Ini Situasi di Belgia Terkait Covid-19


Situasi di Belgia seputar Covid-19 membatasi warganya berinteraksi. (Foto Unsplash/Fusion Medical Animation)
VIRUS Corona persebarannya sudah meluas di seluruh dunia. Telah menjadi penyebab dari ribuan kematian, beberapa pemerintah dari masing-masing wilayah saat ini telah memberikan berbagai keputusan mulai dari menonaktifkan seluruh aktivitas sampai melakukan lock down untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Pada Sabtu (14/3) lalu, MerahPutih.com berkesempatan untuk melakukan wawancara terhadap Podang Kenconowati, orang Indonesia yang saat ini menetap di Belgia untuk mengetahui situasi dan kondisi disana.
Baca juga:
Apa upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Corona?

"Di Brussels, Antwerpen, Gent, Lieges, dan lainnya di Belgia telah diinstruksikan untuk menonaktifkan kegiatan. Seperti sekolah dan universitas, restoran, kafe, bioskop, gim, dan lain-lain mulai Jumat (13/3) sampai April mendatang. Saat ini hanya supermarket dan apotik yang diperbolehkan buka. Meskipun begitu, toko-toko dan mall masih diperbolehkan untuk buka di hari biasa, tetapi wajib tutup pada Sabtu dan Minggu." kata perempuan yang akrab disapa Pody.
Upaya pribadi mencegah virus Corona?

Upaya pribadi yang dilakukan oleh perempuan yang pernah menjadi pemred dari sebuah tabloid perempuan ini adalah dengan tetap di rumah saja. "Kebetulan saya telah mengantisipasi keadaan dengan cara menyiapkan stok bahan makanan dan minuman tiga minggu sebelumnya," jelasnya.
Bagaimana respon warga disana?

"Masyarakat pastinya panik karena mendadak juga diumumkan tadi malam (Jumat 13/3) melalui TV. Semua supermarket penuh orang dan stok habis. Meskipun pemerintah bilang jangan panik karena stok bahan makanan aman dan supermarket akan terus buka," ungkap perempuan yang sangat menguasai bahasa Prancis ini.
Dia juga menjelaskan bahwa sebisa mungkin masyarakat meminimalisir kontak antar manusia. "Beberapa universitas kuliah melalui internet. Sebagian kantor ada yang bekerja di rumah dan standby untuk komunikasi via internet, dan sebagian yang mengharuskan bekerja operasional di kantor tetap masuk."
Baca juga:
Jangan Salah Kaprah, Berikut Info Seputar Corona Menurut Ahli Kesehatan
Apakah Belgia kemungkinan akan dilock down?

"Sejauh ini pemerintah tidak menyinggung lock down. Sementara, dilakukan (upaya) dengan cara menstop semua kegiatan yang banyak interaksi sampai April. Mungkin dilihat kembali dalam beberapa hari ke depan karena konon semakin hari semakin banyak yang terkena (Covid-19). Makanya langkah pertama diminimalisasikan kegiatan. Mungkin aja lock down terjadi kalau makin banyak yang terjangkiti."
Baca juga:
Gejala, Penularan, dan Bagaimana Seseorang Dinyatakan Negatif Corona
Apakah tes untuk mengetahui terjangkit virus atau tidak dikenakan biaya?

Untuk urusan biaya, dia mengaku kurang begitu tahu. "Sepertinya sih ditanggung pemerintah, tapi meski tidak ditanggung pun, asuransi membayar penuh pastinya! Karena asuransi disini bagus dan sudah otomatis connect data," ungkapnya.
Situasi terbaru seputar Corona

Sampai hari ini (17/3), keadaan di Belgia sudah semakin parah karena sudah lebih dari 1000 orang yang terinfeksi Covid-19. Toko-toko besar sudah banyak yang tutup dengan kesadaran sendiri meskipun pemerintah hanya melarang buka pada Sabtu dan Minggu. Dia juga mengatakan bahwa Presiden Perancis akan menutup bordernya besok (18/3) pagi, termasuk untuk negara-negara dalam area Schengen.
"Sepertinya akan diikuti dengan Belgia dalam beberapa hari lagi mengingat semakin banyak yang kena," tambahnya prihatin. (Shn)
Baca juga:
Cegah Corona dengan Mengonsumsi 5 Makanan Peningkat Sistem Imun Tubuh
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
