Denda Ratusan Juta dan Laga di Luar Malang Jadi Hukuman untuk Arema
Suporter sepak bola meletakkan atribut Arema saat mengikuti doa bersama bagi korban Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Senin (3-10-022). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.
MerahPutih.com - Komisi Disiplin Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI) menjatuhkan sanksi denda kepada klub Arema FC sebesar Rp 250 juta imbas tragedi Kanjuruhan.
Selain itu, Arema FC juga dilarang menyelenggarakan laga dengan penonton.
"Kami menilai ada beberapa kesalahan dan kekurangan yang dilakukan Arema FC selaku badan pelaksana pertandingan," ujar Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing dalam konferensi pers PSSI, Selasa (4/10).
Baca Juga:
Presiden Arema FC Siap Tanggung Jawab dan Terima Sanksi
PSSI menjatuhkan sanksi kepada tiga pihak yang dianggap lalai dalam menggelar dan menjamin keamanan dalam pertandingan.
Mereka adalah Arema FC sebagai badan yang menyelenggarakan pertandingan, panitia pelaksana pertandingan, dan security officers.
"Ada kesalahan dari Badan Penyelenggara Pertandingan dan juga kesalahan dari Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Arema FC melawan Persebaya," ujar Erwin
Meski demikian, PSSI memberikan keringanan kepada Arema FC.
Klub itu bisa menggelar laga namun dengan syarat, di luar area Malang.
"Harus dilaksanakan di tempat yang jauh dari homebase Malang. Kemudian, itu jaraknya kurang lebih 250 km dari lokasi," jelasnya.
Jika kesalahan ini terulang, maka akan dijatuhkan hukuman yang lebih berat lagi.
Baca Juga:
Arema FC Mohon Maaf dan Bikin Crisis Center
Erwin mengatakan, keputusan sanksi denda tersebut diambil setelah melakukan investigasi pasca-tragedi tersebut.
Menurut Erwin, saat pertandingan dari menit pertama hingga menit ke-90 pertandingan berjalan lancar dan aman sesuai aturan.
Namun setelah peluit pertandingan selesai, penonton yang juga suporter Arema FC langsung turun dan masuk ke dalam lapangan.
Tim keamanan sudah berusaha menghalau suporter yang turun dan masuk ke dalam lapangan.
Situasi itu membuat polisi menembakkan gas air mata.
Reaksi itu pada akhirnya membuat banyak korban. Tercatat 125 orang tewas dalam kerusuhan tersebut dan 323 lainnya luka-luka.
Saat ini, Liga 1 dihentikan sementara. (Knu)
Baca Juga:
Buntut Kericuhan, PSSI Larang Arema FC Tuan Rumah sampai Selesai Musim
Bagikan
Berita Terkait
Bukan Soal Negara dan Formasi! Dirtek PSSI Bocorkan Kriteria Rahasia Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Kluivert
PSSI Pastikan Jordi Cruyff dan Dirtek Tidak Ikut Rombongan Pelatih Belanda yang Cabut
PSSI tak Buru-buru Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia, Fokus Masuk 100 Besar Ranking FIFA
Minta Move On dari Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, Erick Thohir Pastikan Rekrut Pelatih Baru untuk Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Jadi Prioritas Utama Shin Tae-yong meski Ada Tawaran Lain yang Lebih Menggiurkan
Terhindar dari Grup Neraka, Timnas U-22 Indonesia Berpeluang Pertahankan Tradisi Emas di SEA Games 2025 Thailand
Calvin Verdonk Luangkan Waktu seperti Jay Idzes Tanggapi Komentar Negatif untuk Erick Thohir
Baru 10 Bulan Melatih, ini Perjalanan Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia
Istana Sambut Baik PSSI Pecat Patrick Kluivert, Instruksikan Cepat Cari Pengganti
PSSI Pecat Patrick Kluivert, DPR Minta Cari Pelatih yang Punya Visi Jangka Panjang