Wisata Indonesia

Keraton Kasepuhan Tetap Menjadi Favorit Para Pelancong

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 26 Desember 2019
Keraton Kasepuhan Tetap Menjadi Favorit Para Pelancong

Keraton Kasepuhan yang menjadi destinasi populer di Cirebon. (Foto: MP/Mauritz)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MOMEN liburan Natal tahun ini dimanfaatkan oleh orang-orang untuk mengisi waktu dengan mengunjungi tempat wisata. Salah satunya adalah tempat wisata bersejarah yang ada di Cirebon, yakni Keraton Kasepuhan Kota Cirebon. Bahkan bukan hanya momen-momen liburan saja, di hari-hari biasa juga keraton ini masih tetap ramai dikunjungi oleh wisatawan.

Di musim liburan, tempat bersejarah ini kerap dikunjungi oleh para wisatawan lokal maupun mancanegara. Mereka biasanya datang rombongan bis, maupun mobil-mobil.

Baca Juga:

Fobia-Fobia yang Diidap Pelancong

cirebon
Keraton Kasepuhan wisata sejarah budaya Cirebon. (Foto: MP/Mauritz)

Di sini terdapat beberapa bangunan yang sudah berusia ratusan tahun. Bangunan-bangunan ini masih terawat hingga sekarang, dan menjadi tempat tinggal Sultan dan keluarganya.

Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 15.000 saja, pengunjung bisa menikmati tiap-tiap bangunan bersejarah di dalamnya, sambil sesekali mengabadikan momen tersebut dengan kamera.

Di sini, para wisatawan bisa menyewa guide atau pemandu yang akan menjelaskan tiap detail sejarah dan penjelasan masing-masing bangunan, seperti arra Siti Inggil, Langgar Agung, Taman Dewandaru, Kitahara Wadasan, Bangsal Prabayaksa, dan lain-lain.

Kemudian, di dalam area keraton terdapat Museum Pusaka Keraton Kasepuhan Cirebon. Di sini, wisatawan membayar tiket masuk sebesar Rp 25.000 untuk bisa menikmati ribuan koleksi benda bersejarah peninggalan Keraton Kasepuhan. Di museum ini, pengunjung bisa melihat Kereta Singa Barong, peralatan perang, bahkan ada lukisan Prabu Siliwangi.

Baca Juga:

Yuk, Rencanakan Liburan 2020 ke Destinasi Ini

cirebon
Terdapat Museum Pusaka di dalam keraton. (Foto: MP/Mauritz)

Lebih masuk lagi ke dalam, tepatnya di area Pakungwati, pengunjung akan mendapatkan sebuah area yang didominasi oleh bata merah. Ini adalah area Keraton Pakungwati, yakni Keraton pertama sebelum adanya Keraton Kasepuhan. Di sini, pengunjung bisa menikmati spot-spot bersejarah dan sakral dengan menambah tiket masuk sebesar Rp 10.000.

Uniknya, di dalam area Pakungwati tedapat salah satu tempat yang hanya diperbolehkan lelaki untuk masuk. Sedangkan untuk perempuan dilarang masuk.

Meskipun pengunjung bisa menikmati spot-spot di dalam area Keraton Kasepuhan, namun ada tempat yang memang dilarang dimasuki oleh para pengunjung, seperti tempat tinggal sultan. Karena, yang bisa masuk ke situ hanya keluarga Sultan, maupun tamu-tamu khusus.

Jika masih kurang, pengunjung bisa menikmati solat di salah satu masjid tertua di Cirebon, yakni Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang terletak di depan Keraton Kasepuhan. Di sinilah, para wali berkumpul untuk menyebarkan agama Islam. Bahkan, masjid ini merupakan masjid yang dibangun oleh para wali untuk menyebarkan agama Islam.

Keraton Kasepuhan ini sangat pas bagi yang menyukai sejarah-sejarah masa lalu, karena di tempat inilah merupakan saksi bisu perjuangan masyarakat Cirebon sejak zaman kerajaan, hingga pasca kemerdekaan. (*)

Baca Juga;

Melancong di Musim Liburan, Perhatikan Hal Ini

Tulisan dari Mauritz kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya.

