Kesehatan

Jus Sayur, Lebih Nikmat dan Tetap Berkhasiat

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 05 September 2020
Jus Sayur, Lebih Nikmat dan Tetap Berkhasiat

Jus sayur lebih nikmat (Foto: Pexels/Magda Ehlers)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ASUPAN sayur kamu masih kurang lho. Southeast Asian Food and Agriculture Science and Technology (Seafest Center IPB) mengungkapkan konsumsi sayur masyarakat Indonesia tercatat hanya mencapai 180 gram per kapita per hari. Padahal, sayur sangat penting untuk kesehatan tubuhmu.

Angka tersebut jauh berada di bawah standar yang diterapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 400 gram per kapita per hari.

Baca juga:

Hati-Hati! 5 Sayuran ini Justru Bisa Berefek Buruk untuk Tubuh

Biar selera kamu makin bertambah, mengonsumsi sayur menjadi jus akan semakin nikmat. Memang sih, kalau di jus jumlah seratnya masih lebih rendah dibandingkan sayuran utuh.

Namun, jus sayur tetap memiliki segudang manfaat seperti menjaga sistem kekebalan tubuh, menghilangkan racun tubuh, memelihara kesehatan jantung, hingga menjaga kadar kolesterol.

Jus sayur tetap berkhasiat (Foto: Istimewa)

Nova Eugenia, Co-founder FIT Gourmet, mengatakan Indonesia adalah negara yang kaya dengan benih sayuran unggul dan berkualitas. Sungguh disayangkan jika kekayaan alam ini tidak dimanfaatkan dengan baik.

"Kami mengolah sayuran lebih dari sekedar santapan makanan namun juga dalam bentuk minuman siap saji untuk menambah minat konsumsi masyarakat Indonesia," kata Nova Eugenia, Co-founder FIT Gourmet dalam keterangan resminya.

Nah, berikut empat rekomendasi sayur paling bermanfaat untuk kamu konsumsi:

1. Kale

Kale mampu turunkan kolesterol jahat (Foto: Pexels/Elle Hughes)

Dikenal sebagai salah satu superfood, kale memiliki kandungan beberapa vitamin seperti vitamin A, vitamin C, vitamin K, serta molekul antioksidan dan beta-karoten. Mengonsumsi jus kale dipercaya dapat membantu mengurangi resiko penyakit jantung dan menurunkan kadar kolesterol jahat.

2. Seledri

Seledri kaya akan magnesium dan zat besi (Foto: Unsplash/Sophie Mikat)

Seledri kaya akan vitamin A, vitamin K, vitamin C, molekul antioksidan, kaempferol, asam kafeat, dan asam ferulat. Selain itu, seledri juga kaya akan magnesium dan zat besi.

Berkat kandungan nutrisinya yang begitu kaya, jus seledri dipercaya mampu menjaga daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan pencernaan. Jus seledri dapat dinikmati tanpa campuran apapun atau ditambah dengan kale atau tomat agar lebih nikmat.

Baca juga:

Jangan Dibuang! Berikut Manfaat Kulit dan Biji Buah Tuk Kesehatan!

3. Timun

Timun rendah kalori (Foto: Pexels/Lo)

Sayur rendah kalori yang kaya vitamin K, vitamin C, serta mineral seperti mangan dan kalium ini dapat membantu mengembalikan hidrasi tubuh. Ini dikarenakan kandungan airnya yang banyak. Dengan seimbangnya cairan tubuh, maka sistem pencernaan, fungsi ginjal, berat badan, dan performa fisik pun senantiasa terjaga.

4. Wortel

Jus Wortel kaya akan vitamin A (Foto: Pexels/Mali Maeder)

Jus wortel menyediakan asupan vitamin A dan berbagai zat mineral yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, ada senyawa karotenoid (beta-karoten, likopen, alfa-karoten, dan lutein) yang merupakan pigmen yang memiliki efek antioksidan untuk melawan kerusakan sel.

Beragam pilihan jus sayur tersebut dapat dinikmati secara mudah dalam seri ready to drink yang dikeluarkan oleh FIT Gourmet. Semua minuman siap saji ini dibuat dengan teknologi cold-pressed untuk memastikan kandungan nutrisi sayur dan buah tetap terjaga. (ikh)

Baca juga:

Daun Pepaya, Pahit Tapi Menyehatkan

#Jus Sayur #Sayuran Berserat #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan