Jadi Anggota Komunikasi Penanganan COVID-19, Ini Tugas dan Profil Reisa Broto Asmoro


Reisa Broto Asmoro. (Foto: IG @reisabrotoasmoro)
MerahPutih.com - Dokter Reisa Broto Asmoro masuk menjadi anggota Tim Komunikasi Gugus Tugas Penanganan COVID-19.
Wanita yang juga publik figur ini mulai mengawali debutnya saat menyampaikan informasi soal penanganan COVID-19, Senin (8/6) lalu, bersama Achmad Yurianto.
Baca Juga:
Dari informasi yang dihimpun Merahputih.com, Reisa masuk menjadi anggota tim komunikasi Gugus Tugas karena latar belakangnya sebagai dokter, penggiat lawan corona, dan publik figur.
Reisa bertugas memberi informasi soal tips pencegahan COVID-19 dan imbauan kepada masyarakat dari segi penanganan kesehatan.
Sementara Yurianto, tetap menjadi jubir dengan tugas memberi informasi perkembangan dan program pemeritah.
Anggota Komunikasi Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kristomei Sianturi mengatakan, divisinya terdiri dari berbagai macam profesi.
"Ada dari TNI, Polri, akademisi dan unsur masyarakat lainnya," kata Kristomei yang berpangkat kolonel ini kepada Merahputih.com.
Kristomei melanjutkan, tugas tim komunikasi yakni memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya hidup sehat dan solusi melawan penyebaran corona.
"Tugas kami sebagai public relation ya intinya mengedukasi dan memberi informasi ke masyarakat soal hidup sehat," jelas Kristomei yang juga mantan Kapendam Jaya ini.

Ia dan tim sehari-hari bertugas di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di bawah komando Doni Monardo.
Sebagai Ketua Gugus Tugas, Doni berhak mengangkat dan memberi tugas kepada semua anggota divisi termasuk Reisa di jajaran tim komunikasi.
Reisa Broto Asmoro mengatakan, sebagai anggota tim komunikasi, akan memperkuat tugas Yurianto dalam menyampaikan pesan edukasi ke masyarakat terkait pencegahan dan pemutusan mata rantai COVID-19. Khususnya dalam era masa transisi menuju kenormalan baru.
"Kebiasaan untuk hidup lebih sehat, lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan agar bisa tetap produktif dan aman dari COVID-19. Sebab disiplin penting agar kehidupan kita semua tetap produktif dan terhindar senantiasa dari COVID-19," kata Reisa dalam pesan edukasinya saat konferensi pers harian, Senin (8/6).
Selain pesan edukasi, Reisa juga menyampaikan hal teknis terkait persebaran pasien COVID-19 dan jumlah orang diperiksa.
Dengan adanya Reisa, tidak berarti peran Yurianto berhenti sebagai juru bicara. Dua juru bicara ini justru memperkuat peran penyampaian informasi ke masyarakat seputaran Covid-19. Yurianto memberi petunjuk singkat kemungkinan alasan pengangkatan Reisa.
“Edukasi masyarakat menjadi hal utama yang harus dilakukan,” kata Reisa.
Baca Juga:
Sejumlah rekam jejak dokter Reisa menunjukkan, dia bukan “dokter biasa”. Juga karena disebut-sebut pernah terlibat sebagai anggota disaster victim identification (DVI) korban Sukhoi dan korban aksi bom (terorisme).
Profil dokter Reisa sendiri cukup dikenal di media sosial. Nama aslinya Reisa Kartikasari.
Tapi sejak tahun 2012, ia punya nama tambahan Broto Asmoro setelah menikah dengan salah satu pewaris Kraton Solo bernama Kanjeng Tedjodiningrat Broto Asmoro. Dokter Reisa Broto Asmoro begitu kemudian dia dikenal. Dia mengawali karir sebagai model.
Namanya mulai mencuri perhatian publik saat menjadi pembawa acara program konsultasi kesehatan DR Oz Indonesia. Putri Indonesia tahun 2010 itu kemudian laris membintangi sejumlah iklan komersial. Salah satu yang populer yaitu, iklan produk air mineral. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
