Akhir Perjalanan 44 Tahun Donal Bebek di Indonesia, Tak Ada Lagi Bebek Cerewet


Album Donal Bebek edisi terakhir (Foto: Dok. Album Donal Bebek)
KARAKTER Donal Bebek cukup dikenal oleh banyak orang di Indonesia. Sosok bebek cerewet ini seringkali ditemukan di mana-mana. Mulai dari gambar tempel, kostum badut, bahkan ada yang menyandingkannya dengan produk dagang tertentu.
Bagaimana tidak? Cerita karakter bebek yang diimpor langsung dari Disney itu setidaknya sudah 44 tahun menghibur pembacanya di Tanah Air. Tepatnya pada 5 Juni 1976 album (komik) Donal Bebek pertama kali lahir dari lembaran perkenalan.
Baca juga:
Lewat Tangan Dingin Don Rosa Donal Bebek Tercipta, Bagaimana Kisahnya?

Kala itu, m&c Comics Publishing (Kompas Gramedia) selaku pemegang lisensi resmi untuk cerita milik Walt Disney ini, memasarkan album Donal Bebek dengan harga Rp60 saja. Tapi mengingat kondisi ekonomi di Indonesia saat itu, angka tersebut bukanlah harga yang murah untuk kebutuhan non-primer seperti buku cerita atau komik bacaan, termasuk kategori eksklusif.
Awalnya album Donal Bebek hadir dengan format hitam-putih, selang-seling, hingga berwarna. Terbit sebulan dua kali, setiap tanggal 10 dan 25. Tak jarang pembaca setianya harus mengingat dua tanggal tersebut. Hingga akhirnya album yang khas dengan logo Donal dan bintang tersebut diterbitkan mingguan, setiap Senin.
Menjadi populer di berbagai kalangan pembaca, album Donal Bebek juga sempat diterbitkan dalam format buku saku (lebih kecil) pada periode tertentu. Ringan nan menghibur, album Donal Bebek hadir sebagai opsi bacaan lain dari buku cerita kolosal, komik Jepang, dan sebagainya yang kala itu ada di Indonesia.
Baca juga:

Album Donal Bebek menceritakan berbagai adaptasi kisah jenaka dan seru yang terkadang membuat pembaca penasaran. Dalam perjalanannya tak hanya bebek cerewet dengan pakaian kelasi ini saja yang ditampilkan dalam cerita, karakter-karakter Disney lain juga turut dihadirkan.
Pada setiap edisi, pembaca juga akan menemukan karakter lain selain Donal Bebek. Di antaranya Miki Tikus, Agus Angsa, Paman Gober, Kwak, Kwik, Kwek, Lang Ling Lung, hingga Gufi. Beragam karakter inilah yang menjadikan album Donal Bebek lebih berwarna, digemari, dan diingat oleh pembacanya.
Sebut saja Paman Gober dan trio Kwak,Kwik, Kwek. Mulanya Kisah Paman Gober diterbitkan secara terpisah dalam album Donal Bebek yang terbit setiap pekan. Kemudian kisah itu dikompilasi dan diterbitkan kembali menjadi tujuh serial komik yang sangat populer.
Baca juga:
Kwak Kwik Kwek di Komik Donal Bebek Mengapa Identik Pramuka?

Berikutnya cerita trio Kwak, Kwik, Kwek dalam edisi spesial album Donal Bebek bertajuk Pramuka Siaga. Ini menjadi edisi yang cukup istimewa dalam perjalananan album Donal Bebek, pasalnya penerbit bekerja sama dengan Pramuka Indonesia dan CSR dari Walt Disney Company dalam rangka mendukung konservasi badak dan harimau Sumatera kala itu.
Ulang tahun Album Donal Bebek pertama kali dirayakan secara meriah di Indonesia saat usianya 18 tahun pada 1994 dan pada 2001 saat mencapai usia seperempat abad. Tidak sembarang produk untuk bisa mencapai titik ini. Pencapaian cerita Donal Bebek ternyata belum berhenti sampai di situ. Beragam penghargaaan terus diraih Album Donal Bebek di Indonesia hingga akhir penerbitannya.
Berawal dari Album Donal Bebek, kemudian ‘bertelur’ menjadi banyak produk. Termasuk Kisah Hidup Paman Gober, Kisah Hidup Donal Bebek, serial Dragonlord, Zodiac Stone, Birthday Gift, hingga beberapa edisi khusus lainnya. Semuanya memberikan kesan tersendiri khususnya untuk pembaca setianya.
Kalo ini bener, sedih, tapi apa boleh buat, memang tidak terlalu kaget. Perjalanan yang panjang, menyenangkan, dan hangat. Semoga bisa bertemu kembali di kesempatan dan di dunia yang lebih baik (yang gak ada Pak Pokijan-nya biar ga marah2 terus)
— S I N E M A G E R (@sinemagerbanget) June 19, 2020
Terima kasih Album Donal Bebek ?? pic.twitter.com/kfUqGayhuE
Setelah menghibur pembaca di Indonesia selama lebih dari empat dekade, Senin 29 Juni 2020 menjadi akhir perjalanan Album Donal Bebek. Album nomor 2019 akan menjadi yang terakhir, entah apa penyebabnya.
Bagaimanapun perjalanan 44 tahun Album Donal Bebek sedikit banyak telah menumbuhkan minat membaca di Tanah Air. Sampai Berjumpa Lagi Donal dan kawan-kawan. (*)
Baca juga:
Fakta dan Silsilah Keluarga Donald Bebek Belum Kamu Ketahui!
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Kolaborasi Lintas Negara: Si Juki dan Black Jack Bersatu dalam Satu Cerita

Kemenekraf: Potensi Pasar Komik Indonesia di Dunia Rp 499 T

Si Juki Gandeng Dewa Manga Osamu Tezuka dalam Operasi Bersama Blackjack di Kyokarta

Faza Meonk Buka Peluang 'Si Juki x Black Jack: Operasi di Kyokarta' Bakal Dibikin Film

Disney Rencanakan Rilis Film 'Bluey', Tayang Seluruh Bioskop Dunia pada 6 Agutus 2027

Berbagai Bintang Hasil Buruan Sutradara Rob Jabbaz Adu Peran di Film Crossed

Selamatkan Putrinya yang Jatuh ke Laut, Seorang Ayah Melompat dari Kapal Pesiar Disney Dream

Ciputra Artpreneur Gelar Konser Film 'Beauty and the Beast' dengan Iringan Musik Orkestra Langsung

Film Disney Pixar 'Elio': Perjalanan ke Luar Angkasa untuk Menemukan Teman, Simak 3 Fakta di Baliknya

Marvel Studios Umumkan Penayangan 'Avengers: Doomsday' Diundur hingga Akhir 2026
