Atasi Kecemasan dengan Film Horor


Film horor ternyata bermanfaat (Foto: Pexels/Pixabay)
KETEGANGAN yang tercipta dari film horor membuat banyak orang menjadikannya sebagai genre favorit. Namun, orang-orang dengan gangguan kecemasan lebih menyukai film horor daripada orang-orang tanpa gangguan kecemasan.
Bagi mereka, film horor adalah cara terbaik mereka untuk mengatasi kecemasan. Berikut mengapa film horor digemari orang dengan kecemasan dan menjadi terapi yang ampuh:
Baca juga:
1. Gangguan Yang Bermanfaat

Bagi orang-orang dengan gangguan kecemasan, film horor memberikan ketakutan yang nyata dimana mereka dapat memfokuskan pikiran mereka. "Orang-orang dengan kecemasan akan melihat kengerian dalam film horor lebih konkret daripada berbagai masalah yang mereka temui di pekerjaan, keluarga, hubungan asmara, kesehatan bahkan keuangan," ujar terapis dan pakar kognitif di The Family Institute, Northwestern University, Jocelyn McDonnell.
McDonnell menambahkan, orang dengan kecemasan seringkali kesulitan untuk hadir di masa saat ini dan bukannya terjebak di masa lalu atau khawatir akan masa depan. Terjebak dalam plot film yang menyeramkan bisa menjadi pengalih perhatian mereka.
"Saya bisa melihat bagaimana menonton film horor akan memungkinkan seseorang dengan kecemasan memusatkan kekhawatiran dan perhatian mereka terhadap sesuatu yang tidak terkait dengan kehidupan mereka," jelas McDonnell. Film-film tersebut mengalihkan kekhawatiran mereka terhadap persoalan pribadi yang menyebabkan mereka mengalami tekanan fisik dan emosional.
Alih-alih khawatir membuat kesalahan pada presentasi di tempat kerja besok, mereka akan fokus pada rangsangan menakutkan yang tidak terkait dengan kehidupan mereka.
Ucapan McDonnell mendapat dukungan dari seorang terapis dan penulis Hack Your Anxiety, Alicia Clark. Pasiennya yang memiliki kecemasan memiliki kecintaan luar biasa terhadap film horor.
Baca juga:
Menonton Film Horor Miliki Manfaat Untuk Kesehatan Lho! Ini Penjelasannya
2. Menjadi Terapi Ampuh

Suasana mencekam yang terbangun dari film horor membuat orang dengan kecemasan belajar cara mengendalikan emosi yang kuat dan tidak nyaman.
McDonnell percaya film horor bisa menjadi alat yang berguna dalam terapi paparan. "Terapi paparan adalah terapi yang memaparkan klien pada rangsangan yang ditakuti mereka dengan tujuan agar mereka dapat menangani ancaman yang dirasakan. Mereka juga memahami bahwa ketakutan itu tidak seburuk yang mereka kira," urai McDonell.
Sebuah studi oleh Universitas Westminster menunjukkan bahwa tubuh mengalami lonjakan adrenalin selama menonton film horor. Sensasi dari film horor adalah jantung yang berdetak kencang, berkeringat dan napas berat. Terapis bisa menggunakan film horor untuk melatih klien mereka bahwa ketakutan itu tidak selalu berbahaya dan bahkan bisa ditoleransi.
"Mereka bisa melihat bahwa meskipun jantung mereka berdetak cepat, otot-otot mereka kencang mereka benar-benar tidak dalam bahaya," jelas McDonnell. Kesadaran itu diharapkan mampu membantu mereka dalam situasi di mana ketika kecemasan hadir dan mereka waspada, kemungkinan itu hanya alarm palsu.
3. Kontrol diri Yang Baik

Ketika kecemasan tentang masalah sehari-hari seperti pekerjaan, kesehatan atau hubungan bisa sangat luar biasa, perasaan cemas yang dialami saat menonton film horor membuat mereka berpikir dapat mengontrol keadaan.
"Film horor membuat orang dengan kecemasan dapat cemas dengan cara yang aman dan terkendali," tutur Profesor Psikiatri di Universitas Stanford, Keith Humphreys.
Bagaimana sahabat Merah Putih, tertarik nonton film horor? (avia)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Skenario Ditulis Edwin dan Eka Kurniawan, Bagaimana Sinopsis Film Horor Fantasi 'Monster Pabrik Rambut’?

Ketika Ibu Hadir Kembali Lewat Teknologi AI, Film 'Mothernet (Esok Tanpa Ibu)' Siap Tayang di Bioskop 22 September 2025

Dari Gunung Bersalju ke Benteng Angker, Kisah Film Horor Mendatang Netflix ‘The Boy in the Iron Box’

Film Pesugihan Sate Gagak: Kaya Raya karena Setan Langganan Sate, Intip Sinopsisnya

Jack Black dan Paul Rudd Bintangi Remake 'Anaconda', Siap Tayang Akhir Tahun 2025

Faza Meonk Buka Peluang 'Si Juki x Black Jack: Operasi di Kyokarta' Bakal Dibikin Film

Dari Horor Komedi hingga Psikologis, Sederet Film ini Bisa Masuk Daftar Tontonan di September 2025

Robert Redford Meninggal Dunia, Rekan Aktor Sebut ‘Salah Satu Singa telah Pergi’

Aktor Legendaris Robert Redford Meninggal di Usia 89 Tahun

Angelina Jolie Comeback dengan Film Adaptasi Novel 'Anxious People', Intip Sinopsisnya
