Bergaya Muda Walapun Berusia 30-an Tahun
(Foto: Pexels/ready made)
SEMUA orang mempunyai gayanya masing-masing. Biasanya gaya setiap orang muncul dari yang kita sukai. Entah musik, budaya atau apapun yang berada di sekeliling seseorang.
Seiring dengan waktu, seseorang akan memasuki tahapan-tahapan usia yang sudah tidak muda lagi. Usia 30-an biasanya terjadi perubahan mendasar dari gaya seseorang. Namun tak ada salahnya tetap berjiwa muda dengan gaya yang ada pada masa muda dahulku. Laman fashionbeans mengungkapkan bahwa seseorang yang berusia 30-an tahun masih dapat mengadaptasi gaya mudanya.
Baca Juga:
1. Sneakers
Tahun 1990-an sneakers tengah merangsek menuju puncak. Namun bila dipadukan dengan celana skinny jeans atau chino yang hype sepertinya tidak cocok. Mengutip laman fashionbeans, bagi kamu yang masih suka pakai sneakers yang cocok adalah dengan memakai jeans reguler atau baggy. Kalau kamu mau pakai brand legendaris Converse atau Vans Old Skool. Dua sneakers itu punya desain simple.
2. Beanies
Di sekitar tahun 2005, beanies berubah dari yang pas di kepala menjadi oversized. Kupluk orang menyebutnya, menjadi tren ketika David Beckham memakainya. Tak mengherankan apapun yang dia pakai menjadi tren. Kalau kamu ke Bromo pasti banyak orang yang memakai tutup kepala model ini. Beanies lebih cocok untuk digunakan pada iklim dingin. Ini karena bentuk dan bahannya cocok pada iklim itu.
3. Boxer
Pakaian dalam haruslah nyaman. Memasuki usia 30-an sebaiknya menghindari celana dalam segitiga. Sebaiknya gunakan pakaian dalam yang menutup bokong kamu. “Celana boxer polos cocok untuk sebagian besar tipe tubuh. Menahan segala sesuatu di tempatnya tanpa terlalu banyak menarik perhatian,” kata Mr Porter dari Olie Arnold, yang dikutip dari mrpoter. Kenyamanan, dan sirkulasi udara yang baik adalah hal utama yang harus diperhatikan. Sebaiknya beli yang berbahan kain lembut dan ringan seperti katun, jersey, dan sutra.
Baca Juga:
4. Almamater
Kebanggaan sebagai almamater harus itu. Namun sebaiknya jangan digunakan di luar rumah soalnya terlihat seperti mahasiswa abadi. Jadi solusinya kalau bisa hilangkan logo atau tulisan pada jaket agar terlihat jaket atau sweater polos saja.
5. Kaus band/musisi
Kebanggaan pada musisi atau band tertentu sah-sah saja. “Dua aturan harus dipertimbangkan, pertama, tetap sederhana, dan kedua, tetap santai. Jeans dan Converse dengan kaus favorit kamu adalah pakaian yang sempurna untuk akhir pekan yang santai atau dipakai ke tempat makan siang hari Minggu.” kata Arnold dari Olie sikutip laman fashionbeans.
Namun yang harus kamu perhatikan adalah jangan memakai outyer blazer atau jas. Yang tadinya keren jadi buruk, enggak rock n' roll. (jhn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet