Hari Anak Nasional

Cyberbully Mengintai Anak-Anak

P Suryo RP Suryo R - Senin, 23 Juli 2018
Cyberbully Mengintai Anak-Anak

Anak-anak sudah terjangkiti cyberbullying karena meniru orang dewasa. (Foto: learnsafe)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DI era digital seperti saat ini, media sosial dan gawai menjadi lifestyle bagi anak muda. Bahkan banyak anak-anak yang masih berusia Sekolah Dasar (SD) sudah aktif di media sosial dan berselancar dengan gawainya. Sayangnya di dunia maya, banyak orang dewasa yang menunjukkan perilaku menebar kebencian dan melakukan bully di dunia maya secara masif. Celakanya dengan cepat ditiru oleh anak-anak yang memiliki akun di media sosial dan menjadi pengguna aktif. Dalam penelitian, 70% perilaku anak adalah meniru.

KPAI bidang pendidikan mengungkapkan, per tanggal 30 Mei 2018 terdapat 161 kasus kekerasan. Dari jumlah tersebut terungkap data anak korban kasus kekerasan dan bullying mencapai 22,4% dan anak pelaku kekerasan dan bullying mencapai 25,5%.

"Bully dilakukan secara langsung saat di sekolah dan kerap dilanjutkan di dunia maya yang kerap dikenal dengan istilah cyberbully," ungkap Komisioner Bidang Pendidikan KPAI, Retno Listyarti.

cyberbullying
70% perilaku cyberbullying adalah meniru. (Foto: beechacres)

Cyberbullying adalah perlakuan kasar yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang, menggunakan bantuan alat elektronik yang dilakukan secara berulang dan terus menerus pada seorang target yang kesulitan membela diri. Cyberbullying biasa dilakukan melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, dan lain-lain.

"Penyebab seseorang melakukan bully bisa karena satu atau beberapa alasan. Bisa dari faktor pribadi, keluarga, lingkungan, dan lain," ucap Rena Masri ditemui di Klinik Medifa, Senin (23/7).

Menurut Rena, salah satu penyebab seorang anak melakukan cyberbully terhadap teman sebaya karena ingin mendapatkan perhatian. "Bisa jadi seseorang melakukan bully sebenarnya ia merasa kurang perhatian," tutur Rena. Mereka melakukan bully karena ingin mendapatkan perhatian lebih dari orang tua ataupun lingkungan.

"Penting bagi anak anak untuk mendapatkan perhatian yg cukup terutama dari kedua orang tua mereka," jelas Rena. Anak-anak yang membully temannya juga ingin menunjukkan superioritas dan merasa berkuasa. Membully biasanya menyebabkan anak yang dibully menjadi takut, malu, sedih, dll. Hal itu membuat pembully merasa “lebih” dan merasa “berkuasa”. Ia juga akan merasa senang jika lingkungan “menganggap ia “ditakuti”.

cyberbullying
Alasan membully karena mencari perhatian. (Foto: alphamom)

Mereka yang tak memiliki keinginan untuk membully temannya bisa melakukan hal serupa karena adanya konformitas kelompok. "Jika banyak anak yang melakukan bully, bisa menyebabkan seseorang yang mungkin tidak ada keinginan untuk membully akhirnya melakukan bully karena ikut ikutan. Dan karena takut dianggap beda sendiri jika ia tidak membully," beber Rena.

Pola asuh orang tua juga menjadi faktor anak melakukan cyberbully. "Bagaimana cara orang tua mengasuh dapat menjadi salah satu faktor penyebab seseorang melakukan bully terhadap org lain," urainya. Oang tua yang kurang memberikan arahan tentang perilaku yang baik dan kurang baik atau orang tua juga melakukan bully misalnya antara ayah dan ibu. Akhirnya anak mencontoh perilaku orang tuanya tersebut.

cyberbullying
Orangtua harus mampu meredam cyberbullying pada anak-anak. (Foto: protechnical)

Pelaku cyberbully usia anak-anak menganggap apa yang mereka lakukan hanyalah lelucon. Tanpa mereka sadari, korban mengalami sejumlah hal buruk berkaitan dengan psikis seperti kurang percaya diri, prestasi sekolah menurun, sosialisasi terhambat, stres dan depresi. Tak hanya itu, Rena menuturkan bahwa korban cyberbully berpotensi melakukan hal serupa di masa mendatang. "Jika korban ingin balas dendam, mereka akan melakukan hal serupa terhadap orang lain yang dianggap lemah," jelasnya.

