Jalur Sepeda Wisata Sejarah Bandung akan Lintasi Jejak Bung Karno dan Bu Inggit


Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dan Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan, mengunjungi stilasi Bandung Lautan Api. (Dok Humas Bandung)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota Bandung berencana membangun jalur sepeda wisata sejarah. Jalur ini akan melintasi Stilasi Bandung Lautan Api dan beberapa titik sejarah lainnya.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dan Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan, telah meninjau titik-titik yang akan dijadikan jalur sepeda wisata sejarah.
Baca Juga
Bulan Bung Karno, Megawati Akan Pidato Buka Pameran Lukisan di Yogyakarta
Mulai dari gedung Denis yang dulu bernama De Eerste Nederlandsch Indisch Sparkaas. Gedung Denis kini menjadi kantor BJB pusat di Jalan Naripan. Gedung ini menjadi saksi sejarah peristiwa Bandung Lautan Api 24 Maret 1946.
Rombongan Yana dan Tedy lanjut mengayuh sepeda ke Asia-Afrika, Jalan Jendral Sudirman, Jalan Astana Anyar, Jalan Kalipah Apo dan berhenti di Stilasi Bandung Lautan Api, tepat di depan SD Dewi Sartika.
"Hari ini Jumat bersepeda kunjungi beberapa titik yang punya nilai sejarah berkaitan dengan Peristiwa Bandung Lautan Api. Ini betul-betul menjadi satu wisata sepeda baru di Kota Bandung," ujar Yana Mulyana, Jumat (4/6).

Minggu depan, kata Yana, pihaknya akan mencari destinasi wisata lain yang punya nilai sejarah. Misalkan perjalanan ke jejak-jejak Bung Karno, Penjara Banceuy, Gedung Indonesia Menggugat (GIM), dan rumah ibu Inggit Garnasih.
"Hal ini sehingga nanti kalau sudah sepakat kita buat wisata bersepeda sejarah," imbuh Yana.
Terkait pemeliharaan stilasi, Yana memastikan, Pemkot Bandung akan terus memeliharanya. Jika ada kerusakan maka akan segera diperbaiki.
"Pelihara sama-sama, mana yang harus diperbaiki mana saja. Prinsipnya pelihara supaya menarik," ujarnya.
Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan mengatakan, sejumlah jejak sejarah di Kota Kembang perlu ada perbaikan.
"Perlu ada renovasi, jangan dibiarkan begitu saja. Banyak yang harus ditata kembali posisinya. Kita bikin tempat memadai, sehingga tidak mengurangi substansi sejarah itu sendiri," ucapnya.
Menurut Tedy, Kota Bandung memiliki nilai sejarah dalam menjaga NKRI.
"Bandung ini punya modal sejarah dalam menjaga NKRI. Di Surabaya ada 10 November, di Jogja ada Serangan Umum 1 Maret. Kita (Bandung) ada Bandung Lautan Api. Ini modal sejarah yang harus kita jaga," jelas Tedy. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga
Agus Widjojo: Bung Karno Mendirikan Lemhanas Sebagai Candradimuka Calon Pemimpin
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Jenazah Istri ke-7 Presiden ke-1 RI Soekarno Akan Dipulangkan ke Indonesia

Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis

Melihat Aksi Pukulan Padel dalam Ajang Soekarno Padel Open 2025 di Jakarta

Pemprov DKI Jakarta akan Bangun Jalur Sepeda Tambahan Sepanjang 3,8 Km dengan Konsep Complete Street

Dishub DKI Targetkan Pemeliharaan Jalur Sepeda Usai Lampaui Target 2025

Dishub DKI Jakarta Bangun 3,8 Km Jalur Sepeda Baru Tahun Ini, Fokus pada Keamanan dan Kenyamanan Pesepeda

MRT Jakarta Bantu Pelanggan yang Kehilangan Sepeda Lapor ke Polsek Setiabudi

Viral Sepeda Rp 3,3 Juta Hilang Dicuri di Parkiran MRT Setiabudi, Polisi Cek TKP

Pilkada DKI Jakarta: Program Fasilitas Non Jalur bagi Pengguna Sepeda Komuter

Arteria Berikan Kursinya di DPR untuk Romy Soekarno demi Layani 'Royal Family'
