Keluarga Mbah Jiwo Diharjo, Penerus Empu Keris


Kerajinan keris dari Podok Keris di Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Selasa (26/4). (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)
MerahPutih Budaya - Banyusumurup, Girirejo, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, terkenal akan kerajinan kerisnya. Di desa ini terdapat puluhan perajin yang mampu membuat keris, dari keris aksesoris hingga keris bernilai tinggi atau keris pusaka.
Namun, hanya satu tempat kerajinan yang banyak membuat keris pusaka, yakni Ndaru Keris. Sang pemilik kerajinan, Ndaru, merupakan keturunan Mpuh Keris Mbah Jiwo.
Mbah Jiwo merupakan satu-satunya penerus kerajinan keris pusaka yang cukup diakui di Yogyakarta. Namun sayangnya, Mbah Jiwo meninggal dunia pada awal 2015 lalu akibat penyakit paru-paru. Almarhum yang kelahiran 8 Juli 1935 ini meninggalkan seorang istri dan tujuh putra.
Semasa hidupnya Mbah Jiwo mampu membuat keris-keris pusaka, khususnya pusaka peninggalan Majapahit. Pembuatan keris pusaka dilakukan dengan berbagai ritual. Di antaranya, doa, puasa, dan prosesi sebelum pembuatan. Biasanya, keris pusaka buatan Mbah Jiwo digunakan untuk kelancaran rezeki, keselamatan, kewibawaan, hingga penangkalan ilmu santet.
Kini, kerajinan Mbah Jiwo diteruskan salah seorang anaknya, Ndaru. "Keris pusaka bisa Rp20 juta," tutur Ndaru, saat ditemui merahputih.com di rumahnya, Girirejo, Imogiri, Bantul, Selasa (26/4).(Fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Film Pendek 'Kita Berkebaya' Segera Rilis 24 Juli 2025, Angkat Keresahan Tradisi Berkebaya Agar Tak Ditinggalkan

Makna Filosofi Tarian Anak Coki, yang Viral Mendunia Lewat Video Aura Farming

Indonesia Emas 2045 Tak Akan Tercapai Tanpa Perubahan Budaya Ilmiah

Rumah Atsiri Indonesia dan Kemenparekraf Luncurkan Koleksi Aromatik

Kampanye #IniIndonesiaku Ajak Rayakan Keindahan Budaya Indonesia

10 Pemenang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022
