Jangan Cuma Berkoar di Media, Habib Rizieq Harus Laporkan Bukti Pencekalan

MerahPutih.com - Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta mendesak agar Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab membuktikan adanya tuduhan pencekalan terhadap dirinya. Rizieq seharusnya jangan hanya berkoar-koar di media massa.

"Kalau ada pencekalan atau masalah di luar negeri bisa meminta perlindungan ke luar negeri. Harus dilihat masalahnya apakah hukum atau adminsitrasi. Kalau pencekalan berbasis dokumen, tinggal tunjukkan dokumen," kata Stanislaus kepada Merahputih.com di Jakarta, Senin (11/11).

Baca Juga

Orator Aksi Mujahid 212: Pulangkan Habib Rizieq Jika Tidak Tanah Air akan Runtuh

Stanislaus melanjutkan, Rizieq sebenarnya tak ada masalah jika ia ingin pulang ke tanah air. "Kalau pulang pulang saja. Tak ada masalah toh ia pergi ke luar negeri karena dia keinginan sendiri.," papar Stanislaus.

Stanislaus menduga, jika pencekalan ini benar pasti pemerintah Indonesia memiliki dasar hukum. "Orang ada masalah hukum di negaranya dia tak bisa keluar ke luar negeri. Justru saya lebih setuju jika ia pulang agar bisa mempertanggung jawabkan masalah hukumnya," tutup Stanislaus.

Sebelumnya, Rizieq Shihab menegaskan bahwa dirinya dicekal oleh Pemerintah Indonesia. Ia menunjukkan surat pencekalan yang ditujukan kepada pemerintah Arab Saudi. Ia menjelaskan alasan pencekalan tersebut.

Baca Juga

Puji Prabowo Nasionalis, Boni Percaya Pemerintah Bisa Rangkul Habib Rizieq Cs

"Saya dilarang berpergian ke Saudi, bahkan ini dituliskan sebabnya adalah karena alasan keamanan. Jadi sekali lagi, saya dicekal di sini bukan karena saya lakukan pelanggaran keimigrasian, bukan saya melakukan pelanggaran pidana atau perdata, bukan karena saya melakukan sesuatu kejahatan di Saudi ini, tidak. Karena alasan keamanan," kata Habib Rizieq seperti dilihat di cuplikan video YouTube Front TV, Minggu (10/11)

Habib Rizieq menunjukkan dua bukti surat dua lembar yang diklaimnya sebegai surat pencekalan. Dia menyebut Kerajaan Arab Saudi akan mencabut pencekalannnya jika sudah ada perjanjian resmi pemerintah Indonesia untuk tidak mengganggunya. (Knu)

Baca Juga

Tunjukkan Bukti Surat Pencekalan, Habib Rizieq: Saya Tidak Takut untuk Pulang