Otomotif

Jual 49 Persen Saham, Ford Resmi Tinggalkan Rusia

Andrew FrancoisAndrew Francois - Minggu, 30 Oktober 2022
Jual 49 Persen Saham, Ford Resmi Tinggalkan Rusia

Ford tak melihat operasi bisnis bisa dijalankan kembali di Rusia. (Foto: Ford)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BEBERAPA produsen mobil secara resmi telah meninggalkan Rusia. Kini, Ford menyusul lewat pengumuman pada hari Rabu (26/10) bahwa mereka telah menjual 49 persen sahamnya di Sollers Ford Joint Venture, demi mengakhiri semua operasi di negara itu.

Produsen mobil itu baru saja meninggalkan Rusia karena sanksi terkait perang di Ukraina terus memperumit operasi bisnis. Ford telah menangguhkan pekerjaan di Rusia pada bulan Maret, menghentikan manufaktur, pasokan suku cadang, TI, dan dukungan teknik.

Ford mentransfer sahamnya dengan nilai nominal ke joint venture, dengan tujuan mempertahankan opsi selama lima tahun untuk membelinya kembali jika situasi global berubah, demikian dilaporkan Motor1.

Baca juga:

Ford Rilis Edisi Holman Moody Heritage, Penghormatan untuk Le Mans

Sahamnya dijual ke joint venture agar dapat dibeli kembali. (Foto: Ford)

Mercedes adalah pabrikan mobil lain yang mengumumkan bahwa mereka juga akan meninggalkan Rusia minggu ini. Selama presentasi hasil keuangan kuartal ketiga, perusahaan mengungkapkan bahwa mereka telah menjual asetnya. Mercedes menghentikan produksi lokal dan berhenti mengekspor kendaraan ke negara itu.

Aset pabrikan mobil asal Jerman itu dijual ke Avtodom, sebuah rantai diler mobil lokal di Rusia, dan mereka bukan satu-satunya yang melakukan langkah tersebut saat hendak meninggalkan Rusia. Nissan dan Renault juga menerapkan langkah serupa di awal tahun, menjual aset dan saham ke perusahaan lain.

Sementara Lamborghini, Honda, dan BMW, juga telah menghentikan operasi bisnis mereka di Rusia sejak awal invasi, dengan beberapa bahkan menyumbangkan uang perusahaan ke Ukraina. Pabrikan Jepang lainnya yang telah hengkang dari Rusia adalah Toyota.

Baca juga:

Uni Eropa Sepakat Larang Penjualan Mobil Bensin dan Diesel Mulai 2035

Toyota juga telah hengkang dari Rusia. (Foto: Toyota)

Pabrikan otomotif terbesar di dunia itu telah mengakhiri operasi manufaktur mereka di Rusia akhir bulan lalu, setelah melihat tidak adanya indikasi bahwa operasi bisnis bisa dimulai kembali di negara tersebut. Fasilitas Saint Petersburg telah menghentikan operasinya sejak bulan Maret lalu.

Padahal, pabrik itu merupakan salah satu yang cukup besar, dapat membangun 100 ribu kendaraan per tahun dan menghasilkan model seperti Camry dan RAV4. Produksi di fasilitas itu dimulai pada 2007. Namun, Toyota berjanji akan membantu karyawan dalam mendapatkan pekerjaan kembali melalui pelatihan dan dukungan lainnya. (waf)

Baca juga:

Ford GT Berkelir Logo Nike dan Air Jordan, Hanya 1 Unit di Dunia

#Otomotif
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
IMOS 2025 Siap jadi Tempat Bertemunya Teknologi dan Seni, Hadirkan Motor Tercanggih dan Kompetisi Modifikasi Paling Kreatif
IMOS 2025 juga menjadi saksi lahirnya karya-karya terbaik melalui kompetisi modifikasi sepeda motor
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
IMOS 2025 Siap jadi Tempat Bertemunya Teknologi dan Seni, Hadirkan Motor Tercanggih dan Kompetisi Modifikasi Paling Kreatif
Fun
Suzuki XL7 Alpha Kuro Resmi Meluncur, Tampil Makin Gagah dengan Aksen Hitam
XL7 Alpha Kuro, varian tertinggi Suzuki XL7 hadir dengan desain serba hitam.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
Suzuki XL7 Alpha Kuro Resmi Meluncur, Tampil Makin Gagah dengan Aksen Hitam
Lifestyle
Asyik! Beli Pelumas Motor Matic Bisa Langsung Dapat Hadiah Pulsa
Beli pelumas motor kini bisa dapat hadiah pulsa. Federal Oil menghadirkan program ini hingga November 2025.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Asyik! Beli Pelumas Motor Matic Bisa Langsung Dapat Hadiah Pulsa
Lifestyle
Meriahkan IMOS 2025, FIFGROUP Hadirkan Promo hingga Kontes Berhadiah Motor
Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025 segera bergulir mulai 24 - 28 September di ICE BSD City.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Meriahkan IMOS 2025, FIFGROUP Hadirkan Promo hingga Kontes Berhadiah Motor
Dunia
Presiden Trump Setuju Pangkas Tarif Impor Mobil Jepang dari 27,5% Jadi 15%
Tarif baru itu menjadi bagian dari kesepakatan dagang pemerintahan Trump dengan Jepang melalui proses negosiasi yang berlangsung sejak 22 Juli lalu.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Presiden Trump Setuju Pangkas Tarif Impor Mobil Jepang dari 27,5% Jadi 15%
Lifestyle
Paling Dipercaya Konsumen, Oli Buatan Lokal Dominasi Top Brand Award 2025
Federal Oil meraih penghargaan di Top Brand Award 2025. Penghargaan ini digelar berdasarkan survei terhadap lebih dari 14.000 responden di 15 kota besar Indonesia.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Paling Dipercaya Konsumen, Oli Buatan Lokal Dominasi Top Brand Award 2025
Fashion
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Koleksi yang dijadwalkan debut di musim 2026 ini akan menggabungkan teknologi mutakhir dengan desain kolaborasi dua ikon di dunia performa olahraga.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Lifestyle
Rutin Rawat Mobil, Bisa Berkesempatan Bawa Pulang Hadiah Liburan dan Emas
Mobil Lubricants kembali meluncurkan program baru sejak 17 Agustus 2025. Konsumen bisa liburan hingga mendapatkan emas jika rutin melakukan perawatan mobil.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Rutin Rawat Mobil, Bisa Berkesempatan Bawa Pulang Hadiah Liburan dan Emas
Indonesia
Pemerintah Minta Pengusaha Otomotif Tambah Investasi Selamatkan Pekerja Dari PHK
Ekspor industri otomotif pada dasarnya mengalami peningkatan. Namun pemerintah tetap mendorong pelaku industri untuk melakukan perluasan pasar.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Pemerintah Minta Pengusaha Otomotif Tambah Investasi Selamatkan Pekerja Dari PHK
Bagikan