Disuntik Rp1,4 triliun, Clubhouse Berpotensi Pimpin Pasar Platform Media Sosial


Clubhouse berpotensi pimpin kedudukan platform media sosial. (Foto: 9to5Mac)
BELAKANGAN aplikasi Clubhouse menjadi perbincangan meluas di jagat maya. Beberapa kali terlihat orang-orang memamerkan aplikasi ini melalui media sosial Instagram. Tak hanya itu, beberapa buzzer turut mengiklankan aplikasi anyar ini.
Aplikasi ini didukung oleh jejaring sosial berbasis audio. Mengingat kembali, aplikasi layaknya representasi podcast yang biasa kita dengar. Seperti yang dibahas pada acara Ted Talk yang berulangkali muncul dalam berbagai pertanyaan.
Baca Juga:

Tercatat pada Desember 2020, Clubhouse berhasil meraup 600 ribu pengguna dalam jangka waktu cukup singkat. Aplikasi tersebut pada dua bulan berikutnya meledak sepuluh kali lipat. Jumlah itu tak berhenti, ada kemungkinan akan naik terus.
Dilansir dari PR Daily, Spaces yang membuat aplikasi ini tengah melakukan pengujian Beta. Ini akan membuat Clubhouse lebih mudah diakses secara luas. Untuk saat ini, aplikasi tersebut baru tersedia di iOS. Ini karena sistem operasi itu yang menjadi acuan mereka dalam tahap pengembangan.
Dalam waktu singkat Clubhouse telah digunakan oleh lebih dari enam juta pengguna. Pada minggu lalu, dikabarkan aplikasi ini mendapatkan dana investasi sebesar USD 100 juta (Rp1,4 triliun) dari Andreessen Horowitz.
Baca Juga:

Jumlah tersebut berpotensi menjadikan Clubhouse memimpin platform media sosial. Mengingat beberapa media sosial yang sedang marak-maraknya seperti Instagram, Tiktok, Twitter dan lain-lain bisa kehilangan penggunanya.
Saat ini Clubhouse tengah menunjukkan potensi signifikan dalam peningkatan jumlah pengguna. Aspek lainnya, peningkatan tersebut diharapkan dapat melahirkan pakar-pakar intelektual dan memperluas audiens global.
Social Media Examiner mencatatkan pada laman Social Media Today, terdapat beberapa pengacara yang menggunakan Clubhouse yang berhasil menggaet klien baru. Keberlanjutannya, prosesi berbagi keahlian turut diterapkan dalam ruang obrolan di Clubhouse.
Potensi lain dapat dilihat beberapa brand tengah mensponsori ruangan diskusi di Clubhouse. Tampaknya hal tersebut memungkinkan peningkatan grafik bagi Clubhouse. Sisi lain bagi Indonesia, memungkinkan aplikasi ini dapat meningkatkan dari segi edukasi dan pendidikan guna menciptakan generasi dengan bekal intelektual yang tinggi. (jod)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?

Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan

Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih

Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia

Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu

iOS 26 Sudah Rilis, ini Daftar iPhone yang Kebagian Update beserta Fitur Barunya

iPhone 18 Isyaratkan Pakai Dynamic Island Lebih Kecil, Face ID Bawah Layar Belum Siap

Tokenisasi Aset Saham Global untuk Investor Kripto Mulai Diperdagangkan Secara On-chain
