Bank DKI Gelontorkan Rp 400 Miliar untuk Kebutuhan Pangan Warga Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Direktur Utama Bank DKI Zainuddin Mappa, Ketua Asbanda Supriyatno, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV Ahmad Soekro Tratmono serta Pejabat BPD lainnya p
MerahPutih.com - Bank DKI menggelontorkan dana kebutuhan pangan bagi warga DKI Jakarta senilai Rp400 miliar kepada dua Badan Usaha Milik Daerah untuk mendukung program pangan murah 2020.
Dua BUMD yang digelontorkan dana oleh Bank DKI yakni PT Food Station dan PD Dharma Jaya.
Baca Juga
Anies: Bank DKI Harus Jadi Integrator Tujuh Transportasi Umum di Jakarta
"Masing-masing Rp300 miliar hingga Rp400 miliar," kata Dirut Bank DKI Zainudin Mappa di Jakarta, Minggu (23/2).
Kerja sama itu digagas berdasarkan Pergub Nomor 93 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Pergub Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Pangan dengan Harga Murah Bagi Masyarakat Tertentu.

Zainudin mengatakan Food Station maupun Darma Jaya berfungsi sebagai penyedia kebutuhan pangan bagi masyarakat DKI. "Mereka membutuhkan tambahan permodalan untuk suplai kepada masyarakat. Sifatnya perputaran dana melalui pendanaan komersial," jelasnya.
Baca Juga
Gaet Penumpang Transportasi Umum, Bank DKI Dorong Transaksi Non Tunai
Selain penyediaan dana permodalan, Bank DKI juga masuk ke ekosistem pasar dengan membantu kelancaran pembayaran melalui platform pembayaran untuk kemudahan bertransaksi konsumen.
"Mekanisme pembiayaannya disesuaikan dengan ekosistem bisnis masing-masing," jelas dia.
Selain penyaluran kredit kepada BUMD DKI Jakarta, Bank DKI turut mendukung operasi pangan murah yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI. Bank DKI Bersama Dinas KPKP DKI, PT. Food Station Tjipinang Jaya, PD. Dharma Jaya dan Perumda Pasar Jaya menggelar Program Pangan Murah Jakarta.
Program yang berlangsung setiap bulan ini menjual daging sapi Rp35 ribu per Kilogram (Kg), daging kerbau Rp30 ribu per kg, daging ayam Rp8 ribu per kg, telur ayam Rp10 ribu per 15 butir, beras Rp30 ribu per 5 kg, ikan kembung Rp13 ribu per kg, dan susu UHT Rp30 ribu per karton (24 pak).
Program ini menyasar kelompok masyarakat tertentu antara lain pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Pekerja Jakarta (KPJ), Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Pegawai Harian Lepas (PHL) dengan pendapatan UMP.
Baca Juga
Viral Mahasiswa Kesulitan Ambil Uang, Bank DKI Luncurkan ATM Pecahan Rp20 Ribu
Pangan Murah digelar setiap Senin hingga Sabtu pukul 08.00-17.00 WIB di outlet-outlet Dharma Jaya, pasar-pasar kelolaan Perumda Pasar Jaya, JakGrosir, JakMart dan Gerai Kewirausahaan Terpadu.
"Selain itu bisa dikunjungi di sejumlah rusun dan RPTRA yang telah dijadwalkan Dinas KPKP DKI Jakarta," tutup Zainudin. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Jadi Bank Jakarta, Gubernur Pramono Anung Beberkan Filosofi Nama dan Logo Baru

Pramono Ubah Nama Bank DKI Jadi Bank Jakarta, Selama Masa Transisi Identitas Lama Masih Dipakai

Lakukan Reformasi Menyeluruh, Pramono Ingin Perbankan Jakarta Naik Kelas

Pemprov DKI Ingatkan Penerima KJMU Waspada saat Transaksi Keuangan

Perkuat Layanan untuk Masyarakat, Bank DKI Bentuk Kelompok Usaha Bank bersama Bank Maluku Malut

Bank DKI Dukung Kejagung Proses Hukum Terkait Kredit kepada PT Sritex

Kejagung Jerat Komut Sritex, Eks Dirut Bank DKI dan Eks Petinggi BJB Tersangka

Dukung Progran Transportasi Umum Gratis 15 Golongan, Bank DKI Terbitkan JakMob

Bank DKI Tegaskan Layanan Transfer Antarbank Real Time Online Sudah Normal, Rahasia Nasabah Aman

Bank DKI Setor Rp 249,26 Miliar Kepada Pemprov Jakarta
