Hijau Sage, Warna yang Bakal Jadi Tren Busana Lebaran
Hijau adalah warna yang paling menenangkan di mata manusia. (Foto: Pixabay/Wolfgang Eckert)
TAMPIL gaya dan bersolek bukanlah hal wajib saat Lebaran. Namun, dua hal ini seperti sudah menjadi budaya dalam berlebaran di Indonesia.
Pada hari pertama Lebaran, sebuah keluarga biasanya akan mengenakan busana yang seragam, baik dari potongan baju maupun warna yang dikenakan. Nah, untuk tahun ini, warna yang menjadi tren adalah hijau sage.
Warna hijau sage menjadi tren karena banyaknya warganet yang menggunggah busana yang akan digunakan saat lebaran di media sosial seperti Twitter dan TikTok. Karuan warna ini jadi tren yang akan dikenakan saat Idul Fitri 2023.
Baca juga:
Nuansa Sage dalam Kolaborasi Dea Textile dan Ranaya Scarves di Ramadan Runway
Sage Green merupakan rona halus yang berada di antara alam hijau dan abu-abu. (Foto: Unsplash/Andrew Small)
Warna yang sulit dideskripsikan ini sebenarnya telah ramai digunakan sepanjang 2021-2022 bersama dengan warna ungu muda atau lilac. Namun, warna ini baru jadi tren busana muslim pada tahun ini.
Melansir dari Thursd, hijau sage merupakan rona halus yang berada di antara alam hijau dan abu-abu.
Nama warna ini terinspirasi oleh ramuan sage yang dikenal karena khasiatnya yang menenangkan dan menyembuhkan.
Ini adalah warna yang memancarkan ketenangan, keseimbangan, dan kebijaksanaan. Ini mewakili pertumbuhan, pembaharuan, dan hubungan dengan alam.
Warna turunan hijau ini juga menjadi kegemaran bagi perancang mode mewah Giorgio Armani yang menganggap hijau sage sebagai warna yang tenang. "Hijau adalah warna yang paling menenangkan untuk dilihat mata manusia," tutur Armani.
Baca juga:
'Dazzling Mubarak' Ramadan Runway 2023 Usung Warna-Warna Cerah untuk Idul Fitri
Di Indonesia, penggunaan warna hijau sage terlihat di pusat perbelanjaan ternama di Jakarta seperti Tanah Abang dan Thamrin City.
Dua tempat ini menyediakan busana berwarna hijau sage dari berbagai macam bahan seperti brokat, tile, dan organza. Baju berwarna cerah tersebut dijual dengan harga yang bermacam-macam mulai dari 250 ribu sampai 600 ribu rupiah.
Selain memiliki popularitas mode, hijau sage juga banyak digunakan di desain interior. Ini bikin hijau sage meraih popularitas sebagai tema Lebaran tahun ini.
Ini sekaligus menjadi bukti daya tarik abadi dan kemampuan hijau sage untuk membangkitkan rasa tenang dan harmoni. Dari gaun yang elegan hingga ruang tamu yang tenang, hijau sage terus menginspirasi dengan pesonanya yang serba guna dan mempesona. (mro)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan