Kasus COVID-19 Bandung Turun, Oded Ingatkan Pandemi Belum Berakhir

Wali Kota Bandung Oded M Danial atau Mang Oded. (Humas Bandung)
Merahputih.com - Kasus COVID-19 Kota Bandung dilaporkan menurun. Wali Kota Bandung Oded M Danial menegaskan pandemi COVID-19 belum bekakhir. Oded mengajak agar semua masyarakat terus mengobarkan semangat terus meningkatkan protkol kesehatan.
"Semua lini dan komunitas saya ucapkan terima kasih. Mari kita terus tingkatkan agar laju pertumbuhan COVID-19 di Kota Bandung bisa lebih turun signifikan lagi," ujar Oded di Pendopo Kota Bandung, Senin (9/8).
Oded M Danial sangat berterima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang sudah berperan dan taat aturan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sehingga, situasi pandemi COVID-19 di Kota Bandung mulai menunjukan penurunan.
Baca Juga:
Menurut data per 8 Agustus 2021, tren laju kasus konfirmasi COVID-19 di Kota Bandung yaitu 269,9 orang per hari. Padahal sebelumnya, laju kasus konfirmasi sempat menyentuh angka 416,7 orang per hari.
"Saya atas nama Pemerintah Kota Bandung menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada warga Kota Bandung yang selama ini sudah taat aturan dan mengindahkan prokes (protokol kesehatan)," ucap Oded.
Oded mengungkapkan, penurunan kasus juga ditunjukan oleh angka keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR). Hingga 8 Agustus 2021 tercatat BOR di Kota Bandung yaitu 49,34 persen.
Dari 2.181 tempat tidur yang tersedia, hanya terisi 1.076 tempat tidur. Keterisian ini mengalami pengurangan 17 tempat tidur di hari sebelumnya.

Penurunan juga terjadi di tempat isolasi terpusat yang disediakan Pemkot Bandung. Dari 135 kamar yang disediakan di tiga hotel, hanya terisi sebanyak 43 kamar atau sebesar 31,9 persen.
Selain itu, tren kesembuhan yang terus meningkat. Terdapat penambahan 112 orang sembuh pada 8 Agustus 2021 kemarin. Dengan demikian, total kasus yang berhasil sembuh kini sebanyak 31.399 atau 80,22 persen.
"Alhamdulillah hari ini di Kota Bandung laju perkembangan COVID-19 menunjukan angka penurunan sangat signifikan. Ini terlihat dari BOR, angka aktif, dan segala macamnya juga bagus sekali," bebernya.
Menurut Oded, membaiknya sejumlah indikator penanganan ini tidak terlepas dari peran masyarakat dalam menegakan kedisiplinan protokol kesehatan.
Baca Juga:
Selain itu, Pemkot Bandung masih melaksanakan vaksinasi Tahap 2 dan 3 dengan sasaran tenaga kesehatan (perluasan), lansia dan pelayan publik, masyarakat rentan dan umum, serta remaja. Total cakupan vaksin dosis pertama sudah mencapai 952.656 orang dan dosis kedua 527.445 orang. Disusul dosis ketiga untuk perluasan SDM kesehatan sebanyak 2.158 orang.
Sementara target sasaran vaksinasi Kota Bandung sebanyak 1.952.358 orang. Dengan sasaran SDM Kesehatan sebanyak 24.709 orang, lansia (206.046 orang), petugas publik (144.416 orang), masyarakat rentan dan umum (1.339.048 orang) dan remaja (238.139 orang). (Imanha/Jawa Barat)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
KAI Tambah Kapasitas KA Lodaya Relasi Solo - Bandung Mulai 19 September 2025

Ledakan LPG 3 Kg di Bandung: 2 Rumah Hancur, 4 Warga Masuk RS Hasan Sadikin

Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga

Polisi Bantah Tembak Gas Air Mata ke Unisba, Dalihnya Tertiup Angin Masuk Kampus

Warga Bandung Catat! Ini 6 Titik Evakuasi Jika Terjadi Gempa Dahsyat Sesar lembang

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah

Bangunan Liar Tanpa Izin Ganggu Operasional Whoosh, KCIC Lakukan Penertiban

Rayakan 20 Tahun “Berdiri Teman”, Closehead Hadirkan Semangat Baru dengan Pulangnya Aido

Viral Ada Pembagian Bir di Ajang Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Panggil Komunitas Pelari
