Detail Kecil yang Tidak Disadari pada Game Olimpiade Google

PARA gamer mengenal Jepang karena video game-nya. Negara itu menerima asosiasi itu dengan tangan terbuka. Berkali-kali, negara ini menunjukkan kebanggaannya apa video game. Tidak ada yang bisa melupakan pesawat Pikachu yang memungkinkan para pelancong terbang dengan Pokemon kuning yang ikonik. Masuk akal jika Jepang akan merayakan perannya dalam sejarah video game sekarang karena Olimpiade telah mendorong semua mata untuk fokus pada bangsanya.

Olimpiade Tokyo 2021 menandai pertama kalinya e-sports dipertandingkan. Upacara pembukaan game tersebut menampilkan musik dari banyak kontribusi Jepang untuk industri ini. Termasuk lagu-lagu dari game seperti Final Fantasy hingga Nier.

Baca Juga:

Euforia Olimpade Tokyo 2020 Hadir di 'Doodle Champion Island Games'

Menambah kemeriahan itu, Google memutuskan untuk merayakannya melalui Google Doodle-nya sendiri. Pada 23 Juli 2021 menandai penampilan Doodle Champion Island Games Begin!, aksi panjang yang menyelami mitologi dan sejarah Jepang untuk menghadirkan kegembiraan bagi para gamer dan penggemar olahraga di seluruh dunia.

Dengan cutscene animasi yang dirender sepenuhnya dari STUDIO4°C, doodle itu terlihat cantik dan berisi detail kecil untuk menyenangkan penggemar sejarah Jepang dan orang yang baru mengenal budaya Jepang.

Tanuki

Selain menjadi hewan nyata yang disebut sebagai "anjing rakun", tanuki bagian penting dari mitologi Jepang. Tanuki dianggap mampu memanipulasi dan berubah bentuk sesuka hati. Gamer mengenali tanuki dari penampilannya yang terkenal di video game sepanjang tahun. Mario mengenakan setelan Tanooki di beberapa game Mario Bros. Sementara Link bertemu dengan tanuki nakal di Hutan Misterius di awal Link’s Awakening. Sementara Tom Nook adalah tanuki paling terkenal di semua video game.

Tanuki dalam Doodle Champion Island Games Begin! mempelajari beberapa trik baru secara harfiah. Kemudian bermain skateboard melalui permainan sebagai ancaman di halfpipe. Dilengkapi dengan skateboard berbentuk daun, Tanuki meluncur bersama dengan kipas kertas dan payung untuk membantunya menavigasi trek. Sifat dari juara ini adalah permainan kata-kata, dengan penipu mengalihkan perhatiannya ke trik yang lebih modern, seperti kickflips.

Doodle Champion Island Games Begin! tidak akan lengkap tanpa salah satu dari makhluk ini. Terutama karena mereka muncul di seluruh budaya pop Jepang. Studio Ghibli memproduksi film yang dibintangi tanuki Pom Poko, dan maskot tanuki raksasa memimpin sebagai simbol kota Shigaraki di Prefektur Shiga di Jepang.

Dongeng

Di antara makhluk-makhluk dari mitologi Jepang dan referensi ke pertandingan Olimpiade, Doodle Champion Island Games Begin! juga merujuk pada sejumlah dongeng dan cerita rakyat Jepang. Dua legenda khususnya, The Story of Urashima Taro, the Fisher Lad dan Momotaro, or the Story of the Son of a Peach sangat mempengaruhi plot doodle.

Dalam permainan, seorang wanita hantu berduka atas kehilangan putranya, Urashima Taro, dan berharap dia tahu ke mana putranya pergi. Pemain akhirnya menemukan Urashima Taro di dasar laut. Namun, game ini tidak menyempurnakan implikasi cerita yang lebih signifikan.

Dalam versi asli dari kisah tersebut, Urashima Taro memenangkan kehidupan abadi di istana bawah laut, benar-benar lupa bahwa orang tuanya akan terus menua di rumah. Dia kembali ke rumah 300 tahun kemudian untuk menemukan orang tuanya telah meninggal dan dia sendiri telah menjadi legenda. Ceritanya mendesak anak-anak untuk mengingat kata-kata orang tua mereka dan mematuhi aturan, atau mereka akan berakhir seperti Urashima Taro, tua dan sendirian.

