Koleksi Limbah Fesyen Setali Indonesia dan Control New di JF3
Setali Indonesia dan Control New berkolaborasi hasilkan koleksi bertema 'Reboot Reuse'. (MP/Aqil Baihaqi)
ALUNAN diskustik berdetak beriringan bersama lampu sorot warna warni. Menemani para model yang melintasi titian peraga. Nuansa klub musik retro sangat terasa dengan adanya para model yang berjoget ria membuka pergelaran busana hasil kolaborasi antara Setali Indonesia dan Control New di JF3 Fashion Festival hari ke-3, Rabu (19/7).
Diselenggarakan di Summarecon Mall Serpong, Tangerang, kolaborasi antar jenama lokal ini menghasilkan lebih dari 30 busana siap pakai mengusung konsep daur ulang. Konsep ini sejalan dengan judul yang diberikan, yaitu Reboot Reuse.
Baca Juga:
"Dinamakan Reboot Reuse karena kita sebagai fashio designer melihat semua proses begitu cepat, produksi yang begitu cepat, terus produksi massal, tren yang selalu berganti. Itu yang memikirkan kita untuk membuat mood yang sistemnya tuh nge-reboot, seperti halnya dengan Control New," kata Evi Natalia perwakilan dari Setali Indonesia.
Dalam koleksi hasil kolaborasi ini, Setali Indonesia dan Control New menggunakan teknik yang diadaptasi dari negeri matahari terbit, yaitu sashiko, boro dan patchwork.
Dengan menggunakan teknik itu, semakin selaras dengan konsep recycle yang menggunakan limbah pakaian. "Kita menggunakan bahan-bahan limbah pakaian hasil donasi. Bahkan kita dapat kiriman limbah sebanyak 328 kg setelah Mas ngajakin JF3 Runaway ini," tutur Evi.
Melalui limbah yang telah didonasikan, Evi menambahkan bahwa tim Setali Indonesia telah menyortir dengan pakaian yang masih layak kembali digunakan. Sementara yang telah usang dicacah untuk menjadi aksesori yang memberikan statement pada koleksinya tersebut.
Baca Juga:
Evi pemilik Control New Afif Mustopha menambahkan, "Di sini kita cuma mau memberikan alternatif di dunia fashion gitu. Di sini kita bener-bener menggunakan sisa-sisa pakaian yang sudah enggak digunakan lagi. Ya intinya menambahkan umur yang sudah enggak kepakai lagi."
Meski memiliki teknik yang sama dengan Setali Indonesia, koleksi Control New didominasi dengan bahan jeans atau yang biasanya berasal dari celana bekas. Dalam koleksinya Afif bekerja sama dengan tukang vermak jeans di daerah Kebayoran.
Hasil kolaborasi antara jenama fesyen lokal yang peduli atas lingkungan ini menghasilkan produk-produk yang unik. Diantaranya adalah bucket hat, varsity, loose pants, berbagai macam tas, kemeja, rompi dan lain-lain. Tentunya dengan warna yang beragam hasil tambal dari kain sisa-sisa pakaian. (dsh)
Baca Juga:
Intip Gaya Busana Jung Kook BTS yang Cocok untuk Sehari-hari
Bagikan
Berita Terkait
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet