Komisi VI Bakal Gali Tujuan Investasi BUMN di Sejumlah Perusahaan Digital
DPR RI. (Foto: MP/Dicki Prasetia)
MerahPutih.com - Komisi VI DPR RI telah membentuk Panitia Kerja (Panja) Investasi BUMN. Pembentukan panja dinilai sebagai bentuk tanggung jawab kepada publik terkait langkah sejumlah BUMN yang menanamkan modalnya di beberapa perusahaan digital.
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto mengatakan, melalui instrumen panja, pihaknya ingin mengetahui sejauh mana penempatan modal milik publik tersebut digunakan secara akuntabel.
"Ini kan menyangkut tanggung jawab keuangan publik. Jadi kita selaku wakil rakyat ingin tahu maksud dan tujuan investasi BUMN di sejumlah perusahaan digital. Kita ingin skema investasi mereka dilakukan secara transparan," kata Darmadi kepada wartawan, Jumat (10/6).
Baca Juga:
Erick Thohir Luncurkan Vaksin COVID-19 BUMN Jadi Booster Alternatif
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) ini melanjutkan, berdasarkan catatan Komisi VI DPR, penanaman modal sejumlah BUMN di perusahaan digital cukup besar.
"Contoh Telkom melalui anak usahanya yakni Telkomsel yang menempatkan modalnya di GoTo itu kan cukup fantastis nilainya. Apa tujuan mereka berani menggelontorkan dana cukup besar, apa pertimbangannya. Hal-hal inilah yang akan kita gali melalui instrumen panja tadi," ujarnya.
Darmadi mengingatkan, penempatan modal yang dilakukan BUMN di sejumlah perusahaan digital saat ini sangat riskan. Pasalnya, belakangan ini sudah banyak startup yang berguguran.
"Apa alasan BUMN berani menempatkan modal di perusahaan yang market dan nilai sahamnya pun masih diragukan," imbuhnya.
Baca Juga:
Vaksin COVID-19 BUMN Masuki Uji Klinis Tahap Akhir
Menurut legislator dari dapil DKI Jakarta III ini, investasi BUMN ke perusahaan digital seharusnya menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan.
Oleh karena itu, kata Darmadi, tujuan Komisi VI membentuk panja sebagai sarana me-review investasi BUMN di saham perusahaan-perusahaan digital tersebut.
"Apakah hal ini sudah terimplementasikan bahwa investasi tersebut mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyerap tenaga kerja. Itu saya kira tujuan panja kita bentuk," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Komisi VI DPR Tegur Erick Thohir soal BUMN Tak Sponsori Formula E
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Presiden Prabowo Perintahkan Segera Eksekusi Proyek Hilirisasi Senilai Rp 600 Triliun
Beri ‘Karpet Merah’ untuk Investasi Asing di Indonesia, Prabowo Tegaskan Harus Buat Nyaman Investor
Total Transaksi Kripto Tembus Rp360,3 Triliun di Tengah Gejolak Global, Pintu Bocorkan Rahasia Token yang Paling Diburu Existing Users
Menteri PU Klaim Investasi Tol Masih Sangat Menarik, 2 Dari 4 Rencana Proyek Tol Rampung Due Diligence
Pertalite Diduga Picu Kerusakan Kendaraan di Jatim, Komisi VI DPR Bakal Panggil Pertamina
Kolaborasi Lintas Sektor Penyedia Layanan Aset Digital dan Platform Keuangan Digital Beri Kuliah Umum Rahasia Cuan di Dunia Blockchain untuk Para Profesional
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Perusahaan Otomotif Jepang Bakal Investasi Bangun Pabrik Etanol di Indonesia, Mobil Jepang Sudah Bisa Pakai BBM Capuran Etanol
Dukung Penuh Menkeu Purbaya Larang Impor Pakaian Bekas, DPR: Jadi Angin Segar bagi Industri Tekstil Nasional