2K Sports Mempertimbangkan Membeli Lisensi FIFA


2K Sports ingin mengambil alih lisensi FIFA (Gamerant)
BANYAK pembicaraan tentang berpisahnya FIFA dan Electronic Arts (EA). Namun, bukan berarti gim sepak bola yang paling populer dan digemari di dunia itu akan hilang begitu saja. Beberapa orang percaya bahwa 2K bisa menjadi yang terdepan ketika perusahaan lain mencoba mendapatkan lisensi FIFA.
Pemisahan Electronic Arts dan FIFA merupakan salah satu pemikiran yang diyakini tidak akan pernah terjadi. Namun, dalam beberapa tahun, ada sesuatu hal yang membuat hubungan tersebut menjadi retak. Secara khusus, ada laporan bahwa organisasi sepak bola ingin menginginkan sekitar Rp 14,3 triliun setiap empat tahun dari EA. Hal tersebut menyebabkan kedua perusahaan memilih berpisah. Baru-baru ini, beberapa investor 2K Sports telah menunjukkan minat untuk mengisi celah yang tersisa jika kedua pihak menempuh jalan yang berbeda.
BACA JUGA:
EA Memprediksi NFT Jadi Bagian Penting Dunia Game Masa Depan
Metro melaporkan minat investor dalam negosiasi dengan FIFA mengenai akuisisi waralaba video gim telah diungkapkan kepada bos 2K Strauss Zelnick. Jika EA diduga memutuskan untuk melepaskan lisensi, dia ditanya apakah akan mendapatkan lisensi atau tidak. Namun, ia tidak menjawab 'ya' atau 'tidak'.
Masih banyak yang bertanya-tanya apakah 2K Sports ingin menjadi perusahaan yang membuat gim FIFA berikutnya. Namun, mereka malah berbicara tentang gim sepak bola seluler yang sedikit kurang populer. Game mobile tersebut ialah Top Eleven yang diproduksi oleh 2K, kemudian baru-baru ini telah diakuisisi oleh Nordeus. Strauss berbicara tentang betapa beruntungnya dia memiliki Nordeus yang menjadi bagian dari keluarga 2K. Namun, ada yang tidak senang dengan akuisisi baru-baru ini dari bisnis manajemen sepak bola.

Namun, investor memiliki pemikiran dan memahami bahwa itu bukan jawaban atas pertanyaan apakah 2K ingin mengambil alih waralaba FIFA jika EA pergi ke arah lain atau tidak. Ketika mendapat tekanan untuk menjawab ya atau tidak, setidaknya ia telah memikirkannya. Hal tersebut akan menjadi langkah yang maju bagi perusahaan dan itu belum pernah terjadi dalam bisnis video gim sepak bola.

Tentu saja sudah banyak rumor yang bertebaran di dalam dunia industri tentang perpisahan antara Electronic Arts dan FIFA, tapi itu masih belum resmi. Semua cerita tentang perusahaan lain ini bisa jadi hanya cerita dan ini mungkin salah satu alasan Zelnick tidak berkonsentrasi pada drama.(frs)
Bagikan
Berita Terkait
Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik

Genshin Impact Rayakan Anniversary Ke-5, Nod-Krai Resmi Dibuka

Epik Banget, PUBG: Battleground Umumkan Kolaborasi dengan G-DRAGON

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo

Miodrag Radulovic Ungkap Alasan di Balik Taktik Defensif Lebanon Melawan Indonesia

Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Lebanon: Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Jalani Debut

Modal Cuma Bertahan, Timnas Taiwan Siap Digempur Habis-habisan Jay Idzes dan Kawan-Kawan

Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Belum Tentu Tampil di Laga FIFA Match Day, Kluivert Bilang Begini

Genshin Impact Versi Candra I Hadir 10 September, Bawa Terang Rembulan di Nod-Krai

HoYoverse Umumkan Honkai: Nexus Anima, Buka Pendaftaran Uji Coba Tertutup
