Keseruan Komunitas Brompton BOAS dan BROMBE Gowes Bareng ke Cafe JTTS di Kemang


Komunitas seli BOAS berangkat menuju JTTS (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
SIAPA yang tak kenal sepeda merek Brompton? Masuk kategori sepeda lipat (disingkat, seli), Brompton Bicycle sudah sangat melegenda. Sepeda asal Inggris ini sudah mendunia. Di Indonesia sendiri memiliki jumlah penggemar yang enggak main-main.
Tak heran jika belakangan ini eksistensi komunitas-komunitas sepeda Brompton makin santer terdengar. Dari sekian banyak, salah satunya adalah Brompton of Alam Sutra Serpong (BOAS). Komunitas sepeda lipat ini memiliki anggota yang rata-rata berdomisili di area Alam Sutra. Membernya penggemar berat sepeda rancangan Andrew Ritchie itu.
Baca juga:
Mungil Tapi Mahal, 5 Merek Sepeda Lipat dengan Harga Fantastis
Hari Sabtu (04/7), MerahPutih.com berkesempatan meliput kegiatan yang diadakan komunitas BOAS. Acara kali ini adalah gowes bareng bersama para member. Tujuannya ke coffee shop anyar, Journey To The South (JTTS), di area Kemang, Jakarta Selatan. Gowes bareng merupakan bagian dari kegiatan yang secara rutin biasa digelar hampir setiap minggu.

Mengambil titik kumpul (tikum) di Owner’s Cafe, Alam Sutra, Tangerang Selatan. Waktu berkumpul ditentukan mulai dari pukul 6.00 WIB hingga 6.30 WIB. Para member BOAS, pelan tapi pasti, mulai berdatangan satu-persatu didampingi sang seli kesayangannya.

Sebagai warming-up, tidak sedikit dari mereka mengayuh unit langsung dari kediaman menuju tikum. Beberapa diangkut masuk ke dalam kendaraan pribadi. Praktik ini menambah pembuktian kalau Brompton secara fakta adalah sepeda lipat yang ringkas, praktis dan pastinya sarat prestige.
Sambil menunggu kedatangan seluruh member, sebagian yang telah tiba lebih dulu terlihat saling berinteraksi. Obrolan-obrolan santai antar mereka menjadi penghangat suasana udara sejuk pagi hari. Beberapa kedapatan melakukan pemanasan ringan (stretching) sebagai syarat mutlak untuk keamanan dan kenyamanan sebelum beraksi.
Beberapa saat sebelum meluncur, komunitas BOAS berjumlah kira-kira 40 orang berkumpul untuk melakukan briefing singkat. Mulai dari konfirmasi ulang jalur yang akan dilalui, pembagian tugas road captain dan sweeper, sampai urusan protokol safety. Doa bersama menurut keyakinan menjadi modal utama saat melepas keberangkatan agar selamat sampai di tempat tujuan.

Rute gowes yang dilalui BOAS dari Owner’s Cafe, Tangsel menuju Journey To The South, Jaksel berjarak sekitar 25 km: Graha Raya - Bintaro - Deplu -Pondok Indah - H. Nawi – Fatmawati - Darmawangsa - Prapanca - Kemang.
Selama rombongan BOAS meluncur, para member terlihat mematuhi peraturan-peraturan baku di jalan raya. Atribut keselamatan seperti mengenakan helm adalah hal wajib. Protokol keamanan seperti mematuhi rambu lalu-lintas juga diterapkan.
Rombongan terlihat beberapa kali berhenti untuk beristirahat. Sekaligus melakukan regroup dan koordinasi. Gerimis sempat turun saat mereka melintas area Bintaro. Hal ini tidak menyurutkan semangat dan kegembiraan mereka menuju destinasi. Tidak ketinggalan foto bareng di beberapa spot.

Kira-kira pukul 8.30 WIB rombongan BOAS tiba di destinasi akhir. Sebuah tempat ngopi keren yang tanggal 1 Juli lalu baru diresmikan. JTTS. Komunitas BOAS memarkirkan sepeda berjejer rapih terlipat.
Baca juga:
Para member BOAS dengan teratur memasuki JTTS. Mereka tetap menjalankan protokol kesehatan COVID-19 dan membaur bersama pengunjung lain.
Saat itu ternyata tak hanya BOAS yang menjadi tamu istimewa di JTTS. Adapula komunitas sepeda lain seperti Brompton Ombe Kofie (BROMBE) asal Pluit, Jakarta Utara.
Suasana di cafe itu begitu meriah. Member BOAS begitu antusias menikmati kopi dan menu lain di JTTS.
Para member terlihat menempati kursi-kursi sambil melihat-lihat menu. Antrean sempat terjadi di meja kasir untuk transaksi. Suasana sungguh luar biasa penuh semangat. Jangan lupa ini juga karena dukungan tempat dengan desain dan ambience yang yahud punya.

Founder BOAS Rudy Gunawan mengatakan gowes bareng hari ini sangat seru. "Kebetulan hari ini cuaca mendung dan enak, dan kita semua bisa menikmati," terang Rudy penuh semangat. Ia menambahkan perjalanan menuju JTTS aman dan lancar.
Selain BOAS, MerahPutih sempat menemui salah satu member BROMBE, Jason Leo. "Kita juga dalam rangka gowes bareng untuk cari keringat untuk selalu sehat. Sekaligus bentuk dukungan terhadap JTTS yang baru saja buka dan salah satu pemiliknya adalah teman kita, Aang Sunadji," paparnya. Kebetulan Jason adalah salah satu coffee enthusiast dari Ombe Kofie.

Sekitar pukul 10.30, rombongan mulai membubarkan diri. Tidak sedikit dari mereka yang memilih mengayuh balik ke area Alam Sutra. Tidak aneh memang. Rata-rata jarak perjalanan gowes bareng member BOAS rutin di atas 40 km. (lgi)
Baca juga:
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Pemprov DKI Jakarta akan Bangun Jalur Sepeda Tambahan Sepanjang 3,8 Km dengan Konsep Complete Street

Dishub DKI Targetkan Pemeliharaan Jalur Sepeda Usai Lampaui Target 2025

Dishub DKI Jakarta Bangun 3,8 Km Jalur Sepeda Baru Tahun Ini, Fokus pada Keamanan dan Kenyamanan Pesepeda

MRT Jakarta Bantu Pelanggan yang Kehilangan Sepeda Lapor ke Polsek Setiabudi

Viral Sepeda Rp 3,3 Juta Hilang Dicuri di Parkiran MRT Setiabudi, Polisi Cek TKP

Pilkada DKI Jakarta: Program Fasilitas Non Jalur bagi Pengguna Sepeda Komuter

Tim Balap Sepeda Indonesia Berpeluang Loloskan Atletnya ke Olimpiade Paris 2024

Fasilitas Penitipan Sepeda Perlu ada di Halte

DKI Tak Anggarkan Penambahan Jalur Sepeda pada 2024

Aston Martin Luncurkan Road Bike dengan Material Istimewa
