Begini Cara E-Groceries Rebut Pelanggan di Masa Pandemi


Perilaku belanja konsumen berubah di masa pandemi. (Foto: Pixabay/diapicard)
PANDEMI telah membawa banyak perubahan di seluruh dunia terutama sektor ekonomi yang memengaruhi perilaku konsumen saat berbelanja kebutuhan harian atau bulanan.
Menurut laporan survei Ipsos, perusahaan riset pasar, mengenai pertumbuhan di Indonesia 2021, 92 persen orang Indonesia secara aktif mencari cara untuk menyederhanakan hidup mereka.
Bahkan 89 persen dari mereka akan membayar produk atau layanan yang menghemat waktu mereka. Perubahan gaya hidup ini tentunya berdampak pada pertumbuhan pesat platform belanja online, salah satunya di bidang e-groceries.
“Kami melihat perubahan besar dari perilaku pelanggan yang terefleksi pada pertumbuhan bisnis sebanyak 10-20 kali lipat,” kata Filippo Candrini, Managing Director HappyFresh Indonesia.
Dalam enam tahun terakhir, Filippo dan timnya mengembangkan e-groceries dengan menyediakan bahan makanan untuk keluarga Indonesia menggunakan cara yang paling nyaman dan standar kualitas tinggi sejak hari pertama. Nyatanya, tak hanya belanja kebutuhan sehari-hari, konsumen turut menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan berbagai saran yang membangun.
Baca juga:
'Hantaman' Pandemi COVID-19 Tak Menyurutkan Daya Beli Konsumen Indonesia

“Kami mempertimbangkan saran yang masuk, seperti memperluas layanan ke lebih banyak kota di Indonesia. Nantinya setiap pesanan memungkinkan pelanggan untuk mengumpulkan poin yang dapat digunakan untuk mendapatkan diskon di belanjaan berikutnya,” lanjut Filippo.
E-groceries baru-baru ini memperkenalkan konsep personal shopper lewat program #JurusBelanja untuk memudahkan masyarakat berbelanja produk groceries secara daring. Ada sekitar 400 supermarket di beberapa kota besar di Indonesia yang turut hadir dalam konsep ini.
Baca juga:

“Melalui kampanye ini, kami ingin menunjukkan bagaimana kita memberikan #JurusBelanja kepada personal shopper melalui training khusus untuk memastikan produk yang dipilih untuk konsumen merupakan produk dengan kualitas terbaik dan sesuai dengan pesanan yang tercantum pada shopper notes (catatan belanja untuk personal shopper),” ujarnya.
Harga produk bahan makanan di e-groceries juga sama dengan di supermarket. Selain itu, pembayaran juga makin mudah karena berkolaborasi pula dengan aplikasi uang digital.
“Kami mengadopsi lebih banyak metode pembayaran non-tunai seperti e-wallet OVO dan DANA serta Virtual Account, besar harapan kami bahwa pelanggan tak hanya bebas dari rasa khawatir, namun juga dapat menikmati akses pembayaran yang mudah serta promo eksklusif,” tutup Filippo. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam

iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?

Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan

Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih

Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia

Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu

iOS 26 Sudah Rilis, ini Daftar iPhone yang Kebagian Update beserta Fitur Barunya

iPhone 18 Isyaratkan Pakai Dynamic Island Lebih Kecil, Face ID Bawah Layar Belum Siap
