Karcis Bioskop, Benda Bersejarah Pemicu Nostalgia


Karcis bioskop untuk sebagian orang disimpan untuk jejak kenangan. (Foto MP/Shenna)
TULISANNYA telah pudar karena termakan waktu, tetapi samar-samar masih bisa terbaca. High School Musical 3, Studio 6, XXI Artha Gading tertulis pada karton kuning berbentuk persegi yang sudah lusuh. Terdapat logo XXI yang masih terlihat jelas, serta garis berwarna hitam pada bagian atas karcis.
Dirilis pada 2008, drama musikal Disney tersebut menjadi film pertama yang aku saksikan bersama teman-teman ketika masih duduk di kelas enam SD.
Baca Juga:
Nonton Film Horor di Bioskop Buat Modus ke Gebetan? Valid No Debat

Aku ingat betul ketika menunggu filmnya tayang pukul 13.30. Aku dan teman-teman mengerubungi mesin permainan Love and Berry yang sangat hits pada zamannya. Masing-masing dari kami membawa buku koleksi kartu permainan berwarna merah muda, dan saling mengintip koleksi masing-masing agar bisa barter.
Masih berada di treasure box yang sama, kutemukan juga karcis bioskop renteng lima yang tulisannya terlihat sedikit lebih nyata jika diterawang dibandingkan karcis sebelumnya.
Dari segi layout, bentuk, dan ukuran, karcis bioskop ini belum berganti model walau jarak waktunya terpaut 11 tahun. Waktu itu aku dan kakak-kakak editor merahputih.com merayakan selesainya masa magang dan menonton film Us (2019) bersama di XXI Summarecon Mall Serpong pukul 19:20. Saat artikel ini ditulis, aku sudah menjalani tahun kedua sebagai reporter di MerahPutih.com.
Di tahun yang sama, aku juga masih menyimpan karcis bioskop saat pertama kali kencan dengan pacarku saat ini. Kami menyaksikan film Replicas yang diperankan oleh Keanu Reeves di XXI Senayan pukul 21:20. Ini menjadi kali pertama kami berpegangan tangan.
Tidak hanya aku, kebiasaan mengumpulkan karcis bioskop merupakan hal yang biasa bagi generasi kelahiran 90-an, atau mungkin sampai sekarang. Sejak sekolah, aku dan teman-teman juga gemar menyimpan karcis bioskop ini di dalam dompet.
Pada masa itu, dompet yang keren bukanlah yang penuh uang, tetapi yang penuh karcis-karcis bioskop dari film-film yang tidak boleh dilewatkan pada zamannya.
Ada juga yang menempel tiket ini dengan rapi dan merangkainya dengan indah pada scrapbook atau berbentuk kliping. Bahkan, aku pernah mencoba untuk laminating karcis bioskop XXI walau hasilnya gagal. Tintanya malah beleber kemana-mana dan tulisannya hilang semua.
Baca Juga:
Nostalgia Nonton Bioskop Sebelum Pandemi, Sampai Rela Bolos!

Uniknya, dibalik secarik karcis bioskop yang tintanya sudah memudar, aku langsung bisa mengingat kembali kejadian-kejadian yang selama ini tertata rapi dalam skema otakku.
Bukti-bukti quality time ini niscaya mampu menjadi pemicu hati, membuat kita mengenang orang yang silih berganti pernah berada di samping kita. Mengingat kembali rasa yang pernah ada, dan tertawa membayangkan seberapa dulu kita pernah menjadi putus asa ketika mereka tidak lagi ada.
Karcis demi karcis membuatku mengingat rangkaian perasaan dan situasiku dari waktu ke waktu, serta dengan siapa-siapa saja aku pernah berbagi momen emosional. Kutemukan beberapa karcis bioskop Bohemian Rhapsody (2018) yang kusaksikan dengan beberapa teman kencan yang berbeda saat sedang dalam fase pelampiasan sehabis putus.
Film A Star is Born (2018) yang kusaksikan bersama mantan pacar pertamaku saat SMP. Kemudian beberapa film komedi yang kutonton sendirian ketika sedang ingin me time. Tidak lupa, aku juga menyimpan empat karcis bioskop Joker (2019) di Kuningan City yang menjadi film terakhir yang kusaksikan bersama mendiang ayahku.
'Some forever not for better, some have gone and some remain'. Orang-orang bisa datang dan pergi dengan silih berganti, tetapi memori akan selalu berarti dan terkenang di hati. Tidak hanya aku, mungkin karcis bioskop yang ada di gudang rumahmu juga bisa membuatmu bersyukur dengan keadaan, bangga terhadap diri sendiri, dan menghargai perjalananmu sampai hari ini.
Dari koleksi karcis bioskop yang kamu miliki, film apa yang paling membuatmu ingin mengulang waktu kembali? (SHN)
Baca Juga:
Mulai Popcorn Butter Banjir Sampai Cola Jelly, Berikut Jajanan Khas Bioskop di Negeri Aing
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Faza Meonk Buka Peluang 'Si Juki x Black Jack: Operasi di Kyokarta' Bakal Dibikin Film

Dari Horor Komedi hingga Psikologis, Sederet Film ini Bisa Masuk Daftar Tontonan di September 2025

Robert Redford Meninggal Dunia, Rekan Aktor Sebut ‘Salah Satu Singa telah Pergi’

Aktor Legendaris Robert Redford Meninggal di Usia 89 Tahun

Angelina Jolie Comeback dengan Film Adaptasi Novel 'Anxious People', Intip Sinopsisnya

'Super Mario Galaxy Movie', Petualangan Baru Mario Siap Mendarat di Bioskop 2026

Dibintangi Maxime Bouttier dan Lutesha, Film 'Lavender Marriage' Memotret Rahasia Besar Hubungan Toxic Selebritas

Film Biografi Kreator Bumble 'Swiped' akan Rilis di Disney+, Simak Sinopsisnya

Emmy Awards 2025, ‘The Pitt’ Raih Penghargaan Drama Terbaik dan ‘The Studio’ Pecahkan Rekor Komedi

Emmy Awards 2025, Nominasi dan Pemenang Lengkap
