Jokowi Tegaskan Akan Pecat Pejabat dan Bubarkan Lembaga yang Persulit Investasi
Presiden Jokowi menyampaikan pidato Visi Indonesia di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato Visi Indonesia di SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat secara tegas menyatakan pemerintahannya memusatkan perhatian pada penyediaan lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya dengan cara meningkatkan investasi dalam negeri.
Jokowi sadar, untuk meningkatkan investasi diperlukan aturan yang memudahkan dan birokrasi yang mendukung.
Baca Juga: Periode Kedua Pemerintahannya, Jokowi Fokus Peningkatan SDM dan Mutu Pendidikan
"Yang menghambat investasi semuanya harus dipangkas baik itu perizinan. Lalu yang lambat yang berbelit-belit apalagi yang ada punglinya, hati-hati hati-hati kedepan saya pastikan akan saya pecat. Akan saya kejar," kata Jokowi di Sentul Internasional Convention Centre, Sentul, Bogor Jawa Barat, Minggu (14/7).
Jokowi melanjutkan, dirinya akan memangkas semua hambatan.
"Penting untuk mereformasi birokrasi kita. Reformasi struktural agar lembaga-lembaga menjadi semakin sederhana, semakin simple, semakin lincah," ujar Jokowi dengan nada tinggi.
Ia meminta, agar lembaga negara dan pemerintahan untuk berhati-hati.
"Ini juga hati-hati kalau. Main set tidak berubah saya pastikan akan terpangkas. Tolong ini dicatat karena karena kecepatan melayani, kecepatan melayani kecepatan memberikan izin menjadi kunci bagi reformasi birokrasi kita sendiri sendiri" jelas dia.
"Begitu saya lihat tidak bisa atau tidak efektif saya pastikan saya pastikan akan terpangkas saya copot," kata Jokowi seraya disambut teriakan pendukungnya.
Baca Juga: Pidato Visi Indonesia, Jokowi: Kita Harus Tinggalkan Cara-Cara Lama
Presiden Jokowi secara terbuka mengungkapkan bahwa dirinya akan memilih menteri-menteri yang mampu bekerja cepat.
"Saya butuh menteri-menteri yang berani. Kalau ada lembaga-lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalah sekali lagi kalau ada lembaga-lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalah saya pastikan saya bubarkan," ancam Jokowi dengan nasa tinggi.
Sebab, dia tak ingin pejabat bekerja dengan cara lama di zona nyaman.
"Kita tidak ingin ada lagi kerja yang linier tidak ada lagi kerja kerja yang hanya rutinitas tidak ada lagi kerja kerja yang monoton yang begitu-begitu saja tidak ada lagi kerja di zona yang nyaman. Sekali lagi kita harus berubah nilai-nilai baru dalam bekerja yang menuntut kita harus cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman," pungkas Jokowi.(Knu)
Baca Juga: Jokowi-Ma'ruf Sampaikan Visi Misinya Kepada Puluhan Ribu Pendukung di Sentul
Bagikan
Berita Terkait
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Presiden Prabowo Perintahkan Segera Eksekusi Proyek Hilirisasi Senilai Rp 600 Triliun
Beri ‘Karpet Merah’ untuk Investasi Asing di Indonesia, Prabowo Tegaskan Harus Buat Nyaman Investor
Total Transaksi Kripto Tembus Rp360,3 Triliun di Tengah Gejolak Global, Pintu Bocorkan Rahasia Token yang Paling Diburu Existing Users
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
Menteri PU Klaim Investasi Tol Masih Sangat Menarik, 2 Dari 4 Rencana Proyek Tol Rampung Due Diligence
Kolaborasi Lintas Sektor Penyedia Layanan Aset Digital dan Platform Keuangan Digital Beri Kuliah Umum Rahasia Cuan di Dunia Blockchain untuk Para Profesional
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Perusahaan Otomotif Jepang Bakal Investasi Bangun Pabrik Etanol di Indonesia, Mobil Jepang Sudah Bisa Pakai BBM Capuran Etanol
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba