JFW 2021 Pamerkan Sustainable Fashion Keren di Masa Pandemi
Sustainable fashion mudah dipakai di masa pandemi. (Foto: Istimewa)
PANDEMI mengubah cara kita berpakaian, berinteraksi satu sama lain, dan cara kita menjadwalkan hari. Sekarang pagi hari kita perlu berolahraga dan berjemur. Pada siang hari kita bekerja sambil tetap berusaha aktif.
Sementara akhir pekan banyak orang menggunakan kesempatan untuk mengejar hobi dan olahraga. Satu hal yang pasti, semua orang berusaha untuk tetap nyaman dan praktis selama masa pandemi.
Baca juga:
Potret Indonesia dalam Koleksi Albert Yanuar di Panggung JFW 2021
Hal ini menginspirasi Direktur Kreatif BUMN Jakarta dan desainer Monique Soeriaatmadja. Musim ini dirinya memutuskan untuk merancang dan menciptakan hal-hal yang mudah dipakai orang di masa kenormalan baru ini. Koleksinya ia pamerkan di ajang Jakarta Fashion Week 2021.
Salah satu rancangannya adalah dengan mendesain kain tenunan tangan dengan teknis dan kain praktis. Kain teknis yang dipilih untuk dibuat bersama kain tenun tangan yang indah adalah kain pakai aktif. "Tekstur mesh dan jersey yang berbeda ditambal dengan detail tenunan tangan untuk membuat kimono dan atasan yang mudah dipakai," ujar Monique.
Detail pengerjaan tambalan yang juga terinspirasi oleh 'kenormalan baru' adalah sebuah jawaban pada gaya hidup lebih berkelanjutan. Para desainer memilih untuk memperbaiki sesuatu daripada membuangnya.
Material jala dan kain jersey yang digunakan pada koleksinya juga merupakan kain stok mati yang tersisa dari pabrik pakaian olahraga besar. Ia mencoba menyelamatkan dan menggunakan kembali untuk membuat karya baru yang menarik.
"Di masa 'kenormalan baru' ini saya menemukan sebagian besar dari apa yang saya miliki dan pakai adalah pakaian olahraga," jelas Monique.
Baca juga:
Siluet busana dibuat sederhana, longgar, dan berbentuk kotak dengan detail tali yang terinspirasi olahraga di sana-sini. Kantong juga memainkan peran besar dalam koleksi ini. Itu karena di masa kenormalan baru orang-orang membutuhkan lebih banyak kantong yang dapat diakses untuk menyimpan pembersih, masker, pelindung wajah, dan tisu anti bakteri.
Untuk musim ini, BUMN Jakarta bekerja sama dengan penenun dari Pekalongan dan Yogyakarta untuk berkreasi berbelit-belit tekstil dalam warna tanah khas BUMN.
Sementara untuk membuat kain lurik bergaris khusus diwarnai dengan pewarna alami dari Indigofera, daun krangkungan (Ipomea Carnea spp), Jolawe (Terminalia berrilica), dan kulit kayu Mahoni. (avia)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet