Sains

Gerhana Matahari Total Tahun Depan Momen Spesial Bagi Observatorium Bosscha ITB

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 12 Mei 2022
Gerhana Matahari Total Tahun Depan Momen Spesial Bagi Observatorium Bosscha ITB

Gerhana matahari total yang dapat disaksikan di sebelah timur Indonesia. (Foto: Pixabay/Doinkster)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

FENOMENA langka berupa gerhana matahari total akan berlangsung tahun depan, tepatnya 20 April 2023. Meski masih satu tahunan lagi, gejala astronomi tersebut disambut antusias khususnya oleh ilmuwan. Begitu juga dengan para peneliti di Observatorium Bosscha ITB, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Alasannya, pada 2023 bertepatan dengan momen peringatan seabad astronomi modern Indonesia yang ditandai dengan peresmian Observatorium Bosscha ITB pada 1 Januari 1923. Sehingga gerhana matahari total pada 20 April 2023 menjadi kado bagi observatorium astronomi modern pertama di Asia Tenggara.

Baca Juga:

Bagaimana Tren Metaverse di Masa Depan?

bosscha
Pada 2023 bertepatan dengan momen peringatan seabad astronomi modern Indonesia. (Foto: wikimedia/bosscha.itb.ac.id)

Yatny Yulianty, staf Divisi Pendidikan dan Penjangkauan Publik Observatorium Bosscha ITB, mengatakan untuk merayakan momen spesial ini, tim Observatorium Bosscha ITB berencana melakukan pengamatan di daerah dengan gerhana total, yaitu di sekitar Papua atau Maluku Barat Daya, baik dari darat maupun laut.

Selain itu, Bosscha juga sudah menyiapkan berbagai aktivitas untuk edukasi masyarakat, dan live streaming gerhana total nanti. “Gerhana adalah fenomena alam yang sangat menakjubkan, jadi marilah kita semua berpartisipasi aktif mengambil bagian dalam peristiwa ini,” tutup Yatny.

Informasi lengkap mengenai Gerhana Matahari Total 2023 (GMT 2023) dan aktivitas seputarnya dapat dilihat di situs web Observatorium Bosscha.

Gerhana matahari adalah fenomena yang terjadi ketika posisi bulan segaris dengan bumi dan matahari sehingga mengaburkan pandangan bumi terhadap matahari secara total maupun sebagian. Bayangan bulan akan jatuh pada posisi di bumi sesuai lintasannya, menyebabkan kegelapan sesaat.

Proses gerhana matahari berlangsung bertahap. Seiring dengan pergerakan bulan menutupi matahari sedikit demi sedikit, sinar matahari terakhir akan terlihat melewati lembah-lembah di bulan hingga akhirnya tertutup sempurna pada fase total, menyisakan pancaran bagian korona matahari yang menjulur dari tepi bulan setelah itu, bulan akan bergeser hingga matahari tampak utuh kembali.

Pada fase total, ada beberapa hal menarik yang dapat diamati. Karena intensitas cahaya matahari berkurang, keadaan akan tampak gelap seperti malam dengan bulan purnama, dan langit di daerah cakrawala seperti pada sore hari.

Atmosfer bumi akan mendingin, suhu akan turun, kelembapan naik, dan kecepatan angin berubah. Suasana juga akan cenderung sunyi karena hewan seperti burung, ayam, dan ternak bersiap untuk tidur, dan hewan malam berperilaku lebih waspada, meskipun hari masih siang.

Baca Juga:

Berhenti Percaya Mitos Tentang Panjang Umur Jika Ingin Hidup Lebih Lama

gerhana
Di Indonesia, gerhana matahari total baru tercatat tiga kali selama empat dasawarsa terakhir. (Foto: Pexels/Drew Rae)

“Penurunan suhu saat fase total bisa berkisar 6-15°C. Besarannya tergantung banyak faktor, seperti musim setempat, tutupan awan, dan panjang totalitas gerhana,” terang Yatny Yulianty.

Di Indonesia, gerhana matahari total baru tercatat tiga kali selama empat dasawarsa terakhir, yang terkini pada Maret 2016. Pada 20 April 2023 mendatang, gerhana matahari total dapat diamati di Indonesia bagian timur, dan di sebagain besar daerah akan teramati gerhana matahari sebagian.

Yatny mengatakan, durasi maksimal dari gerhana matahari total adalah 1 menit 14 detik, yang dapat diamati sekitar 51 kilometer tenggara dari Pulau Timor. Setelah 2023, Indonesia baru dapat menyaksikan gerhana matahari berikutnya pada 22 Juli 2028, meski hanya sebagian.

Astronom dapat memprediksi terjadinya gerhana dari perhitungan ephemeris, yaitu perhitungan posisi benda-benda langit termasuk matahari dan bulan. Meski sebetulnya gerhana matahari tidak terlalu langka, seringkali wilayah gerhana terbatas pada laut lepas sehingga sulit untuk diamati secara langsung.

Salah satu aktivitas favorit saat terjadi gerhana matahari adalah melihat matahari yang meredup. Namun, dalam mengamati fenomena istimewa ini, perlu diperhatikan kesehatan mata. Meskipun terkabur, sangat berbahaya untuk melihat matahari secara langsung karena cahaya matahari tetap dapat merusak lapisan retina mata dan menyebabkan penglihatan kabur hingga kebutaan. Jika tidak mempunyai alat khusus (polarisator), dapat digunakan metode proyeksi atau bayangan.

“Paling aman, kita bisa melihat gerhana dengan metode proyeksi atau bayangan,” ujar Yatny.

Contohnya adalah membuat pinhole box, yaitu kotak dengan lubang kecil pada salah satu sisinya, atau membuat celah kecil misalnya dengan tangan atau alat rumah tangga seperti saringan, dan mengamati bayangan matahari yang tampak pada tanah. Penggunaan alat sehari-hari seperti kacamata hitam, film foto, dan film rontgen untuk melihat matahari tidak dianjurkan. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Mengintip Keunggulan Siaran Televisi Digital

#Sains #Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Fun
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Bocoran warna Xiaomi 17 Series kini terungkap. HP ini bakal segera meluncur 25 September 2025 mendatang.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Fun
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
iPhone Air lebih irit dibanding Samsung Galaxy S25 Edge. Menurut pengujian XEETECHCARE, iPhone Air bisa bertahan hingga 9 jam.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
Fun
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Xiaomi 17 Series akan meluncur 25 September 2025 di Tiongkok. Ponsel tersebut akan membawa chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Fun
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Spesifikasi OPPO Find X9 kini sudah bocor. Ponsel tersebut bahkan muncul di database NDB Vietnam. Berikut adalah spesifikasinya.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Fun
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
iPhone 18 Pro kabarnya akan menggunakan desain semi-transparan. Nantinya, pengguna bisa melihat bagian dalam HP tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
Fun
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Vivo X300 bakal jadi pesaing iPhone 17. HP ini menghadirkan fitur yang mirip AirDrop. Lalu, apa saja yang akan dibawa HP ini?
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Fun
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra bocor. Hal itu pun menimbulkan pertanyaan soal desainnya.
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Lifestyle
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Data yang dicuri mencakup nama, alamat e-mail, nomor telepon, alamat rumah, serta total jumlah belanja di toko-toko mewah tersebut di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Lifestyle
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
AI hadir bukan untuk menggantikan manusia, melainkan menjadi alat bantu yang membuat pekerjaan lebih efisien.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
Lifestyle
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Manusia menjadi pilot yang pegang kendali.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Bagikan