Ketua PSSI Lakukan Komunikasi ke Jokowi dan Menlu Terkait Batalnya Drawing Piala Dunia U-20
Anggota komite eksekutif PSSI Arya Sinulingga (kanan) menjawab pertanyaan para pewarta pada konferensi pers yang berlangsung di GBK Arena, Jakarta, Minggu (26/3/2023). (ANTARA/RAUF ADIPATI)
MerahPutih.com - Keputusan FIFA membatalkan undian atau drawing Piala Dunia U-20 2023, yang direncanakan akan digelar di Provinsi Bali akhir Maret 2023 mendatang bak 'petir di siang bolong.
Pembatalan drawing ini salah satunya diduga karena penolakan terhadap kehadiran tim nasional Israel.
Baca Juga:
Terkait wacana salah satu solusi untuk mengatasi polemik partisipasi Israel pada Piala Dunia U-20 2023 adalah pemindahan lokasi pertandingan di Singapura, PSSI mengaku tak setuju.
Sebab, Indonesia sendirian mengajukan diri sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20.
"Tidak ada namanya dua atau tiga negara. Jadi bisa saja, tapi kemungkinan besarnya akan ditolak," kata Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Minggu (26/3).
Menurut dia, Singapura tak bisa serta merta menerima 'pelimpahan' timnas Israel.
"Kan Singapura tidak mengajukan diri. Kami harus lobi lagi Pemerintah Singapura supaya mau. Jadi, harusnya ketika bidding dilakukan kedua negara. Bukan di tengah sudah mau jalan baru kita ajukan," ucap dia
Menanggapi pembatalan drawing ini, Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir berencana menemui Presiden Joko Widodo.
Baca Juga:
Gibran Optimistis Piala Dunia U-20 Tetap Bisa Digelar di Solo
Pertemuan dengan Jokowi untuk mencari solusi yang terbaik untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia jika kenyataan pahit soal Piala Dunia U-20 terjadi.
"Kami coba untuk mencari solusi dan bisa berbicara dengan FIFA dalam waktu dekat, kekhawatiran kita akan dikucilkan dari ekosistem sepak bola di dunia," ungkap Arya.
Selain itu, Erick juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri sebagai penanggung jawab diplomasi dan politik luar negeri dan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai Inafoc atau penanggung jawab pelaksana Indonesia.
"Saat ini Ketua Umum PSSI sedang berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri sebagai penanggung jawab diplomasi dan politik luar negeri dan Kemenpora yang merupakan Inafoc atau penanggung jawab pelaksanaan penyelenggaran Piala Dunia U-20," jelas Arya.
Gubernur Bali I Wayan Koster diketahui mengirim surat resmi menolak kehadiran Timnas Israel pada Piala Dunia U-20. Bagi PSSI, ini dapat menjadi alasan bagi FIFA untuk membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023. Karena, bagi FIFA, penolakan tersebut sama dengan membatalkan garansi penyelenggaraan yang telah dikeluarkan pemerintah Provinsi Bali. (*)
Baca Juga:
Ridwan Kamil Sikapi Polemik Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
FIFA Tolak Banding Malaysia soal Skandal 7 Pemain Naturalisasi, Kena Denda Rp 7,2 Miliar
Banding Ditolak, FAM dan 7 Pemain Naturalisasi Tetap Dijatuhi Hukuman karena Pemalsuan Dokumen
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Disuap, Presiden FIFA Cabut Kemenangan Irak, Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Bukan Soal Negara dan Formasi! Dirtek PSSI Bocorkan Kriteria Rahasia Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Kluivert
PSSI Pastikan Jordi Cruyff dan Dirtek Tidak Ikut Rombongan Pelatih Belanda yang Cabut
PSSI tak Buru-buru Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia, Fokus Masuk 100 Besar Ranking FIFA
Minta Move On dari Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, Erick Thohir Pastikan Rekrut Pelatih Baru untuk Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Jadi Prioritas Utama Shin Tae-yong meski Ada Tawaran Lain yang Lebih Menggiurkan
Hasil Piala Dunia U-20 2025: Kalahkan Tim Tersukses Argentina 2-0 di Final, Timnas Maroko Raih Gelar Juara untuk Pertama Kali
Terhindar dari Grup Neraka, Timnas U-22 Indonesia Berpeluang Pertahankan Tradisi Emas di SEA Games 2025 Thailand