Untuk mengurangi dampak buruk tersebut, ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang-orang sekitar terhadap korban cyberbully. "Lingkungan keluarga bisa memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup sementara sekolah bisa menciptakan lingkungan yang baik dan terkontrol," jelasnya.

Bentuk perhatian dari keluarga misalnya melakukan kegiatan bersama secara rutin dan menjalin komunikasi efektif. "Ajarkan anak mengungkapkan apa yang terjadi dan apa ia rasakan, agar penanganan dapat dilakukan dengan segera," tukas Rena. (avia)

#Hari Anak Nasional
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

ShowBiz
Karakter Film 'Jumbo' Hadirkan Warna Baru di Playlist Anak Spotify
Karakter film Jumbo hadir di Playlist Anak Spotify dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Juli 2025
Karakter Film 'Jumbo' Hadirkan Warna Baru di Playlist Anak Spotify
Lifestyle
Diamond Kids Fest 2024 Dukung Eksplorasi Cita-Cita Anak
Diamond Milk memberikan ruang bagi anak-anak mengekspresikan cita-cita masa depan mereka.
Dwi Astarini - Selasa, 30 Juli 2024
Diamond Kids Fest 2024 Dukung Eksplorasi Cita-Cita Anak
Indonesia
Bank DKI Berikan Bantuan ADHIV Melalui Komisi Penanggulangan AIDS DKI
Bank DKI memberikan bantuan kepada 80 anak yang hidup dengan HIV (ADHIV).
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 24 Juli 2024
Bank DKI Berikan Bantuan ADHIV Melalui Komisi Penanggulangan AIDS DKI
Berita Foto
Vaksin Polio Semarakkan Hari Anak Nasional di Jakarta
Anak Taman Kanak-kanak (TK) menerima vaksin polio anak saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dalam rangka Hari Anak Nasional di TKN Tegal, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024).
Didik Setiawan - Selasa, 23 Juli 2024
Vaksin Polio Semarakkan Hari Anak Nasional di Jakarta
Indonesia
Hari Anak Nasional, Jokowi: Harus Disiapkan Kepintaran, Juga Karakternya
Jokowi menyampaikan masa depan dan harapan bangsa ada pada anak-anak.
Frengky Aruan - Selasa, 23 Juli 2024
Hari Anak Nasional, Jokowi: Harus Disiapkan Kepintaran, Juga Karakternya
Lifestyle
RAN Siapkan Album untuk Sambut Hari Anak Nasional
Album bertajuk RAN For Your Kids berangkat dari kegelisahan banyaknya anak-anak menyanyikan lirik dewasa.
Frengky Aruan - Jumat, 19 Juli 2024
RAN Siapkan Album untuk Sambut Hari Anak Nasional
Indonesia
Pj Heru Berpesan agar Anak Indonesia Bijak dalam Berinternet dan Media Sosial
Festival Ekspresi Anak 2024 digelar dengan tema 'Anak Cerdas, Berinternet Sehat' sebagai wujud perayaan Hari Anak Nasional 2024.
Frengky Aruan - Kamis, 18 Juli 2024
Pj Heru Berpesan agar Anak Indonesia Bijak dalam Berinternet dan Media Sosial
Indonesia
Seribu Lebih Narapidana Anak Dapat Remisi saat Peringatan HAN 2023
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) memberikan remisi narapidana anak dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2023.
Zulfikar Sy - Senin, 24 Juli 2023
Seribu Lebih Narapidana Anak Dapat Remisi saat Peringatan HAN 2023
Indonesia
Peringatan HAN, Jokowi: Perlindungan dan Kesempatan bagi Anak Pertaruhan Masa Depan Bangsa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan selamat Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh setiap tanggal 23 Juli.
Zulfikar Sy - Minggu, 23 Juli 2023
Peringatan HAN, Jokowi: Perlindungan dan Kesempatan bagi Anak Pertaruhan Masa Depan Bangsa
Bagikan