Pasti Sukses, 5 Pelajaran Bisnis dari Film The Greatest Showman
The Greatest Showman terinspirasi dari tokoh nyata. (Foto Culturenl)
PHINEAS Taylor Barnum membuktikan kepandaiannya dalam mengambil kesempatan bisnis pada sektor hiburan yang berujung sukses di abad ke-19. Padahal tadinya ia hanyalah seorang anak tukang jahit.
Taktik marketing yang brilian dari P.T Barnum ini berhasil menginspirasi 20th Century Fox untuk menciptakan film The Greatest Showman yang diperankan oleh beberapa artis papan atas seperti Hugh Jackman, Zac Efron, Zendaya, dan Michelle Williams. Karakter Barnum diperankan oleh Jackman.
Baca jugaL
Selain dibuat takjub dengan musikalitasnya yang tinggi dan atraksi-atraksi sirkus yang memukau, film The Greatest Showman juga mengandung beberapa pelajaran bisnis yang bisa memotivasi kita. Apalagi di saat pandemi COVID-19 yang membuat perekonomian menjadi terpuruk. Berikut lima pelajaran bisnis dari film ini:
1. Motivasi bangkit
Beranilah bermimpi besar. Ketika ide-idemu ditertawakan oleh orang lain, jangan hiraukan dan teruslah berusaha. Barnum ialah laki-laki miskin yang jatuh cinta dengan seorang gadis yang kaya raya.
Karena tidak mendapatkan restu dari ayah sang kekasih, Barnum menjadi pribadi yang pekerja keras dan penuh mimpi agar bisa memberikan kehidupan makmur.
Kesenjangan sosial yang sangat berjarak antara dirinya dan kekasih memotivasi Barnum untuk meraih mimpinya yang besar, apapun yang terjadi.
2. Ambil kesempatan
Selain pekerja keras, Barnum juga memiliki otak bisnis yang cemerlang. Ia mampu melihat peluang yang tidak disadari oleh orang-orang pada zamannya.
Barnum menyadari bahwa saat itu, hiburan dan kesenangan hanya merupakan privilege yang dimiliki orang-orang kaya. Maka dari itu, orang-orang kelas menengah dan ke bawah di kota New York pastinya haus akan hiburan dan kesenangan setelah melewati aktivitas sehari-hari mereka yang membosankan.
Akhirnya, Barnum menggabungkan fantasi, 'keanehan' dan keberaniannya untuk menghibur orang-orang biasa. Dalam film ini, kita bisa menyadari bahwa salah satu hal terpenting adalah mengetahui pangsa pasar dan mengisi celah yang hadir di tengah-tengah mereka.
3. Kolaborasi
Barnum bekerjasama dengan orang-orang yang terasingkan karena keanehan mereka. Mulai dari perempuan berjenggot sampai orang kerdil, Barnum melihat kekurangan mereka sebagai kelebihan.
Hal ini serupa dengan berbisnis di kehidupan nyata. Cari orang-orang berpotensi, berkualitas, dan tepat untuk membentuk sebuah tim. Gunakan talenta-talenta unik mereka untuk menyempurnakan tim dan terus melangkah maju.
Seseorang juga cenderung akan menyadari potensi diri mereka sendiri ketika tergabung dalam sebuah tim yang positif dan terus berkembang.
Baca juga:
4. Berani bertindak
Ketika kehilangan pekerjaan, Barnum berhasil mendapatkan pinjaman bank yang besar dengan menempatkan aset perusahaan sebagai jaminan. Barnum berhasil mengelabui bank karena sesungguhnya perusahaan itu sudah bangkrut.
Kemudian, ia menggunakan uang ini untuk membeli sebuah bangunan yang awalnya sebagai museum, sampai menjadi sirkus sukses.
Film ini menunjukkan bahwa Barnum tidak takut untuk 'berenang melawan arus' dan menjalankan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Tapi tidak perlu mencontoh Barnum menipu bank ya. Tiru keberaniannya dalam mencoba peruntungan.
5. Menjual diri
Barnum juga memiliki julukan the king of advertising. Baik dari kisah kehidupannya di realita maupun di film The Greatest Showman, kunci kesuksesan Barnum adalah self-promotion.
Bahkan saat ini, self-promotion merupakan bagian yang vital untuk meraih karir yang sukses, apalagi di industri kreatif.
Barnum memperhatikan detil-detil poster mulai dari warna yang mencolok, huruf yang di-bold, dan pernyataan-pernyataan berani demi menarik calon audiens. Ketika diperlihatkan poster promosi yang cukup besar, Barnum bersikeras untuk membuatnya lima kali lebih besar.
Kepercayaan diri Barnum yang sangat tinggi membuatnya berani mengambil risiko dan menjadikan bisnis sirkusnya semakin lancar.
Kepandaian Barnum dalam berbisnis juga mempengaruhi karir Jenny Lind. Perempuan tersebut merupakan penyanyi opera asal Swedia yang belum dikenal di pasar Amerika Serikat.
Berkat kepintaran Barnum, konser Lind berhasil menghadirkan 30.000 orang yang padahal belum pernah mendengar nama Jenny Lind.
Film ini sesungguhnya benar-benar mendemonstrasikan pentingnya advertising dalam sebuah bisnis. "without promotion, something terrible happens: nothing", ungkap Barnum. (shn)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Shakira Hadirkan Single 'Zoo' untuk Soundtrack Film 'Zootopia 2', Simak Lirik Lengkapnya
Dari 'Hold Your Breath' hingga 'Control Freak', 3 Film Horor Psikologis Siap Tayang di Disney+ November 2025
Lagu 'Rayuan Perempuan Gila' Nadin Amizah Jadi Soundtrack 'Pangku', Film Debut Reza Rahadian
Putri Marino hingga Christine Hakim Bintangi 'Empat Musim Pertiwi', Film Baru Garapan Kamila Andini
Willem Dafoe Tampil Misterius di Film Thriller 'The Man in My Basement', Tayang November 2025 di Disney+
Film Adaptasi Komik 'Labah-Labah Merah' tengah Digarap, Superhero Indonesia Bangkit Lagi
Kamila Andini Comeback Lewat Film 'Empat Musim Pertiwi', Siap Diumumkan Awal November 2025
Film 'Now You See Me: No You Don’t' Siap Tayang 12 November 2025, Hadirkan Generasi Baru The Four Horsemen
Keanu Reeves Bintangi Film Fiksi Ilmiah Terbaru 'Shiver' Garapan Warner Bros.
Korea Indonesia Film Festival Kembali Hadir di 2025, Ini Deretan Film Pilihan yang Wajib Ditonton