A.T Mahmud, Sang Legenda Pencipta Lagu Anak-Anak


AT Mahmud membuat masa kecil anak Indonesia jadi indah. (Foto: Geotimes)
"AMBILKAN bulan bu, ambilkan bulan bu, yang s'lalu bersinar di langit". Begitu kira-kira sepenggal lagu anak-anak berjudul Ambilkan Bulan Bu ciptaan Abdullah Totong Mahmud atau biasa lebih dikenal dengan A.T Mahmud. A.T Mahmud menjadi salah satu sosok penting bagi dunia anak-anak di Indonesia, utamanya di dunia musik. Berkat lirik dan melodi ciptaannya, masa kanak-kanak begitu ceria dan edukatif, bahkan lagunya masih dikenang sampai sekarang.
Baca juga:
A.T Mahmud lahir pada 3 Februari 1930 di Palembang, Sumatera Selatan. Ia adalah seorang pencipta lagu anak-anak Indonesia yang hingga kini masih dikenal luas. A.T Mahmud merupakan anak kelima dari 10 bersaudara pasangan Masagus Mahmud dan Masayu Aisyah.
Di lingkungan terdekatnya, ia akrab dipanggil Totong. Nama tersebut berasal dari tetangganya yang kerap memanggil "tong" saat ia masih bayi. Pada Januari 1963, ia mendaftarkan diri ke Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jakarta untuk melanjutkan pendidikan sampai sarjana.
Di tahun yang sama pula, ia dipindahtugaskan ke Sekolah Guru Taman Kanak-Kanak (SGTK) di Jalan Halimun, Jakarta Selatan. Di sanalah, A.T Mahmud menemukan lahan subur untuk mengembangkan bakat musiknya, khususnya dalam menciptakan lagu anak-anak.
Baca juga:
Di rumah ketika ada waktu senggang, A.T Mahmud mencoba mengarang lagu anak-anak sambil memetik gitar miliknya. Hingga saat ini, ada sekitar 500 lagu anak-anak karyanya yang pernah populer hingga saat ini, seperti Pelangi, Paman Datang, Libur Tlah Tiba, Hujan-Hujan, Bintang Kejora, Cicak di Dinding, Amelia, Barisan Musik, Tek Kotek, Anak Gembala, Naik Delman, dan masih banyak lagi.
Inspirasi lagu Pelangi bermula ketika ia mengantarkan anaknya ke sekolah, Rika, yang masih berusia lima tahun. Di tengah perjalanan, Rika berteriak "Pelangi!" sambil menunjuk ke arah langit. Mulai dari situ, ia menyanyikan pelangi dengan mencari kata-kata yang tepat untuk anak-anak.
Sementara itu lagu Ambilkan Bulan tercipta saat Rika tengah bermain di beranda rumah. Kala itu bulan tengah purnama, dan sang anak menyeletuk minta diambilkan bulan. Berkat momen ini, lahirlah lagu itu. A.T Mahmud pernah mendapatkan sejumlah penghargaan seperti Bintang Budaya Parama Dharma (2003) dari Presiden Megawati Soekarnoputri dan AMI Lifetime Achievement Award (2003). A.T Mahmud meninggal dunia dalam usia 80 tahun pada 6 Juli 2010. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Terima Tanda Tanda Kehormatan dari Presiden Prabowo, Ini Kata Ilmuwan AstraZeneca hingga Jaja Miharja

Alasan Prabowo Beri Tanda Kehormatan kepada 4 Tokoh Pimpinan Parlemen

Daftar Lengkap 100 Tokoh yang Terima Gelar Kehormatan dari Prabowo, Ada Bos BUMN hingga Politikus!

Mengenang Sosok Kwik Kian Gie, ‘Kader Banteng’ yang Pernah Melawan PDIP di Pemilu 2019

Politikus Gerindra Desmond J Mahesa Tutup Usia

LinkedIn Merilis Fitur Stories, Mirip Instagram dan Snapchat

Disambut Videografer Profesional, Fujifilm Rilis Kamera Terbaru Tiga Tahun Lalu

Tiga Tahun Lalu Instagram Punya Stiker di Komentar Stories

Ketika 'Among Us' Turun Harga

Layanan Penerbangan Singapura ke Indonesia Dibatalkan Hingga Mei 2020