#Cirebon #Kota Cirebon #Wisata Cirebon #Budaya Cirebon #Kasepuhan Cirebon #Keraton Kasepuhan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Gagal Kerja di Pabrik Mobil Listrik, Puluhan Warga Cirebon Terlantar Jalan Kaki dari Subang
Awalnya, mereka dijanjikan bekerja di proyek pabrik mobil listrik yang membutuhkan sekitar 30 orang
Wisnu Cipto - Selasa, 10 Juni 2025
Gagal Kerja di Pabrik Mobil Listrik, Puluhan Warga Cirebon Terlantar Jalan Kaki dari Subang
Indonesia
Imbas Tragedi Gunung Kuda, Cirebon Tanggap Darurat Longsor Hingga 6 Juni
Terbaru, BNPB mengkonfirmasi penemuan satu jenazah korban hari ini
Wisnu Cipto - Senin, 02 Juni 2025
Imbas Tragedi Gunung Kuda, Cirebon Tanggap Darurat Longsor Hingga 6 Juni
Berita
Fakta-Fakta Longsor di Gunung Kuda Cirebon, Aktivitas Tambang Dihentikan
Musibah longsor terjadi di kawasan pertambangan Galian C Gunung Kuda, yang berada di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Jumat, 30 Mei 2025 sekitar pukul 10.00 WIB
ImanK - Jumat, 30 Mei 2025
Fakta-Fakta Longsor di Gunung Kuda Cirebon, Aktivitas Tambang Dihentikan
Indonesia
Mitigasi 10 Titik Rawan Bencana di Jalur Cirebon Selama Mudik Lebaran, KAI Sebar AMUS di Tepi Rel
Sepanjang jalur rel Cirebon terdapat 6 titik rawan banjir dan 4 titik rawan longsor.
Wisnu Cipto - Rabu, 19 Maret 2025
Mitigasi 10 Titik Rawan Bencana di Jalur Cirebon Selama Mudik Lebaran, KAI Sebar AMUS di Tepi Rel
Indonesia
Awal Kebakaran di Grage Mall Terjadi di Bagian Atap, Evakuasi Dilakukan Lewat Pintu Belakang
Pihak manajemen juga bekerja sama dengan DKPP Kota Cirebon
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Januari 2025
Awal Kebakaran di Grage Mall Terjadi di Bagian Atap, Evakuasi Dilakukan Lewat Pintu Belakang
Indonesia
Grage Mall Cirebon Kebakaran, Api Mampu Dijinakan dalam Waktu 30 Menit
Selama kebakaran berlangsung, sejumlah pengunjung dan karyawan mall sempat diminta untuk dievakuasi melalui pintu belakang gedung
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Januari 2025
Grage Mall Cirebon Kebakaran, Api Mampu Dijinakan dalam Waktu 30 Menit
Indonesia
Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Digelar Senin (24/6)
Pengadilan Negeri Bandung menyatakan telah menyiapkan pengamanan ketat saat berlansungnya sidang praperadilan
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 23 Juni 2024
Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Digelar Senin (24/6)
Berita
3 Tradisi Unik di Indonesia Merayakan Idul Adha
Tradisi unik merayakan momen Idul Adha ternyata banyak di Indonesia.
Frengky Aruan - Jumat, 14 Juni 2024
3 Tradisi Unik di Indonesia Merayakan Idul Adha
Indonesia
Pemkab Cirebon Tetapkan Status Tanggap Darurat Mempercepat Penanganan Dampak Banjir
Status tanggap darurat ditetapkan terhitung sejak 7 sampai 13 Maret 2024 dan bisa diperpanjang maksimal tiga kali.
Frengky Aruan - Minggu, 10 Maret 2024
Pemkab Cirebon Tetapkan Status Tanggap Darurat Mempercepat Penanganan Dampak Banjir
Tradisi
Bangunan Bersejarah Gedung Bundar Cirebon Ditetapkan Jadi ZEK
Zona ekonomi kreatif (ZEK) untuk kegiatan kebudayaan dan pariwisata yang bisa berdampak pada perekonomian warga di daerahnya.
Wisnu Cipto - Sabtu, 24 Februari 2024
Bangunan Bersejarah Gedung Bundar Cirebon Ditetapkan Jadi ZEK
Bagikan