Masuki Pancaroba, Waspadai 4 Penyakit Ini


Waspadai penyakit yang kerap muncul saat pancaroba. (foto: pixabay/congerdesign)
PERGANTIAN musim atau sering disebut pancaroba jadi masa saat orang-orang mulai berhati-hati. Karena perubahan cuaca dan suhu udara yang tak menentu, banyak penyakit yang biasa melanda di kala datangnya musim baru.
Agar kamu lebih waspada dan menjaga kesehatan tubuh, berikut 4 penyakit yang kerap muncul di musim pancaroba.
BACA JUGA: Apakah Minum Air Dingin Setelah Kepanasan Memicu Heat Stroke?
1. Demam Berdarah (DBD)

Saat memasuki musim pancaroba, angka penyakit demam berdarah biasanya mulai meningkat. Laman Alodokter melansir DBD menyerang hampir seluruh wilayah provinsi di Indonesia pada 2014. Diperkirakan, hal itu disebabkan virus dengue yang dapat bertahan di iklim tropis dan dapat berkembang di saat musim hujan.
Penyakit DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk. Gejala penyakit DBD di antaranya demam tinggi secara tiba-tiba, sakit kepala parah, nyeri di bagian belakang, nyeri sendi dan otot, dan gejala-gejala lainnya. Jika tidak waspada, DBD dapat menyebabkan pendarahan berat, syok, atau bahkan kematian.
Untuk mengurangi risiko DBD, mencegah perkembangan populasi nyamuk sangat lah penting. Entah dengan merapikan barang-barang yang dapat menjadi sarang nyamuk atau membersihkan dan menutup rapat bak mandi dan tempat minum binatang peliharaan secara teratur.
2. Chikungunya

Gejala penyakit ini sekilas mirip dengan DBD, yaitu demam tinggi disertai nyeri sendi, sakit kepala, nyeri otot, mual, ruam, dan kelelahan. Gejala-gejala tersebut akan hilang dengan sendirinya. Pada umumnya, gejala chikungunya akan lebih parah dialami oleh lansia dan bayi baru lahir. Penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan sementara, tapi tidak sampai menyebabkan kematian. Untuk menangani penyakit ini, disarankan untuk beristirahat yang cukup dan mengkonsumsi banyak air putih.
3. Zika

Seperti dua penyakit sebelumnya, penyakit ini juga merupakan akibat gigitan nyamuk, tapi dapat juga ditularkan melalui hubungan seksual dan transfusi darah. Virus zika juga dapat ditularkan ibu hamil ke kandungannya dan menyebabkan bayi menderita microcephaly (ukuran kepala yang lebih kecil daripada ukuran normal).
Gejala yang muncul ketika menderita penyakit ini hampir sama dengan kedua penyakit diatas, dan biasanya diderita selama tujuh hari dan akan hilang dengan sendirinya. Untuk menanganinya, disarankan beristirahat dan konsumsi air putih.
4. Influenza

Berdasarkan sebuah studi, penyakit ini sering kali menyerang anak-anak saat musim hujan. Virus Influenza akan menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya, namun pada bayi di bawah usia dua tahun dan lansia di atas 65 tahun, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya.
Untuk menanganinya, disarankan untuk mengkonsumsi air putih yang banyak dan istirahat yang cukup. Untuk mencegah penyakit flu, anda dapat melaksanakan vaksinasi yang dapat diulang setiap tahun. (sep)