Berlangsung di Tengah Pandemi COVID-19, Aksi KAMI Tuai Kritikan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 19 Agustus 2020
Berlangsung di Tengah Pandemi COVID-19, Aksi KAMI Tuai Kritikan

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) mendeklarasikan diri di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/8). (Foto: MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Langkah Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menggelar kegiatan di tengah pandemi COVID-19 menuai kritik.

Politikus PKB Abdul Kadir Karding menilai, deklarasi digelar tanpa memperhatikan protokol kesehatan COVID-19 mengingat terjadinya kerumunan orang.

Baca Juga:

Satgas COVID-19 Soroti Pelanggaran Protokol Kesehatan Deklarasi KAMI

Ia menambahkan, aksi-aksi yang dilakukan dalam konteks sekarang ini tentu tidak tepat.

"Secara teknis deklarasi yang dilakukan ini sungguh jauh dari yang kita sebut patuh pada protokoler kesehatan dan sebagai tokoh mestinya tidak memberi contoh seperti itu," lanjut Karding kepada wartawan di Jakarta, Selasa (18/8).

Menurut Karding, lebih baik pemerintah fokus bekerja penanganan corona yang sangat berdampak pada ekonomi. Jangan sampai penanganan corona menjadi berdampak akibat manuver tokoh yang kontra dengan Presiden Jokowi.

"Itu jauh lebih penting daripada mendengarkan ocehan-ocehan yang dibungkus kritisme ini," papar Karding.

Din Syamsuddin, inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) saat konferensi pers secara daring, Sabtu (15/8/2020). (HO-Tangkapan layar Zoom)
Din Syamsuddin, inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) saat konferensi pers secara daring, Sabtu (15/8/2020). (HO-Tangkapan layar Zoom)

Lebih baik tokoh-tokoh yang berbeda pandangan dengan pemerintah memberikan kritik yang membangun. Tokoh yang baik, kata dia, seharusnya memberi solusi bila ada yang kurang dari pemerintah.

Ada baiknya apa pun perbedaan-perbedaan, apa pun pendapat yang berbeda itu haruslah dalam kerangka yang memberi solusi.

"Jadi mengingatkan tidak harus dengan kegiatan-kegiatan yang menyerang, tapi memberi solusi jauh lebih baik dan jauh lebih maslahat," tegas Karding.

Baginya, yang lebih penting di era pandemi ini bagaimana kita semua bergotong royong, bahu membahu, ikut menyelesaikan masalah yang ada.

“Termasuk penderitaan masyarakat yang terjadi karena pandemi ini bukan hal yang mudah, sehingga butuh kebersamaan. Kalau ada yang melakukan kritik dan sebagainya, mestinya dibangun dengan solusi-solusi konkret,” ucap Karding.

Baca Juga:

PDIP: Deklarator KAMI Kental Nuansa Post Power Syndrome

Presidium KAMI Din Syamsuddin menjelaskan, KAMI merupakan gerakan politik yang berbasis nilai moral.

"Saya tegaskan sesuai jati diri KAMI yang dibacakan dan mohon dipahami oleh pendukung kami, bahwa KAMI adalah gerakan moral seluruh rakyat Indonesia untuk menegakkan kebenaran dan menciptakan keadilan sosial," lanjut Din.

Din mengatakan, deklarasi ini sebagai awal pergerakan mereka. KAMI bertekad ikut membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Ini hanya deklarasi, deklarasi bukan akhir tapi awal," jelasnya. (Knu)

Baca Juga:

Jadi Deklarator KAMI, Eks Panglima TNI Singgung Pejabat Boneka Hingga Oligarki

#Virus Corona #Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Bagikan