Jazz Gunung Bromo 2021 Digelar dengan Protokol Kesehatan Ketat


Jazz Gunung Bromo 2021 menerapkan prokes ketat serta pembatasan jumlah penonton. (Foto: Istimewa)
SUKSES dengan panggung Jazz Gunung Series Hybrid Concert Ijen Bromo 2020 dengan prokses ketat, dilengkapi dengan fasilitas antigen pertama. Tahun ini, Jazz Gunung Bromo 2021 siap diselenggarakan di luar ruangan, dengan kapasitas penonton terbatas dan tetap menerapkan prokes ketat, plus penonton yang hadir harus sudah divaksin sebelumnya.
Kolaborasi pemerintah dan kelompok masyarakat di gelaran Jazz Gunung Bromo 2021, menjadi kunci terwujudnya pergelaran seni dan budaya di tengah masa PPKM. Berdasarkan data assessment level COVID-19 di Jawa Timur, Kabupaten Probolinggo sudah turun menajdi PPKM level dua.
Baca juga:
Terapkan Protokol Kesehatan Ketat, Jazz Gunung Ijen 2020 Sukses Digelar

Sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk level dua, bahwa sektor pertunjukkan seni dan budaya sudah bisa dilaksanakan dengan beberapa ketentuan.
“Jazz Gunung Bromo 2021 merupakan jawaban atas bagaimana beradaptasi dengan aturan PPKM dan menjadi titik kebangkitan penyelenggaraan event seni dan budaya,” ungkap Penggagas Jazz Gunung Indonesia, Sigit Pramono dalam konferensi pers virtual yang digelar pada Kamis (23/9).
Lebih lanjut, Sigit menekankan, dengan disiplin dari semua pihak dan vaksinasi, semua akan mampu menyelamatkan ekonomi di sketor pariwisata dan ekonomi kreatif secara bersama sama.
Nantinya, semua orang yang berasa di Kawasan amfiteater pertunjukan Jazz Gunung Bromo 2021 wajib memakai masker standar SNI yang didukung oleh GPM (Gerakan Pakai Masker) dalam pelaksanaan protokol kesehatan.
Serta melakukan tes antigen oleh Gerakan Sejuta Tes Antigen untuk meyakini tidak ada yang positif terinfeksi virus Corona, dan wajib sudah divaksin.
Baca juga:
Selain itu, pihak panitia juga membatasi jumlah penonton yang hadir di Jazz Gunung Bromo 2021 dengan hanya menerima 25 persen atau 500 penonton. Adapun satu orang LO (liaison officer) akan mendampingi 25 orang untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan secara baik selama acara berlangsung.

“Musisi dan semiman saat ini sangat disiplin, kami bergerak dan beradaptasi dengan prokes yang berlaku. Semoga Jazz Gunung Bromo menjadi momentum percontihan event lain untuk juga beradaptasi,” jelas Dewa Budjana.
Jazz Gunung Indonesia juga memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya untuk pemerintah, pengisi acara, serta penonton yang disiplin terhadap prokes dan aturan PPKM.
Kolaborasi ini terbukti mampu menjawab adaptasi kita terhadap pandemi untuk tetap menyelenggarakan kegiatan seni dan budaya, serta mendorong sektor perekonomian kreatif dan pariwiasata.
Para penampil di konser Jazz Gunung Bromo yang digelar pada 25 September 2021 akan dimeriahkah oleh Ring of Fire Project feat. Fariz RM, JANAPATI (Dewa Budjana dan Tohpati), Dua Empat, Surabaya Pahlawan Jazz, dan The Jam’s (Otti Jamalus dan Yance Manusama). (Far)
Baca juga:
Kembali Digelar, Jazz Gunung Hybrid Concert 2020 Siap Cetak Sejarah
Bagikan
Berita Terkait
Ahmad Dhani Izinkan Lagu Dewa 19 Diputar di Restoran dan Kafe, tanpa Royalti

Lirik Lagu 'Love Me Not', Single dari Ravyn Lenae yang Kembali Populer berkat TikTok

Arsy Hermansyah Ajak Pendengar Merayakan Momen Sederhana di Lagu 'Picnic', Simak Liriknya

Lirik Lagu 'Girl You Loud', Single Kolaborasi Chris Brown bersama Tyga

Lirik Lagu 'Soni Soni' dari Film Mohabbatein, Kisah Klasik soal Cinta dan Persahabatan

Perpaduan Melodi Melankolis dan Lirik Menyentuh 'Sepi di Hati' Chaken Supusepa Pikat Pendengar, Simak Liriknya

Hampir Hilang Tujuan, Cinta Sejati Bantu Kembalikan Arah Lewat Single 'Jika Bukan Karenamu' dari Geisha

Lirik 'Take My Half' dari TXT, Luapkan Cinta yang Tulus kepada Penggemar

Lirik Lagu 'Bet Your Life' dari One or Eight, Momen ketika Berada di Ujung Jurang

Tenxii dan Jemsi Berkolaborasi dengan Naufal Syachreza di Lagu 'hoRRReg', Simak Lirik Lengkapnya
