Kilang Pertamina Dumai Meledak, Anggota DPR Minta Jokowi Utamakan Kepentingan Negara

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 03 April 2023
Kilang Pertamina Dumai Meledak, Anggota DPR Minta Jokowi Utamakan Kepentingan Negara

Warga Kota Dumai ketika melihat kebakaran di kilang Pertamina pada Sabtu malam (1/4/23). (ANTARA/tangkapan layar)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ledakan dan kebakaran di kilang minyak Pertamina, yang merupakan obyek vital negara secara beruntun dalam satu bulan terakhir, membuat anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk turun tangan.

Kejadian teranyar, kilang Pertamina Refinery Unit II Dumai, Provinsi Riau, meledak dan mengalami kebakaran pada Sabtu (1/4) malam, sekitar pukul 22.40 WIB.

Jokowi diminta mengganti pejabat Komisaris Utama (Komut) dan Direktur Utama (Dirut) Pertamina, agar proses perbaikan sistem kerja di Pertamina dapat berjalan lebih baik.

"Komut dan Dirut Pertamina sekarang layak diganti karena terbukti tidak mampu membenahi sistem keamanan dan keselamatan di wilayah kerjanya," kata Mulyanto dalam keterangannya, Senin (3/4).

Baca Juga:

Pertamina Inventarisasi Dampak Kerusakan Ledakan Kilang Dumai

Karena itu agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan, Mulyanto meminta Presiden Jokowi memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengganti Komut dan Dirut Pertamina.

Mulyanto meminta Jokowi mengedepankan kepentingan negara dalam menyikapi masalah ini. Jangan karena Komut dan Dirut adalah orang dekat Istana, maka Jokowi tidak berani menindak dan meminta pertanggungjawaban.

"Presiden harus peka bahwa ledakan dan kebakaran di objek vital negara yang terjadi secara beruntun ini bukan sesuatu yang biasa," ujarnya.

Kejadian ini, kata Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, harus disikapi dengan serius, karena bisa berdampak pada ketahanan cadangan energi nasional kita.

"Apalagi sekarang menjelang Hari Raya Idul Fitri di mana kebutuhan BBM masyarakat akan meningkat karena ada kegiatan rutin tahunan yaitu mudik lebaran," terang dia.

Baca Juga:

Pertamina Nyatakan Bertanggung Jawab atas Dampak Kebakaran Kilang Minyak Dumai

Menurut Mulyanto sekarang sudah saatnya Jokowi bersikap sebagai negarawan. Jokowi diminta memilih orang yang tepat untuk menempati jabatan Komut dan Dirut Pertamina.

"Orang tersebut harus paham alur kerja Pertamina, baik secara strategis, manajerial, maupun teknis. Sehingga upaya perbaikan manajemen risiko Pertamina dapat dijalankan dengan baik," ujarnya.

Selain itu, lanjut Mulyanto, pejabat ini harus mampu berkoordinasi dengan institusi TNI dan Polri untuk mengamankan obyek vital negara yang dikelola Pertamina.

"Sudahi pola-pola penunjukan calon pejabat Pertamina berdasarkan asas pertemanan. Di saat umur pemerintahan Jokowi yang tinggal setahun lagi, sebaiknya Presiden mencari figur yang baik untuk membenahi Pertamina," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

Polisi Selidiki Kebakaran Kilang Pertamina Dumai

#Kilang Minyak #Pertamina
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Hasan Nasbi Diangkat Jadi Komisaris Pertamina usai Dicopot dari Kepala PCO
Hasan Nasbi diangkat menjadi Komisaris Pertamina, setelah dicopot dari Kepala PCO.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Hasan Nasbi Diangkat Jadi Komisaris Pertamina usai Dicopot dari Kepala PCO
Indonesia
Bahlil Pastikan Shell Dkk Beli Minyak Mentah Pertamina, Bukan BBM Jadi Seperti Tawaran Awal
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia memastikan BBM yang dibeli SPBU swasta itu masih bahan baku alias minyak mentah, bukan produk BBM jadi dari Pertamina seperti penawaran awal.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
Bahlil Pastikan Shell Dkk Beli Minyak Mentah Pertamina, Bukan BBM Jadi Seperti Tawaran Awal
Indonesia
SPBU Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Presiden Prabowo Sudah Diberi Laporan
BBM yang diimpor Pertamina untuk SPBU-SPBU swasta itu berupa base fuel, yaitu BBM dengan kadar oktan murni tanpa tambahan zat aditif.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 20 September 2025
SPBU Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Presiden Prabowo Sudah Diberi Laporan
Indonesia
BBM di SPBU Swasta Langka, DPR Kritik Arah Kebijakan Energi Nasional.
Kelangkaan BBM non-subsidi bukan sekadar isu teknis, melainkan alarm bagi arah kebijakan energi nasional.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
BBM di SPBU Swasta Langka, DPR Kritik Arah Kebijakan Energi Nasional.
Indonesia
Politikus Kritik Perintah Menteri ESDM Jika Impor Minyak Satu Pintu Lewat Pertamina, Langar Aturan
Pemerintah sudah memberikan kuota tambahan impor BBM sebesar 10 persen bagi SPBU swasta, serta menyarankan kepada pengelola SPBU swasta untuk membeli BBM dari Pertamina Patra Niaga.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Politikus Kritik Perintah Menteri ESDM Jika Impor Minyak Satu Pintu Lewat Pertamina, Langar  Aturan
Indonesia
Viral Warga Isi Bensin Diduga Bercampur Air di Kebon Nanas, Begini Tanggapan Pertamina
Dugaan perlu diperjelas
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Viral Warga Isi Bensin Diduga Bercampur Air di Kebon Nanas, Begini Tanggapan Pertamina
Indonesia
Menteri Bahlil Tetap Ingin SPBU Swasta Kolaborasi Dengan Pertamina Isi Stok BBM
Alasan pemerintah ingin adanya penguatan kolaborasi antara SPBU swasta dan Pertamina terkait BBM karena menyangkut hajat hidup orang banyak.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Menteri Bahlil Tetap Ingin SPBU Swasta Kolaborasi Dengan Pertamina Isi Stok BBM
Indonesia
Kelangkaan BBM Terjadi di SPBU Swasta, Kemendag Tunggu Arahan Kemenko Perekonomian
Aturan rencana impor bahan bakar minyak (BBM) dari Amerika Serikat (AS) masih dalam proses pembahasan lintas kementerian.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Kelangkaan BBM  Terjadi di SPBU Swasta, Kemendag Tunggu Arahan Kemenko Perekonomian
Indonesia
Ingin Fokus Bisnis Migas, Pertamina Bakal Gabungkan Pelita Air ke Garuda Indonesia
ni usaha di luar inti bisnis Pertamina akan dilepas atau digabungkan dengan perusahaan sejenis sesuai dengan roadmap yang dikendalikan Danantara.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Ingin Fokus Bisnis Migas, Pertamina Bakal Gabungkan Pelita Air ke Garuda Indonesia
Indonesia
Alasan Pertamina Kaji Penggabungan Pelita Air dan Garuda Indonesia
Selain Pelita Air, Pertamina juga berencana melakukan konsolidasi serupa pada sektor lain
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 September 2025
Alasan Pertamina Kaji Penggabungan Pelita Air dan Garuda Indonesia
Bagikan