8 Korban Tragedi Kanjuruhan Masih Dirawat di RS


Direktur RSUD Saiful Anwar dr. Kohar Hari Santoso (tengah) menyampaikan keterangan mengenai kondisi korban tragedi Kanjuruhan. (ANTARA/Vicki Febrianto)
MerahPutih.com - Kericuhan terjadi seusai pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan atau disebut tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10), memakan banyak korban.
Kerusuhan tersebut menyebabkan hingga 754 orang menjadi korban dengan perincian 132 orang meninggal dunia, 596 orang terluka ringan hingga sedang, dan 26 orang terluka berat.
Delapan korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang.
Baca Juga:
Pemerintah Bantah Ada Penghentian Biaya Korban Tragedi Kanjuruhan
Menurut Direktur RSUD Saiful Anwar dr Kohar Hari Santoso, empat dari delapan korban tragedi Kanjuruhan yang menjalani perawatan di RSUD Saiful Anwar ditempatkan di unit perawatan intensif (Intensive Care Unit/ICU).
"Untuk yang saat ini masih berada di ICU ada empat orang. Empat itu kondisinya masih tidak stabil," kata Kohar di Kota Malang, Senin (17/10), dikutip Antara.
Empat korban tragedi Kanjuruhan yang berada di ICU, kata dia, seluruhnya masih menggunakan alat bantu pernapasan.
Kohar mengatakan bahwa empat korban yang lain menjalani perawatan di fasilitas High Care Unit (HCU).
Korban yang menjalani perawatan di fasilitas HCU, menurut dia, kondisinya sudah lebih stabil mesti masih membutuhkan pengawasan penuh.
Baca Juga:
Komnas HAM Panggil PSTI, Dalami Penanganan Suporter di Tragedi Kanjuruhan
Ia mengatakan bahwa penempatan pasien di ICU dan HCU dilakukan berdasarkan kondisi pasien.
"Angka itu dinamis, makanya kita ada observasi di HCU. Jika ternyata butuh peningkatan (perawatan), dirawat di ICU. Untuk saat ini, empat orang di ICU dan empat lainnya di HCU," katanya.
Menurut dia, secara keseluruhan ada 78 korban tragedi Kanjuruhan yang menjalani perawatan di RSUD Saiful Anwar dan 70 orang di antaranya menjalani rawat jalan, secara berkala memeriksakan diri ke rumah sakit.
"Untuk hari ini, ada enam pasien Kanjuruhan yang kontrol di poli bedah dan enam lainnya di poli mata," katanya.
Sementara itu, Muhammad Afrizal, anak usia 10 tahun yang menjalani perawatan karena terluka dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, kondisinya sudah membaik menurut orang tuanya.
"Masih ada proses penyembuhan luka di bagian paha. Saat ini sudah bisa melakukan komunikasi," kata Aminayu, orang tua Afrizal. (*)
Baca Juga:
Mensos Beri Anak Korban Tragedi Kanjuruhan Bansos Yatim Piatu
Bagikan
Berita Terkait
Cedera ACL, Barcelona Konfirmasi Gavi Absen hingga 5 Bulan

Kartu Merah Hugo Ekitike Warnai Kemenangan Liverpool, Arne Slot: Itu Tidak Perlu dan Konyol

Lamine Yamal Unggah Pesan usai Gagal Raih Ballon d'Or, Ucapkan Selamat kepada Ousmane Dembele

Alejandro Balde Sudah Kembali Berlatih, Siap Comeback saat Barcelona vs PSG?

Hasil Lengkap Putaran Ketiga Piala Liga Inggris, Burnley Secara Mengejutkan Disingkirkan Cardiff City

Vinicius Junior Ngambek saat Laga Real Madrid vs Espanyol, Xabi Alonso Angkat Bicara

Sudah Pulih dari Cedera, Jude Bellingham Kini Jauh Lebih Kurus

Sempat Jatuh dan Bangkit Lagi, ini Perjuangan Panjang Ousmane Dembele hingga Raih Ballon d'Or

Enzo Maresca Beberkan Kondisi Cedera Cole Palmer, Segera Jalani Pemeriksaan Medis

Sabet Gelar Ballon d'Or 2025, Ousmane Dembele Berterima Kasih kepada Barcelona
