Redupnya silaturahmi antara sebuah brand dengan komunitas

Di tengah zaman yang mulai berubah dan dituntut serba cepat, Dendy merindukan vibes yang dulu bisa terus hidup. Dendy melihat saat ini tidak semua brand menghangatkan komunitasnya.

Brand yang saat ini besar bukan karena komunitas, melainkan platform digital yang hitungannya data. Hal itu menurut Dendy tidak ada emosionalnya.

Dendy mengenang dulu ikatan emosional sangat tinggi, bisnis bukan sekadar jual dan beli. Bisnis pada masa Dendy mengutamakan interaksi dengan manusia. Alhasil, dari bisnis Dendy bisa mengenal banyak orang.

"Sampai sekarang dari zaman kuliah gue enggak merasa kaya lagi bekerja, intinya apa yang gue kerjain itu ya apa yang gue suka. Dan gua jadi diri sendiri banget dari dulu, gue tuh ngerasanya membuat bukan menjual," tutupnya. (ryn)

Baca Juga:

Deretan Musisi Made In Negeri Aing Penakluk Panggung SXSW