Arek Suroboyo Tertipu Salam Sesama Muslim, Bukannya Diberi Ransum Malah Bom!

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Selasa, 10 November 2020
Arek Suroboyo Tertipu Salam Sesama Muslim, Bukannya Diberi Ransum Malah Bom!

Pasukan Gurkha. (wsj.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PASUKAN Sekutu berhasil memukul mundur para pejuang Surabaya. Pertahanan mereka di berbagai tempat hancur. Bahkan tembakan mortir Sekutu pada 18 Nivember 1945 berhasil mengenai daerah Gubeng, Simpang, dan Tegalsari. Kondisi pertahanan Arek-Arek Suroboyo semakin kritis.

Baca juga: Pasukan Inggris Langgar Kesepakat Radius 800 Meter Pelabuhan (2)

Markas-markas pertahanan diubah ke arah selatan di Jalan Untung Suropati. Evakuasi korban harus tetap dilakukan menggunakan jalur kereta meski posisi Stasiun Gubeng mulai terancam.

Bahkan, tak lama selang pemberangkatan kereta api terakhir berisi pengungsi dan korban pada pagi, 19 November 1945, bagian tengah bangunan Stasiun Gubeng hancur diterjang mortir. Beberapa petugas kereta api dan anggota TKR gugur.

Pertempuran Surabaya
Pasukan Inggris sedang berkomunikasi di atas kapal. Sumber: Imperial War Museum.

“Melihat gelagat semakin genting, maka pimpinan TKR Pelajar Staf I segera memerintahkan untuk menyelamatkan perbekalan kesatuan ke luar kota,” ungkap Asmadi pada Pelajar Pejuang.

Sementara perbekalan diungsikan pasukan dipimpin Mulyosudjono dibantu Abdullah Kusrin, Hibnu Arli, Suprapto, Suryono, dan lainnya menuju Mojokerto, sepasukan TKR Pelajar Staf I menyusun pertahanan di sekitar Viaduct Gubeng.

Dari kejauhan nampak truk besar penuh serdadu. Mereka mendekat. Suara derap lars pasukan itu pun semakin karib. Para pemuda bersiap. Pasukan resimen Punjab atau Pakistan datang tanpa senjata, pemuda pun urung menembak. “Mungkin saja mereka datang untuk menyerahkan diri,” ujar Asmadi.

Pertempuran Surabaya
Para pejuang di front pertempuran. (Imperial War Museum)

Assalamualaikum,” salam pasukan Punjab.

Waalaikumsalam”. Mereka kemudian terlibat pembicaraan menggunakan bahasa isyarat.

Pasukan Punjab menghampiri berniat untuk memberikan ransum. Ketika para pemuda setuju, mereka balik kanan untuk mengambil pemberiannya.

Baca juga: Pamflet Petaka Dari Langit Surabaya Bikin Pejuang Murka

Pemuda-pemuda lantas kasak-kusuk. “Jadi kedatangan mereka hanya akan memberi makan kepada kita? Cuma itu!”

“Ya, bukan makan itu yang penting tetapi persahabatan dengan mereka!”.

“Tetapi, apakah mereka bisa dipercaya?”.

“Tampaknya bisa, buktinya persediaan peluru mereka tinggalkan ketika hendak pergi, juga mereka memberikan granat tangan”.

Lima menit berlalu namun Pasukan Punjab belum juga kembali. Jalan di depan pertahanan pemuda masih tetap sepi. Tiba-tiba suara berdentum datang dari utara. “Dum, dum, dum!” berturut-turut.

Pertempuran Surabaya
Pasukan Angakatan Laut Kerajaan Inggris saat pertempuran di Surabaya. (Foto: Imperial Royal Museum

Menyusul kemudian suara “Iwir, iwir, iwir!”, berteman ledakan “Blar, blar, blar!”, di sekeliling pertahanan pemuda.

Bukan makanan kaleng, tetapi peluru-peluru mortir menghampiri. Semua pemuda memeluk bumi rapat-rapat menghindari pecahan baja. Napsu makan mendadak hilang.

Suara mortir surut. Satu per satu pemuda beranjak sembari mengumpat. “Jancuk, bangsat, kurang ajar, sambergledek!”. Ujar Asmadi. Mereka tertipu siasat Pasukan Punjab.

