Harga Pangan Melambung Tinggi, Ganjar Siapkan Operasi Pasar


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Harga pangan makin melambung tinggi di seluruh pelosok wilayah Indonesia yang berakibat inflasi.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyiapkan upaya penanganan jangka pendek berupa operasi pasar guna mengatasi inflasi di Jateng.
Baca Juga:
"Salah satu penanganan jangka pendek adalah operasi pasar di enam daerah inflasi tinggi, yaitu Kota Semarang, Surakarta, Tegal, Purwokerto, Kudus, dan Cilacap," katanya, dikutip dari Antara, Jumat (8/7).
Ganjar menyebutkan beberapa komoditas yang menyebabkan inflasi di Jawa Tengah adalah kenaikan harga cabai merah, cabai rawit, bawang merah, angkutan udara, dan telur ayam ras.
"Menariknya lagi di Jateng ini surplus semua, makanya ini surplus tapi kok harganya tinggi. Dugaan saya bawang merah sama cabai piknik ke beberapa daerah lain yang membutuhkan," ujarnya.
Selain operasi pasar, Ganjar tidak menutup kemungkinan mengintervensi distribusi sejumlah komoditas.
"Ini enam kota besok akan kami ajak bicara apakah di tingkat kabupaten/kota itu sudah akan melakukan intervensi," ujarnya.
Langkah lain, katanya, jika fluktuasi terjadi tinggi maka potensi daerah akan digerakkan seperti BUMD Citra Mandiri Jawa Tengah (CMJT) yang sudah menjadi perseroda.
Baca Juga:
"(CMJT) dikasih penugasan public service obligation (PSO) agar meng-cover beberapa komoditas yang ada peluang untuk itu," katanya.
Gas dan pupuk, lanjut Ganjar, berpotensi mengalami kenaikan dan menimbulkan inflasi. Hal ini diprediksi terjadi karena perang Rusia-Ukraina yang tak kunjung usai sehingga opsi pemberian subsidi dipertimbangkan.
"Maka tadi saya hitung jumlah subsidi pupuk untuk di Jawa Tengah saja kira-kira tadi hanya 54 persen yang di-'cover'," ujarnya.
Ganjar mendorong petani untuk bisa membuat pupuk sendiri dan memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumahnya.
Terlepas dari upaya yang disiapkan Pemprov Jateng, Ganjar menegaskan situasi yang terjadi saat ini mewajibkan seluruh aparatur pemerintah berkonsolidasi, siaga, dan merespon inflasi ini dengan cepat.
"Jadi kalau kita melihat kondisinya rasa-rasanya seluruh komponen pemerintah mesti siaga. Menurut saya sudah siaga satu ini," kata Ganjar. (*)
Baca Juga:
Jokowi Minta Putin Jamin Keamanan Jalur Ekspor Pangan Ukraina
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Bos Sritex Terseret Kasus Korupsi, Nunggak PBB Rp 1,1 Miliar ke Pemkab Sukoharjo

Harga Komoditas Pangan Hari Ini, Kamis 18 September 2025: Beras, Minyak dan Cabai Makin Terjangkau

Mayoritas Harga Pangan pada Rabu (17/9) Turun, Beberapa Komoditas Justru Meroket

Harga Beras Turun, Penyaluran Beras SPHP Diklaim Telah Menurunkan Inflasi

Ritel Moderen Bakal Diguyur Beras SPHP, Distribusi Dimulai September 2025

Permohonan SKCK di Polresta Surakarta Melonjak, Masyarakat Disarankan Urus Surat di Polsek

110 Siswa SMAN 2 Wonogiri Keracunan MBG

Polisi Temukan Mobil yang Dipakai Membawa Lari Uang Nasabah Bank Jateng Wonogiri, Uang Rp 10 Miliar Lenyap

Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan

Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan
