudah banyak juga game yang menggunakan engine dari Epic ini seperti Fortnite, Final Fantasy, hingga Star Wars: Jedi Fallen Order.

Baca juga:

Nuansa Kehidupan Eco-friendly Dalam Ekspansi Terbaru The Sims 4

Meski lowongan pekerjaan yang mengharuskan Unreal Engine di Maxis, belum tentu hasil akhirnya tetap menggunakan engine tersebut. Besar kemungkinan ini hanya sebagai familiar untuk calon pekerja Maxis dengan engine yang akan gunakan nantinya.

Kemungkinan besar Unreal Engine akan tetap digunakan sebagai purwarupa The Sims 5. Sebelumnya, Maxis pernah merilis purwarupa The Sims 4 menggunakan Unity software untuk mengetahui kapabilitas dan spesifikasi yang digunakan. Tetapi berakhir dengan menggunakan engine sendiri yang Maxis klaim sebagai 'The Sims Engine'.

Tidak bergantung dengan engine apapun, besar kemungkinan penggarapan ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Apalagi proyek The Sims 5 menghadirkan infrastruktur dan sim behavior yang lebih inovatif dan jauh berbeda dibandingkan dengan The Sims 4. Game ini membutuhkan coding antar naskah, sehingga membuat pengerjaannya jadi lebih lama.

Lowongan pekerjaan yang dibuka oleh Maxis tersebut akan terpisah dengan staff yang bekerja di The Sims 4. Maxis juga sudah siap untuk merger dengan studio terbaru di Austin, Texas bersama dengan developer lain yang sedang menggarap franchise Star Wars dan game-game EA Sports. (dnz)

Baca juga:

Bernostalgia dengan 5 Game PS 1 Ini