Teknologi

Hacker Anonymous Retas Stasiun TV Berita Rusia

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 09 Maret 2022
Hacker Anonymous Retas Stasiun TV Berita Rusia

Hacker Anonymous melancarkan serangan siber pada Rusia (Foto: Pixabay/fotoart-treu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

LANGKAH invasi Rusia ke Ukraina membuat berbagai aksi melawan negara beruang merah itu. Seperti hacker Anonymous melakukan penyerangan terhadap layanan streaming dan stasiun TV berita Rusia.

Seperti yang dikutip dari laman The Independent, dalam melancarkan aksinya, hacker itu membajak stasiun TV untuk menayangkan rekaman video serangan Rusia ke Ukraina. Adapun korbannya adalah sejumlah stasiun TV berita Rusia, antara lain Russia 24, Channel One, serta Moscow 24.

Baca Juga:

Ratusan NFT di OpenSea Dicuri Peretas

Hacker Anonymous meretas Stasiun TV Berita Rusia (Foto: screenshot twitter @youranonnews)

"The hacking collective #Anonymous meretas ke layanan streaming Rusia seperti Wink dan Ivi (semacam Netflix) dan stasiun TV Russia 24, Channel One, Moscow 24 untuk menayangkan rekaman serangan dari Ukraina," jelas akun @YourAnonNews di Twitter.

Pada rekaman video yang disebar oleh akun twitter tersebut, disertai dengan pesan, "Warga biasa Rusia tak setuju dengan perang" dan meminta warga Rusia untuk menentang invasi ke Ukraina.

Tak beberapa lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putih memulai operasi militernya ke Ukraina, para hacker kolektif anonim mengklaim telah menabuh genderang perang siber ke pemerintah Rusia. Mereka mengklaim telah sukses melakukan sejumlah aksi, seperti mematikan situs resmi Kremlin di 26 Februari lalu.

Aksi peretasan pada stasiun TV Berita Rusia itu muncul, setelah adanya kampanya di Twitter yang menyerukan untuk menjaga akses informasi Rusia dengan komunitas Global.

Baca Juga:

Data Pelanggan McDonald Diretas, Apa Motifnya?

Hacker Anonymous melakukan serangan siber pada Rusia setelah Invasi Rusia ke Ukraina (Foto: Pixabay/b_a)

Kampanye tersebut menggema setelah pemerintah Rusia mulai membatasi akses informasi tentang invasi ke Ukraina di Rusia. Untuk diketahui, Pemerintah Rusia memang mulai membatasi akses informasi yang masuk ke Rusia sejak dimulainya invasi ke Ukraina. Seperti dengan memblokir akses Facebook dan sejumlah media asing.

Tak hanya itu, Rusia juga memberlakukan peraturan baru tentang berita hoaks, di mana pemerintah Rusia dapat menghukum siapapun yang menyebarkan informasi yang dianggap salah tentang invasi ke Ukraina.

Pada aturan tersebut, si pelaku penyebar hoaks dapat dijerat hukuman penjara hingga 15 tahun, dan dikenakan denda 1,5 juta ruble atau sekitar Rp169 juta. (Ryn)

Baca Juga:

Malware dan Peretas Mengancam di Balik Aplikasi Kencan

#Teknologi #Ukraina #Konflik Ukraina #Hacker #Anonymous Hacker #Peretasan
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Fun
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Spesifikasi OPPO Find X9 kini sudah bocor. Ponsel tersebut bahkan muncul di database NDB Vietnam. Berikut adalah spesifikasinya.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Fun
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
iPhone 18 Pro kabarnya akan menggunakan desain semi-transparan. Nantinya, pengguna bisa melihat bagian dalam HP tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
Fun
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Vivo X300 bakal jadi pesaing iPhone 17. HP ini menghadirkan fitur yang mirip AirDrop. Lalu, apa saja yang akan dibawa HP ini?
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Fun
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra bocor. Hal itu pun menimbulkan pertanyaan soal desainnya.
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Lifestyle
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Data yang dicuri mencakup nama, alamat e-mail, nomor telepon, alamat rumah, serta total jumlah belanja di toko-toko mewah tersebut di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Lifestyle
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
AI hadir bukan untuk menggantikan manusia, melainkan menjadi alat bantu yang membuat pekerjaan lebih efisien.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
Lifestyle
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Manusia menjadi pilot yang pegang kendali.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Fun
Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu
OPPO Find X9 Pro meraih skor tinggi di AnTuTu. HP tersebut mendapatkan skor 4,04 juta poin. Kabarnya, HP ini akan segera dirilis pada Oktober 2025.
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu
Fun
iOS 26 Sudah Rilis, ini Daftar iPhone yang Kebagian Update beserta Fitur Barunya
iOS 26 kini sudah resmi dirilis. Ada beberapa fitur baru yang hadir. Berikut ini adalah cara update dan instal iOS 26 di iPhone.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
iOS 26 Sudah Rilis, ini Daftar iPhone yang Kebagian Update beserta Fitur Barunya
Fun
iPhone 18 Isyaratkan Pakai Dynamic Island Lebih Kecil, Face ID Bawah Layar Belum Siap
iPhone 18 dikabarkan akan menggunakan Dynamic Island yang lebih kecil. Sayangnya, Face ID bawah layar masih belum siap.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
iPhone 18 Isyaratkan Pakai Dynamic Island Lebih Kecil, Face ID Bawah Layar Belum Siap
Bagikan