Jomlo Saat Libur Tahun Baru? Ini Cara Santai Hadapi Mulut Julid Keluarga


Melajang saat liburan (Sumber: eHarmony)
LIBURAN tahun baru di depan mata. Banyak orang yang menghabiskan liburan akhir tahun bersama keluarga. Gambaran liburan yang menyenangkan dan seru akan langsung hancur seketika ketika si jomlo mendapatkan pertanyaan pamungkas dari keluarganya seperti 'Siapa pacarmu sekarang?' Ingin marah tetapi tak ingin menghancurkan momen bersama keluarga, ingin menahan tetapi menghancurkan mood sendiri.
Baca juga:

Bayangkan saja, hanya dengan mengingat kesendirian saat liburan sudah membuat si jomlo merasa kesepian. Pertanyaan atau pernyataan julid dari anggota keluarga tentu saja menghancurkan mood seketika. "Hindari pertemuan dengan orang-orang yang menghakimi dan mempermalukanmu untuk melindungi diri dari potensi toksik," ujar psikoanalisis, Dr. Gita Zarnegar, Ph.D, Psy.D, LMFT.

Jika kamu jomlo dan terjebak di antara anggota keluarga yang membuat komentar atau penilaian negatif tentang dirimu jaga jarak untuk sesaat. Identifikasi perasaan menyakitkan yang muncul dan tuangkan pada orang-orang yang empati, mendukung, dan selalu mengungkapkan kata-kata positif padamu.
"Penting untuk mentolerir perasaanmu dan tidak mempermalukan diri sendiri karena memiliki pengalaman tidak menyenangkan selama liburan. Ingat, kamu tidak sendirian. Cobalah tidak melihat status lajang sebagai sesuatu yang buruk," urai Zarnegar. Menurutnya, konsep buruk jomlo yang kita bayangkan hanya ada di perasaan dan imajinasi bukan realitas keadaanmu sebenarnya.
Baca juga:
Sementara psikoterapis, Jennifer Litner mengatakan bahwa hal yang harus diingat dan difokuskan saat menjadi lajang adalah hubungan yang kita miliki dengan diri sendiri. Tanyakan pada diri sendiri dari mana datangnya tekanan sebagai jomlo, apakah narasi dari orang-orang disekelilingmu?
"Ketika orang-orang coba mempengaruhimu dan mengatakan bahwa bersama orang lain dapat meningkatkan hidupmu, tegaskan bahwa pada kenyataannya kamu puas dengan kondisimu sekarang. Keadaan itu bisa didapat jika kamu memiliki penerimaan diri yang baik," jelasnya.

Hal kedua yang bisa dilakukan adalah pikirkan aktivitas yang bisa membuatmu merasa rileks dan senang. Dengan demikian, tekanan dan rasa sakit yang ditimbulkan orang lain bisa reda. "Menelepon teman dekat, mendengarkan podcast, mendengarkan lagu, atau bermain dengan hewan merupakan distraksi positif yang menimbulkan perasaan tenang," demikian rekomendasi Litner. (avi)
Baca juga:
Jomlo Datang ke Nikahan? Siapa Takut
properti
properti
properti
Bagikan
Berita Terkait
Taiwan Bidik Pasar Wisatawan Indonesia, Khususnya Kalangan Generasi Muda

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Tanggal Merah September 2025: Ada Libur Nasional dan Long Weekend 3 Hari!

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Penumpang Kereta Jarak Jauh saat Libur Sekolah Melonjak, Manfaatkan Diskon 30 Persen

Liburan Seru Belajar Main Gim Kartu Koleksi di Pokemon TCG Academia School Holiday Season Bintaro Jaya Xchange Mall

Libur Tahun Baru Islam, Ratusan Ribu Kendaraan Tumpah Ruah Tinggalkan Jabodetabek

Libur Panjang Tahun Baru Islam 2025, Bali hingga Singapura Jadi Tujuan Favorit

Menikmati Ketenangan dan Privasi di Tengah Keriuhan Dago, Bandung, Sewa Rumah Liburan Aja

Efek Liburan Sekolah, Perjalanan Kereta Cepat Jakarta - Bandung Terhambat karena Gangguan Layang - Layang di Kabel
