Fakta di Balik Nikmatnya 'Cheese Tea'

BUBBLE dan brown sugar milk tea populer di kalangan anak muda saat ini. Tetapi ada juga yang lain yaitu cheese tea. Perpaduan teh dingin yang menenangkan dan aromatik dengan gurihnya busa cream cheese sebagai toping memberikan kesan rasa yang unik dan nagih banget nih!

Walaupun cheese tea yang berasal dari Taiwan ini pada dasarnya hanya berupa teh yang diberi topping keju, tetapi rasa kejunya berbeda-beda di tiap tempat. Ada yang manis dan ada yang asin tergantung menu teh yang kamu pilih.

Baca Juga: Dari Detoks Sampai Lawan Sel Kanker, Ketahui Berbagai Manfaat Daun Pepaya

Teh yang biasa dipadukan dengan topping keju biasanya berupa teh hijau, teh merah, atau teh hitam. Dilansir dari Womenshealthmag.com, cheese tea bisa dijadikan sebagai asupan kalsium dan protein meskipun tidak boleh terlalu sering dikonsumsi. Khasiat teh di dalamnya merupakan sumber antioksidan. Dengan rasa yang enak ternyata minuman ini memberikan banyak manfaat.

1. Kalsium

Keju yang dijadikan sebagai topping ternyata mengandung kalsium sehingga kamu tidak perlu takut untuk mengonsumsi minuman ini selama tidak berlebihan dan masih di dalam batas wajar. Selain kalsium, keju juga mengandung protein.

2. Menurunkan Jumlah Kalori

Teh memiliki khasiat untuk membakar kalori berlebihan di dalam perut dan bisa dijadikan sebagai detoks tubuh. Meskipun diberi topping keju, khasiat yang terkandung di dalam teh tidak akan hilang. Wah jadi tidak takut lagi deh untuk mengkonsumsi yang enak-enak.

Baca Juga: Manfaat Saat Sering Mengonsumsi Telur Puyuh

3. Menjaga Mood

Kandungan theobromine dalam teh mampu membantu aliran darah dalam tubuh sehingga tubuh akan menjadi relaks dan pikiran menjadi tenang. Kafein dalam teh juga tidak sama dengan yang ada di dalam kopi. Kafein di dalam teh mengurangi rasa lelah di dalam tubuh.

4. Antioksidan

Sumber antioksidan ternyata ada di dalam teh jadi kamu tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi minuman ini. Selain bermanfaat untuk kesehatan kulit, antioksidan berfungsi untuk membunuh jaringan radikal di dalam tubuh yang jika dibiarkan bisa berubah menjadi sel-sel kanker. (mar)

Baca Juga: Sederet Manfaat Kesehatan dari 'Clean Eating'