Meski sporadis, tak satu pun pihak pemuda jadi korban. Hanya dada saja terasa sakit karena tekanan udara dari ledakan. (*)

Baca juga: Perwira Inggris Kaget Arek-arek Suroboyo Bertempur Tak Takut Mati Seperti Orang Mabuk

#Pertempuran Surabaya #Pertempuran 10 November 1945 #Hari Pahlawan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Hari Pahlawan, Ketua Fraksi PKB Serukan Persatuan Bangsa
Peristiwa heroik di Surabaya pada 1945 menjadi bukti bahwa seluruh elemen masyarakat Indonesia mampu meraih kemenangan ketika bersatu menghadapi ancaman bersama. ?
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
Hari Pahlawan, Ketua Fraksi PKB Serukan Persatuan Bangsa
Berita Foto
Momen Presiden Prabowo Subianto Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara
Presiden Prabowo Subianto (kiri) memberikan selamat kepada putra presiden kedua RI Jenderal Besar TNI H.M. Soeharto (kanan) Bambang Trihatmodjo (kiri) dan Siti Hardijanti Hastuti Rukmana usai upacara pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto dan sembilan tokoh lainnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 10 November 2025
Momen Presiden Prabowo Subianto Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara
Indonesia
Jasa Besar Gus Dur sebagai Bapak 'Pluralisme' Indonesia: dari Penghapusan Diskriminasi hingga Gelar Pahlawan Nasional
Gus Dur resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto. Dikenal sebagai ‘Bapak Pluralisme’, jasa besar Gus Dur bagi umat Tionghoa dan perjuangannya menegakkan kesetaraan menjadi warisan abadi bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 November 2025
Jasa Besar Gus Dur sebagai Bapak 'Pluralisme' Indonesia: dari Penghapusan Diskriminasi hingga Gelar Pahlawan Nasional
Indonesia
Dari Penumpas G30S PKI hingga Pahlawan Nasional: Jejak Perjuangan Sarwo Edhie Wibowo
Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Jenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo, tokoh militer penumpas G30S/PKI dan ayah mertua Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 November 2025
Dari Penumpas G30S PKI hingga Pahlawan Nasional: Jejak Perjuangan Sarwo Edhie Wibowo
Indonesia
Dari Pabrik Porong ke Istana Negara, Profil dan Perjuangan Marsinah hingga Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional
Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Marsinah, aktivis buruh yang tewas pada 1993.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 November 2025
Dari Pabrik Porong ke Istana Negara, Profil dan Perjuangan Marsinah hingga Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional
Indonesia
10 Pahlawan Nasional yang Ditetapkan Prabowo Hari Ini: Profil Lengkap dan Jasa Mereka untuk Indonesia
Daftar 10 pahlawan nasional 2025: Gus Dur, Soeharto, Marsinah, dan 7 tokoh lainnya. Ketahui profil, biografi, dan jasa-jasa mereka bagi bangsa Indonesia.
ImanK - Senin, 10 November 2025
10 Pahlawan Nasional yang Ditetapkan Prabowo Hari Ini: Profil Lengkap dan Jasa Mereka untuk Indonesia
Indonesia
Presiden Prabowo Resmi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto
Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto di Istana Negara, Jakarta. Keputusan ini tertuang dalam Keppres Nomor 116/TK Tahun 2025 dan menuai pro-kontra publik.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 November 2025
Presiden Prabowo Resmi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto
Indonesia
Soeharto Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional, dari Prajurit PETA hingga Presiden 32 Tahun
Presiden ke-2 RI Soeharto akan diumumkan sebagai pahlawan nasional oleh Presiden Prabowo Subianto. Simak perjalanan hidup, karier militer, masa kepemimpinan, hingga kontroversinya selama 32 tahun memerintah Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 November 2025
Soeharto Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional, dari Prajurit PETA hingga Presiden 32 Tahun
Berita Foto
Momen Presiden Prabowo Subianto Pimpin Upacara Ziarah Nasional Hari Pahlawan
Presiden Prabowo Subianto memimpin Upacara Ziarah Nasional dan Renungan Suci Hari Pahlawan 2025 di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Minggu (9/11/2025). (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden).
Didik Setiawan - Senin, 10 November 2025
Momen Presiden Prabowo Subianto Pimpin Upacara Ziarah Nasional Hari Pahlawan
Indonesia
Prabowo Ingatkan Wasiat Bung Tomo yang Harus Diingat Seluruh Rakyat Indonesia, Jangan Sampai Jasa Pahlawan Pertempuran Surabaya Dilupakan
Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran memimpin Renungan Suci Hari Pahlawan di TMP Kalibata
Angga Yudha Pratama - Senin, 10 November 2025
Prabowo Ingatkan Wasiat Bung Tomo yang Harus Diingat Seluruh Rakyat Indonesia, Jangan Sampai Jasa Pahlawan Pertempuran Surabaya Dilupakan
Bagikan