Ini Alasan Bos Instagram Kecam Larangan TikTok di AS


Bos Instagram kecam larangan TikTok di Amerika Serikat (Foto: engadget)
BOS Instagram Adam Mosseri, mengecam larangan TikTok di Amerika Serikat. Mosseri mengatakan larangan tersebut berbahaya pada internet secara luas.
Hal tersebut terlihat dari cuitan Mosseri pada akun twitternya @mosseri. Bos Instagram itu dengan lugas menyampaikan pendapatnya soal pelarangan TikTok di AS.
Baca Juga:

"Saya sudah mengatakan ini sebelumnya, tetapi larangan TikTok AS akan sangat buruk bagi Instagram, Facebook dan Internet secara lebih luas" tulis Mosseri.
Selain itu Mosseri menambahkan, bahwa sebagian pengguna Instagram berdomisili di luar AS, yang merupakan kawasan potensial untuk pertumbuhan Instagram. Mosseri khawatir bila AS membatasi aplikasi asing, maka Instagram pun dapat terancam mendapat perlakuan serupa di negara lainnya.
Seperti yang dilansir dari laman business insider, Komentar Mosseri itu dilayangkan usai Kementerian Perdagangan Amerika Serikat akan melarang warga Amerika Serikat untuk mengunduh TikTok serta WeChat di toko aplikasi, tepatnya pada hari minggu pekan ini. Hal itu dengan alasan masalah ancaman terhadap keamanan Nasional.
Bila TikTok tak segera dijual, maka Amerika Serikat akan melarang penuh TikTok pada tanggal 12 November mendatang.
Baca Juga:
ByteDance Jual TikTok ke AS tanpa Algoritma?

Menyusul cuitan Mosseri itu, CEO sementara TikTok, Vanessa Papas meminta dukungan Instagram guna melawan keputusan AS tersebut.
"Kami mengundang facebook dan instagram untuk bergabung dan mendukung proses pengadilan kami, ini adalah momen untuk mengesampingkan persaingan, dan fokus terhadap prinspi-prinsip inti seperti kebebasan berekspresi serta proses hukum" tulis Vanessa pada cuitan Mosseri.
Komentar Mosseri soal TikTok mencerminkan pernyataan sebelumnya tentang kemungkinan larangan, dia mengatakan itu akan berbahaya dan akan berdampak buruk bagi Instagram dalam jangka panjang.
"Bila kita pindah ke tempat di mana negara-negara lain mulai menyembunyikan internet di dalamnya, dan kita tidak bisa beroperasi dengan cara itu, saya pikir itu jauh lebih bermasalah, daripada manfaat jangka pendek" Jelas Mosseri di Squawk Box CNBC.
Mosser melanjutkan "Saya sebenarnya tidak menikmati ini sama sekali, meskipun beberapa orang berpikir ini akan sangat baik bagi kami,". (Ryn)
Baca Juga:
5 Tarian TikTok yang Viral di Sosial Media, Cocok untuk Seru-Seruan!
Bagikan
Berita Terkait
Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold

iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025

Spesifikasi Lengkap iPhone 17: Hadir dengan Layar Lebih Besar dan Kamera Super Canggih
