Hikmah Embargo Transfer, Chelsea Temukan Duet Batshuayi-Abraham
Tammy Abraham. (Twitter)
MerahPutih.com - Selalu ada berkah atau sisi positif yang dapat diambil dari suatu musibah atau kemalangan yang datang. Chelsea pun demikian. Frank Lampard, manajer Chelsea, menemukan duet baru di lini depan yang diisi Tammy Abraham dan Michy Batshuayi.
Duet itu tidak diduga sebelumnya. Maklum, keduanya pemain yang 'diasingkan' Chelsea dalam beberapa musim terakhir karena dianggap belum layak menjadi ujung tombak The Blues.
Baca Juga: Demi Griezmann, Barcelona Rela Pinjam Uang Rp 548 Miliar
Batshuayi, 25 tahun, dalam setahun terakhir dipinjamkan ke Borussia Dortmund, Valencia, dan Crystal Palace. Sementara Tammy Abraham sudah menjalani masa pinjaman selama tiga tahun terakhir di Bristol City, Swansea City, dan Aston Villa.
Tanpa Gonzalo Higuain yang kembali ke Juventus, lalu Alvaro Morata yang pergi permanen ke Atletico Madrid, Chelsea hanya menyisakan Olivier Giroud di lini depan sebagai striker yang sudah memperkuat tim sejak musim lalu.
Ditambah fakta embargo transfer dari FIFA terkait pelanggaran merekrut pemain di bawah umur, Chelsea tak punya opsi untuk mendatangkan penyerang baru. Kecil kans mereka kembali meminjamkan Batshuayi atau Abraham.
Memanfaatkan situasi tersebut, Lampard, dengan cerdas, melakukan eksperimen pada taktik 4-4-2 kala Chelsea menang telak 4-0 melawan St Patrick's Athletic di Dublin dalam laga uji coba beberapa waktu lalu. Duet lini depan diisi Batshuayi dan Abraham.
Keduanya tidak mencetak gol, tetapi, pergerakan dengan dan tanpa bola Batshuayi-Abraham memuaskan Lampard. Ada indikasi kedua pemain itu kembali berduet di musim depan (2019-20).
Baca Juga: Trio MSG: Messi, Suarez, dan Griezmann Bisa Tembus 100 Gol
"Saya pikir Tammy, di babak pertama, bersama Michy tampil dengan sangat bagus. Di antara keduanya, mereka telah memperlihatkan persis apa yang saya inginkan. Enerji tanpa bola dan juga dengan bola, serta kualitas," ujar Lampard mengenai kedua striker itu di Chelsea TV.
"Elemen besarnya adalah performa, khususnya di babak pertama, dan sisi negatifnya, kami seharusnya mencetak lebih banyak gol!. Saya pikir cara kami membangun serangan dan berkombinasi di lini tengah, di sekitar pertahanan lawan itu fantastis."
"Laga-laga seperti ini penting untuk dimenangi agar perasaan tim bagus, tapi penting juga bagi anak-anak untuk meningkatkan kemampuan fisik dan melihat bagaimana mereka bekerja keras," tutur Lampard.
Seiring kepergian Eden Hazard ke Real Madrid, taktik 4-4-2 atau 4-1-2-1-2 memang bisa jadi opsi untuk Lampard di Chelsea. Tapi, taktik 4-2-3-1 atau 4-3-3 tetap menjadi opsi pertama karena Chelsea punya penyerang-penyerang sayap lincah seperti: Willian, Pedro, dan Callum Hudson-Odoi. (bolaskor.com)
Baca Juga: Merasa Dicurangi, Atletico Madrid Akan Laporkan Barcelona ke FIFA
Bagikan
Berita Terkait
Rodrygo Siap Tinggalkan Real Madrid, Chelsea Mulai Buka Pembicaraan soal Biaya Transfer
Didatangkan Mahal-mahal, Chelsea Malah Harus Kehilangan Romeo Lavia Lagi
Hasil Lengkap Matchday 4 Liga Champions Kamis Dini Hari dan Klasemen Sementara
Hasil Liga Champions: Chelsea Bermain Imbang dengan Qarabag
Alejandro Garnacho Terserang 'Penyakit Ronaldo' di Usia Muda, Diminta Hentikan Sikap Arogan dan Harus Ada yang Menariknya Kembali ke Dunia Nyata
Chelsea Bantai Ajax 5-1, Enzo Maresca Bersyukur Punya Estevao Willian
Hasil Lengkap Matchday 3 Liga Champions Kamis Dini Hari dan Klasemen Sementara
Hasil Liga Champions: Chelsea Gebuk Ajax Amsterdam 5-1 di Matchday 3
Link Live Streaming Chelsea vs Ajax, 23 Oktober 2025
Jadwal Lengkap Pekan Kedelapan Liga Inggris 2025/2026: Hadirkan North-West Derby Liverpool Vs Man United, Arsenal Lawan Fulham