Mampukah Algoritma dalam Aplikasi Jodoh Mencocokan Pasangan?
Benarkah algoritma mampu memasangan jomloers? (Foto: Pixabay/chenspec)
APLIKASI jodoh atau kencan sama halnya dengan website, sudah tidak dianggap tabu dalam masyarakat. malah ada kecenderungan berkembang menjadi dunia baru bagi para jomloers.
Aplikasi atau website jodoh ini menggunakan algoritma untuk menyambungkan satu orang dengan orang lain. Menurut Wikipedia algoritma adalah prosedur langkah demi langkah yang digunakan untuk perhitungan. Algoritma dipakai dalam perhitungan, pemrosesan data, dan panalaran.
Baca Juga:
Sukses Dapat Jodoh via Aplikasi Kencan Online dengan Tips Ini
Namun yang menjadi pertanyaan seberapa efektifkah algoritma dapat mempertemukan orang-orang yang cocok? Menurut pemerhati teknologi dan analis data, Jason Lee, seperti dilansir dari Askmen, bahwa algoritma dalam aplikasi hanya dilihat sebagai alat pembantu saja. Jangan dijadikan sebagai alat pengambil keputusan tentang siapa yang cocok dengan siapa.
Lee mengatakan bahwa dia selalu menyarankan kliennya menggunakan algoritma untuk menyingkirkan orang-orang yang tidak masuk dalam kriterianya. Namun jangan kemudian menadikan algoritma sebagai pengambil keputusan siapa yang cocok untuk dijadikan pasangan.
"Sangat tidak direkomendasikan dijadikan alat pengambil keputusan. Sebab seseorang dapat kehilangan calon yang mungkin memiliki kualitas yang baik. Jangan percaya 100% pada algoritma," ungkap Lee.
Harus diakui ada beberapa orang yang berhasil mendapatkan jodoh dengan menggunakan algoritma. Pengelola aplikasi jodoh mengatakan bahwa mereka terus meningkatkan kualitas aplikasi yang memungkinkan kliennya mendapatkan pasangan yang cocok dan berkualitas.
Baca juga:
Menurut terapis dan penulis Darlene M. Corbett, mengatakan bahwa aplikasi jodoh berhasil mempertemukan pasangan-pasangan yang berkomitmen. Namun tetap saja seseorang harus tetap berhati-hati karena ada saja predator yang mengintai dengan bersembunyi di balik algoritma.
"Seseorang harus tetap waspada dan berhati-hati dan melakukan penelitian dengan baik pada calon-calon pasangannya," jelas Corbett.
Aplikasi atau website jodoh beberapa tahun lalu masih dianggap tabu. namun pada tahun-tahun belakangan ini sudah sangat luas diterima. Menemukan jodoh dengan cara anyar ini memberikan manfaat yang diterima oleh penggunanya.
Dengan menggunakan aplikasi ini dirasa sangat membantu dan mengirit waktu. Algoritma akan mengolah sekian banyak data dan menemukan orang-orang yang mungkin bisa berjodoh berdasarkan kriteria yang sudah dibuat sebelumnya. Butuh waktu lama di dunia nyata untuk mendapatkan sekian puluh atau ratus orang yang bisa langsung terkoneksi.
Algoritma yang menganalisa sekian ratus data dapat segera menyajikan jodoh yang dicari oleh seseorang. Beberapa jodoh yang berpotensi untuk dihubungi akan langsung terpapar di depan mata. Dengan demikian ketika melakukan copy darat, halangan sedikit banyak sudah terangkat, karena latar belakang sudah banyak terungkap. (psr)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Teaser OPPO Reno 15 Series Sudah Dirilis! Bawa Kamera Beresolusi Tinggi
Samsung Galaxy S26 Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, tapi Masih Andalkan Exynos 2600
Desain iPhone Air 2 Bocor! Pakai Kamera Ganda dan Diperkirakan Rilis 2026
OPPO Reno 15 Series Rilis 17 November 2025, Bawa 3 Kamera Samsung HP5 200MP!
Samsung Galaxy S26 Ultra Bikin Kecewa! Cuma Tambah Lensa Telefoto 3x
OPPO Find X9 Series Resmi Rilis di Indonesia, Berikut Spesifikasi dan Harganya!
Xiaomi 17 Ultra Raih Sertifikasi 3C, Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5
Vivo X300 Ultra Jadi HP Pertama yang Pakai Kamera Ganda 200MP, ini Spesifikasi Lengkapnya
Bocoran OPPO Reno 15 Pro: Dibekali Baterai 6.300mAh dan Kamera 200MP
OPPO Reno 15 Muncul di Geekbench, Spesifikasinya Kini Mulai Terungkap!