Masyarakat Simalungun Suarakan Tuan Rondahaim Saragih sebagai Pahlawan Nasional


Belum adanya penganugrahan Pahlawan Nasional dari tanah Simalungun, padahal suku Simalungun memiliki andil besar dalam sejarah perjuangan bangsa. (Foto: Dok/Para Syndicate)
HARI Pahlawan selalu dirayakan setiap tanggal 10 November. Zaman dahulu, sebutan pahlawan diberikan kepada orang-orang yang berhasil mengusir para penjajah di tanah Indonesia, seperti halnya yang dilakukan oleh Raja Raya Namabajan Tuan Rondahaim Saragih yang berjuang mengusir para penjajah dari tanah Simalungun Sumatera Utara dan sekitarnya.
Atas jasanya yang tak terlupakan, Komunitas Masyarakat Simalungun pun mendorong pemerintah untuk menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepadanya. Hal tersebut disuarakan oleh sejumlah tetua masyarakat Simalungun bersama para Sejarawan dalam diskusi bertajuk ‘Tuan Rondahaim Saragih - Pejuang Kemerdekaan Tanah Simalungun yang Terlupakan’ yang digelar oleh Para Syndicate pada Jumat, (27/10).
Baca juga:
Pesta Raya Flobamoratas Digelar Kembali dengan 'Semangat Tanpa Batas'

"Yang kita bicarakan hari ini adalah calon Pahlawan Nasional, tetapi Pahlawan Nasional yang datang dari daerah. Ini sumbangan daerah untuk NKRI. Hal ini menjadi penting sebab membangun Indonesia, harus dari daerah," ucap sesepuh masyarakat Simalungun Prof Bungaran Saragi dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih.
"Kalau daerah tidak mendapat perhatian dari pemerintah pusat, dalam pengertian yang luas, maka sulit bagi NKRI untuk berkembang pada masa-masa yang akan datang. Maka dari itu, pemerintah pusat harus menyadari bahwa kekuatan bangsa ini, ada di daerah,” lanjutnya.
Perjuangan Tuan Rondahaim Saragih mengusir penjajah dari tanah airnya, kerap menjadi cerita penting dalam perjalanan keluarga besar Saragih.
Baca juga:
Memperingati Hari Pahlawan, Ismail Marzuki jadi Google Doodle

Tuan Rondahaim Saragih yang merupakan Penerima Bintang Jasa Utama Republik Indonesia (berdasar Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 077/TK/TAHUN 1999, tanggal 13 Agustus 1999), sejatinya adalah representasi Suku Simalungun di Sumatera Utara.
Pertimbangan yang lain adalah belum adanya penganugrahan Pahlawan Nasional dari tanah Simalungun, padahal suku Simalungun memiliki andil besar dalam sejarah perjuangan bangsa, sejak masa penjajahan kolonial Belanda hingga masa perang kemerdekaan.
Selain itu, Tuan Rondahaim Saragih merupakan satu-satunya raja dari Sumatera Utara yang tidak pernah ditangkap Belanda sampai akhir hayatnya. Sikapnya yang konsisten, tegas dan pantang menyerah, kemudian melahirkan gaya kepemimpinan yang disegani dan dipatuhi rakyatnya. (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
23 September Memperingati Hari Apa: Ini Fakta Lengkapnya

22 September Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Peringatan Penting dan Fakta Menariknya

19 September Memperingati Hari Apa? Fakta Sejarah Ini Jarang Diketahui!

18 September Memperingati Hari Apa? Kamu Harus Tahu!

16 September Memperingati Hari Apa? Ini 5 Sejarah Penting yang Terjadi

15 September Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Hari Penting dan Fakta Menariknya

13 September Memperingati Hari Apa? Ini 7 Peringatan dan Fakta Menarik di Baliknya

12 September Memperingati Hari Apa? Peristiwa Bersejarah hingga Perayaan Unik Dunia

9 September Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Fakta Mengejutkan

7 September Memperingati Hari Apa? Munir Meregang Nyawa di Udara
