Film

Kolaborasi, Salah Satu Kunci Berkembangnya Film Animasi Indonesia

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 22 November 2021
Kolaborasi, Salah Satu Kunci Berkembangnya Film Animasi Indonesia

Ada banyak pelajaran yang bisa kamu ambil dari film Nussa. (Foto: Instagram/bonywirasmono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KOLABORASI rumah produksi dengan studio memang dibutuhkan untuk menciptakan film dengan genre apa pun menjadi lebih menarik. Salah satunya film animasi Nussa. Kolaborasi studio animasi The Little Giantz dan rumah produksi Visinema Pictures itu menang di kategori Animasi Panjang Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2021.

“Kami bekerja sama dengan Visinema dan studio mitra lainnya dan ini merupakan win win solution bagi industri perfilman,” kata sutradara Nussa, Bony Wirasmono, mengutip laman ANTARA Minggu (21/11).

Bony mengatakan kolaborasi ini terjadi karena kedua belah pihak memiliki visi dan misi yang sama. Selain menggarap cerita bersama, Visinema juga mendukung pemasaran hingga distribusi film Nussa. Ia berharap ke depannya para pencipta HAKI dapat menarik banyak pihak dan berkolaborasi, sehingga karyanya dapat berkembang dan menjangkau lebih banyak orang.

Baca juga:

Enggak Selalu Bahagia, Film Animasi Juga Hadir dengan Kisah Kelam

Kolaborasi, Salah Satu Kunci Berkembangnya Film Animasi Indonesia
Nussa meraih penghargaan Festival Film Indonesia 2021. (Foto: Instagram/nussaofficial)

Tahun ini, FFI untuk pertama kalinya membuat kategori Animasi Panjang Terbaik dan dimenangkan oleh Nussa. Apresiasi tersebut merupakan tonggak sejarah yang perlu diimbangi dengan semangat kreatif para animator.

Namun bagi Bony, penghargaan bukanlah tujuan utama dalam berkarya. Bony mengatakan dirinya dan tim tidak menargetkan atau mengira akan mendapat penghargaan bergengsi. Niat awalnya memang untuk membuat karya terbaik sesuai kemampuannya. Hadiah adalah bonus.

Baca juga:

Bukan Hanya 'Nussa', Negeri Aing Punya Deretan Film Animasi



Sebelum tayang di bioskop, Nussa tayang sebagai serial animasi di YouTube, kemudian muncul di jaringan dan stasiun televisi. Perubahan dari serial pendek ke film panjang menghadirkan tantangan tersendiri bagi sang sutradara.

Untuk seri yang lebih pendek, tujuan utamanya adalah membuat anak-anak menikmati cerita dari menit pertama hingga terakhir. Tantangannya lebih berat jika durasinya lebih lama karena harus memastikan penonton anak-anak yang umumnya cepat bosan, bisa menikmati hingga akhir.

Meski telah membawa pulang penghargaan bergengsi tersebut, Bony merasa belum puas dengan pencapaian itu. Sebagai seniman, ada rasa haus untuk terus berkarya lebih baik lagi. Setelah menyaksikan Nussa beberapa kali, Bony merasa masih ada hal lain yang harus diperbaiki namun terkendala waktu dan biaya. (and)

Baca juga:

Apresiasi Sandiaga Uno untuk Film Animasi Anak Negeri

#Film #Film Indonesia #Film Animasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

ShowBiz
Suzzanna Universe Berlanjut, 'Santet Dosa di Atas Dosa' Segera Meneror Bioskop
Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa akan dibintangi Luna Maya dan Reza Rahardian.
Ananda Dimas Prasetya - 38 menit lalu
Suzzanna Universe Berlanjut, 'Santet Dosa di Atas Dosa' Segera Meneror Bioskop
ShowBiz
Tom Holland Alami Gegar Otak Ringan, Syuting 'Spider-Man: Brand New Day' Dihentikan Sementara
Tom Holland mengalami cedera di lokasi syuting film Spider-Man: Brand New Day.
Ananda Dimas Prasetya - 2 jam lalu
Tom Holland Alami Gegar Otak Ringan, Syuting 'Spider-Man: Brand New Day' Dihentikan Sementara
Lifestyle
Skenario Ditulis Edwin dan Eka Kurniawan, Bagaimana Sinopsis Film Horor Fantasi 'Monster Pabrik Rambut’?
Film horor fantasi bertajuk 'Monster Pabrik Rambut' garapan Palari Film kabarnya akan diputar tahun ini.
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
Skenario Ditulis Edwin dan Eka Kurniawan, Bagaimana Sinopsis Film Horor Fantasi 'Monster Pabrik Rambut’?
ShowBiz
Ketika Ibu Hadir Kembali Lewat Teknologi AI, Film 'Mothernet (Esok Tanpa Ibu)' Siap Tayang di Bioskop 22 September 2025
Film Mothernet (Esok Tanpa Ibu) menyatukan drama keluarga, cinta, dan teknologi masa depan.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 21 September 2025
Ketika Ibu Hadir Kembali Lewat Teknologi AI, Film 'Mothernet (Esok Tanpa Ibu)' Siap Tayang di Bioskop 22 September 2025
ShowBiz
Dari Gunung Bersalju ke Benteng Angker, Kisah Film Horor Mendatang Netflix ‘The Boy in the Iron Box’
Film ini diadaptasi dari cerita horor enam bagian karya penulis Chuck Hogan dan Guillermo del Toro.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 21 September 2025
Dari Gunung Bersalju ke Benteng Angker, Kisah Film Horor Mendatang Netflix ‘The Boy in the Iron Box’
ShowBiz
Film Pesugihan Sate Gagak: Kaya Raya karena Setan Langganan Sate, Intip Sinopsisnya
Film Pesugihan Sate Gagak dijadwalkan tayang di bioskop 13 November 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 21 September 2025
Film Pesugihan Sate Gagak: Kaya Raya karena Setan Langganan Sate, Intip Sinopsisnya
ShowBiz
Jack Black dan Paul Rudd Bintangi Remake 'Anaconda', Siap Tayang Akhir Tahun 2025
Film Anaconda (2025) terinspirasi dari film legendaris aslinya yang tayang pada 1997 silam.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 21 September 2025
Jack Black dan Paul Rudd Bintangi Remake 'Anaconda', Siap Tayang Akhir Tahun 2025
Fun
Faza Meonk Buka Peluang 'Si Juki x Black Jack: Operasi di Kyokarta' Bakal Dibikin Film
Dalam komik ini, Si Juki tampil bersama Blackjack karakter manga populer besutan Osamu Tezuka yang dijuluki Dewa Manga.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
Faza Meonk Buka Peluang 'Si Juki x Black Jack: Operasi di Kyokarta' Bakal Dibikin Film
ShowBiz
Dari Horor Komedi hingga Psikologis, Sederet Film ini Bisa Masuk Daftar Tontonan di September 2025
Deretan film horor yang akan meramaikan bioskop Tanah Air di September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Dari Horor Komedi hingga Psikologis, Sederet Film ini Bisa Masuk Daftar Tontonan di September 2025
ShowBiz
Robert Redford Meninggal Dunia, Rekan Aktor Sebut ‘Salah Satu Singa telah Pergi’
Fonda, sahabat lama Redford sekaligus lawan mainnya dalam 'Barefoot in the Park' (1967) menyebut Redford ialah pribadi yang indah dalam segala hal.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Robert Redford Meninggal Dunia, Rekan Aktor Sebut ‘Salah Satu Singa telah Pergi’
Bagikan