Doodle Champion juga menguraikan kisah Momotaro, anak laki-laki yang tumbuh dari persik. Bercerita kisah hidupnya melawan setan dan menyelamatkan gadis-gadis dalam kesusahan. Secara alami, Doodle Champion membayangkan kembali kemenangan Momotaro sebagai pemain rugby, memberikan sentuhan Olimpiade pada dongeng.

Baca Juga:

Perangkat Cerdas untuk Mengurangi Risiko Heatstroke Hadir di Olimpiade Tokyo 2020

Landak dan pandemi

Game bukan satu-satunya hal yang tertunda pada tahun 2020 karena pandemi, Olimpiade 2020 juga. Doodle Champion Island Games Begin! tidak menyembunyikan fakta bahwa hal ini memang terjadi. Karakter landak di area panahan yang tidak mengerti mengapa di luar begitu keras. Setelah diberi tahu bahwa keributan itu berasal dari permainan yang sedang berlangsung, dia berkata, "Lagi? Saya pikir itu seharusnya terjadi tahun lalu."

Lucky bertanya apakah landak ingin "bergabung dengan semua orang?". Landak memutuskan bahwa dia lebih suka berada di dalam. Situasi itu bisa menjadi referensi lain untuk isolasi yang dialami semua orang di seluruh dunia ketika pandemi sedang mencapai puncaknya.

Master Archer

Bagian dari Doodle Champion Island Games Begin! termasuk mengalahkan Master Archer. Master Archer dibawakan Inari, yang merupakan pemimpin Tim Kuning dalam permainan. The Inari bercerita tentang Kapten Yoichi, yang "pernah menembak kipas dari tiang kapal saat menunggang kuda."

Bahkan ada animasi dalam game yang menampilkan Yoichi dan Lucky, di mana Yoichi melakukan persis seperti yang dijelaskan Inari. Meskipun prestasi spektakuler ini mungkin terdengar seperti fantasi, Yoichi sebenarnya didasarkan pada samurai kehidupan nyata dengan nama yang sama.

Nasu No Yoichi atau Nasu Suketaka Yoichi adalah prajurit samurai dari abad ke-12. Ketika dia baru berusia 16 tahun, Yoichi menembakkan kipas dari kapal musuh dengan satu tembakan sempurna sambil menunggang kuda. Momen ini memiliki dampak yang signifikan pada Perang Genpei, secara signifikan meningkatkan moral bagi sesama prajurit Yoichi dan mempermalukan tentara musuh. Legenda mengatakan bahwa peristiwa ini secara langsung mengarah ke pertempuran besar berikutnya dalam perang yang dimenangkan oleh Yoichi dan rekan-rekan prajuritnya.

Singa batu

Saat memainkan Doodle Champion Island Games Begin!, kamu akan dipandu oleh dua singa batu. Singa ini mengujimu bahkan sebelum kamu dapat bergabung dengan baik di dalam permainan. Duo singa ini cukup meninggalkan kesan, bahkan muncul di animasi pembuka gamenya. Namun, yang mungkin tidak kamu sadari adalah bahwa sebenarnya ada empat singa batu di pulau itu.

Game ini memungkinkan kamu menjelajahi berbagai area yang bukan merupakan jalur utama untuk memenangkan game. Setelah disuruh masuk ke gapura merah, sebenarnya kamu bisa mengunjungi dua rumah yang berada di setiap sisi jalan. Di rumah-rumah ini, kamu akan menemukan dua singa batu lagi.

Pengembang berbagi beberapa komentar tentang permainan, dan salah satu bagian favorit tim dari permainan adalah dua penjaga ini, meskipun mereka bisa sedikit menakutkan karena mereka adalah singa. Para pengembang cukup menyukai karakter ini sehingga memutuskan untuk menyembunyikan beberapa lagi di dalam game. (Tel)

Baca Juga:

Pekerja Media Dibekali Cloud Pin Selama Olimpiade Tokyo 2020