Freeport Siapkan 50 Ribu Rapid Test untuk Karyawan


RS Tembagapura tempat puluhan karyawan PT. Freeport dirawat terkait COVID-19. ANTARA/HO/Human PT. FI
MerahPutih.com - PT Freeport Indonesia menyiapkan 50 ribu rapid test untuk pemeriksaan terhadap karyawan termasuk dari sub kontraktor.
Selain menyiapkan rapid test, managemen juga menambah kapasitas pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR), serta jumlah tenaga medis.
Baca Juga:
MUI ke Pemerintah: Kalau Relaksasi Tak Bisa Melindungi Umat dari Corona, Jangan Dilakukan
"Ruang isolasi bagi karyawan yang masuk kategori PDP dan OTG yang dipersiapkan dapat menampung 750 orang," kata President Direktur PT Freeport Tonny Wenas dalam siaran pers di Jayapura, Rabu (13/5), dikutip Antara.
Untuk melakukan berbagai upaya pencegahan dan mitigasi, PT Freeport telah mengalokasikan dana lebih dari Rp17 miliar.
Perusahaan juga akan memperluas jangkauan pemeriksaan agar dapat mengidentifikasikasus positif secara lebih cepat sehingga dapat melakukan tracing guna menahan laju penyebaran COVID-19.

Pemeriksaan tambahan dari berbagai upaya mitigasi yang telahdilakukan sebelumnya, seperti pemeriksaan suhu karyawan, penerapan jarak fisik, pembatasan perjalanan, peningkatan upaya sanitasi, dan larangan pertemuan dalam jumlah besar.
“Kesehatan dan keselamatan seluruh karyawan adalah prioritas utama PT.FI dan telah serta terus bekerja bersama International SOS tanpa mengenal lelah, sekaligus berkoordinasi erat dengan pemerintah untuk menyediakan penanganan medis terbaik yang dapat diberikan sesuai dengan prosedur mitigasi global
COVID-19, "kata Wenas.
Diakui, management bersyukur terhadap penanganan para pasien COVID-19 yang menunjukkan hasil baik, dengan semakin banyaknya karyawan yang hampir sembuh.
PT FI juga telah meningkatkan kapasitas perawatan COVID-19 di area kerja, di antaranya dengan menambah ruang rawat dan ruang isolasi di Rumah Sakit Tembagapura, serta alat bantu pernapasan (ventilator) bagi yang memerlukannya.
Baca Juga:
Corona Belum Mereda, Menteri Agama Minta Umat Salat Idulfitri dengan Keluarga Inti
Selain itu, klinik Kuala Kencana juga sedang disiapkan agar dapat melayani rawat inap dan akan segera tersertifikasi sebagai laboratorium pemeriksa RT-PCR yang dapat mengonfirmasi diagnosis COVID-19.
PT Freeport akan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Mimika agar hasil pemeriksaan dapat dianalisa di laboratorium klinik Kuala Kencana, sehingga tidak lagi diperiksa di Laboratorium Kesehatan Daerah Jayapura.
Ini akan membantu untuk menangani kasus COVID-19 secara lebih cepat, harap Tonny Wenas.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal meminta PT Freeport menghentikan sementara mobilisasi karyawannya dari Tembagapura ke Timika atau sebaliknya selama pandemi corona.
Jumlah kasus COVID-19 di Tembagapura tertinggi di Kabupaten Mimika dan sebagian besar adalah karyawan Freeport.
Jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Mimika tercatat 112 kasus dengan 92 orang dirawat. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
7 Pekerja Masih Terjebak Lonsor Bawah Tanah, PT Freeport Hentikan Produksi

Produksi Freeport Berhenti Total Fokus Evakuasi 7 Pekerja Terjebak Longsor 9 Hari

Pencarian 7 Pekerja Tambang Belum Membuahkan Hasil, DPR Desak Freeport Kerahkan Seluruh Upaya Terbaik

Produksi PT Freeport Berkurang Akibat Longsor Lumpur Bijih Basah, 7 Pekerja Masih Dicari

Cuma 30% Beroperasi, Produksi Freeport Indonesia Anjlok Imbas Longsor Tambang Grasberg

Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur

Komunikasi dengan 7 Pekerja Terjebak Longsor Tambang Freeport Terputus Total

Terjebak 2 Hari, Ini Nama 7 Pekerja Korban Longsor Tambang Freeport

Insiden Longsor di Tambang Grasberg Freeport Menjebak Tujuh Pekerja, DPR Minta Keselamatan Jadi Prioritas Utama

Bahlil Terjunkan Tim ke Lokasi Longsor Freeport, Basarnas Siaga Tunggu Diminta Bantuan
